Efisiensi Pemasaran Udang Vaname Di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur

Penulis

  • Wayan Erico Aditama Politeknik Negeri Lampung
  • Irmayani Noer Politeknik Negeri Lampung
  • Kusmaria Kusmaria Politeknik Negeri Lampung
  • Edy Humaidi Politeknik Negeri Lampung

DOI:

https://doi.org/10.25181/jumaat.v2i2.3860

Abstrak

Udang vaname (Litopenaeus vanamei), biasa disebut udang putih, berasal dari Hawai. Udang ini telah banyak dikembangkan di China, Thailand, Taiwan, Vietnam dan Indonesia. Lampung sebagai gerbang dari Pulau Sumatera memiliki daerah pesisir yang sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai area tambak produksi udang. Besarnya peluang komoditas udang vaname di pasar sejalan dengan permasalahan yang dihadapi. Salah satu kendala utama adalah adanya rantai distribusi yang panjang, yang melibatkan beberapa perantara mulai dari petambak, pengepul, hingga pedagang pengecer sebelum akhirnya sampai ke konsumen akhir. Hal ini menyebabkan adanya biaya tambahan pada setiap tahapan distribusi yang berujung pada harga jual yang lebih tinggi, sementara petambak menerima margin yang lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, margin pemasaran, efisiensi pemasaran udang vaname di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan simple random sampling, snowball sampling dan purposive sampling. Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk menentukan lembaga pemasaran dan dalam penentuan margin pemasaran menggunakan perhitungan rumus margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran udang vaname di Kecamatan Pasir Sakti yaitu saluran I: petambak–pedagang pengumpul–pedagang besar–pedagang pengecer–konsumen akhir, saluran II: petambak–pedagang besar–pedagang pengecer–konsumen, saluran III: petambak–pedagang pengecer–konsumen akhir. Hasil perhitungan farmer’s share pada saluran I yaitu sebesar 76,92%, saluran II yaitu sebesar 82,69% dan saluran III yaitu sebesar 91,67%. Sedangkan hasil perhitungan efisiensi pemasaran menghasilkan saluran I sebesar 51,12%, saluran II 49,67% dan saluran III sebesar 48,30%. Saluran pemasaran I tidak efisien sedangkan saluran II dan III pada pemasaran udang vaname di Kecamatan Pasir Sakti sudah efisien karena persentase dari nilai efisiensi pemasaran tidak melebihi 50%.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anggraini, N., et al. 2013. Analisis Efisiensi Pemasaran Ubi Kayu Di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis.

Humaidi, E., Unteawati, B., dan Analianasari, A. 2020. Pemetaan Komoditas Sayur Unggulan Di Provinsi Lampung. Jurnal Agribisnis Indonesia.

KKP. 2021. Produksi Budidaya Udang di Indonesia. diakses pada 14 Mei 2023 dari https://kkp.go.id/brsdm/sosek/artikel/39265-produksi-budi-daya-udang-di indonesia.

Kusmaria, K., Asmarantaka, R. W., dan Harianto, H. 2017. Analisis Penentuan Rafaksi Dan Pengaruhnya Terhadap Pilihan Saluran Pemasaran Petani Ubi Kayu Di Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Forum Agribisnis.

Noer, I., dan Handayani, S. 2023. Jaringan Rantai Pasok Kopi Biji. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 23(2), 262–271.

Soekartawi. 2002. Teori dan Aplikasi Ekonomi Pertanian. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-02-18

Cara Mengutip

Aditama, W. E., Noer, I., Kusmaria, K., & Humaidi, E. (2025). Efisiensi Pemasaran Udang Vaname Di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan, 2(2), 91-96. https://doi.org/10.25181/jumaat.v2i2.3860

Terbitan

Bagian

Artikel