Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat id-ID Sen, 30 Des 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.2.1.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Bauran Pemasaran Produk (Marketing Mix 7p) Terhadap Minat Beli Konsumen Emping Melinjo Karya Bunda https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat/article/view/3696 <p>Bauran pemasaran, yang terdiri dari tujuh variabel utama yaitu Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Bukti Fisik, dan Proses (7P), berperan penting dalam merangsang minat beli dan memuaskan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli konsumen produk Emping Melinjo Karya Bunda. Penelitian dilakukan di Desa Bernung, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, yang dikenal sebagai sentra produksi emping melinjo, dengan melibatkan 35 responden yang merupakan konsumen akhir yang membeli langsung di Toko Emping Melinjo Karya Bunda. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan bauran pemasaran yang diterapkan oleh usaha tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk Emping Melinjo Karya Bunda menarik dengan kemasan dan variasi rasa yang beragam, harga bersaing, serta lokasi strategis di pusat produksi. Promosi efektif, pelayanan dan efisiensi karyawan baik, dan fasilitas parkir memadai mendukung pengalaman belanja yang positif.</p> Radefi Rahmadiza, Nuni Anggraini, Edy Humaidi, Irmayani Noer Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat/article/view/3696 Sel, 18 Peb 2025 00:00:00 +0000 Preferensi Konsumen Di Kedai Coffee & Chill Kota Bandar Lampung https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat/article/view/3815 <p>Kopi (<em>Coffea L</em>.) sebagai komoditas yang dibudidayakan di sektor perkebunan. Daerah penghasil kopi yang terdapat di Indonesia yaitu Provinsi Lampung. Kopi adalah minuman tradisional yang berkembang menjadi minuman kekinian dapat di konsumsi oleh orang dewasa ataupun remaja. Kedai kopi merupakan alternatif tempat untuk dikunjungi hal ini menjadi kendala dikarenakan banyaknya kedai kopi baru dan jumlah persaingan kedai kopi yang semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi karakteristik konsumen di Kedai <em>Coffee &amp; Chill </em>Kota Bandar Lampung dan menganalisis atribut kopi yang menjadi preferensi konsumen pembelian kopi di kedai Kota Bandar Lampung. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif dan analisis konjoin. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa karakteristik konsumen kedai <em>Coffee &amp; Chill </em>didominasi oleh konsumen yang berusia 21-25 tahun, berjenis kelamin laki-laki. rata-rata merupakan mahasiswa, karakteristik konsumen kopi berdasarkan pendapatan paling banyak yakni &lt;Rp 1.000.000. Urutan nilai kepentingan atau <em>important value </em>atribut kopi yang paling dipertimbangkan sampai dengan yang kurang dipertimbangkan adalah harga, pelayanan, fasilitas, dan varian</p> Agustina Putri Wulandari, Kusmaria Kusmaria, Nuni Anggraini, Edy Humaidi Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat/article/view/3815 Sel, 18 Peb 2025 00:00:00 +0000 Perbandingan Pendapatan Petani Jagung Anggota Dan Non Anggota Kelompok Tani Di Kecamatan Bandar Sribhawono Lampung Timur https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat/article/view/3824 <p>Most Sripendowo villagers are corn farmers with hybrid and superior varieties, but corn productivity is still low. The Anugrah Tani farmer group provides training to increase productivity, but not all farmers are interested in joining. This study aims to identify the role of farmer groups, analyze, and compare the income of farmer members and non-members. Samples were taken by Proportional Random Sampling and analyzed descriptively and quantitatively. The results show that farmer groups play a role as a provider of production inputs and technology transfer. Farmer income of farmer group members reached Rp9,695,966/ha/growing season, higher than that of non-member farmers at Rp5,729,038/ha/growing season. The t-test showed a significant difference, confirming the positive contribution of farmer groups to increasing maize farmers' income.</p> Nabila Damayanti, Edy Humaidi, Luluk Irawati, Nuni Anggraini Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat/article/view/3824 Sel, 18 Peb 2025 00:00:00 +0000 Tataniaga Telur Ayam Ras Pada CV Gunung Harta Farm, Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat/article/view/3764 <p>Penelitian ini berjudul "Tataniaga Telur Ayam Ras pada CV Gunung Harta <em>Farm</em> Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur". Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi saluran dan lembaga tataniaga telur ayam ras, menganalisis fungsi-fungsi tataniaga yang dijalankan, serta mengevaluasi efisiensi berdasarkan margin tataniaga, <em>farmer's share</em>, rasio keuntungan, dan biaya. Lokasi penelitian dipilih di Kabupaten Lampung Timur, yang merupakan penghasil telur terbesar kedua di Provinsi Lampung. Metode yang digunakan melibatkan analisis terhadap tiga saluran tataniaga saluran langsung ke konsumen, melalui pedagang pengecer, dan melalui pedagang besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV Gunung Harta <em>Farm</em> menggunakan tiga saluran tataniaga dengan fungsi yang berbeda-beda. Saluran tataniaga II terbukti paling efisien, dengan margin tataniaga terendah sebesar Rp 1.500/kg dan <em>farmer's share</em> tertinggi mencapai 94,73%. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai struktur dan efisiensi tataniaga telur ayam ras yang dapat menjadi referensi bagi pengembangan usaha peternakan di Indonesia.</p> Rizki Gustiawan, Irmayani Noer, Sri Handayani, Kusmaria Kusmaria Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat/article/view/3764 Sel, 18 Peb 2025 00:00:00 +0000 Efisiensi Pemasaran Udang Vaname Di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat/article/view/3860 <p>Udang vaname (Litopenaeus vanamei), biasa disebut udang putih, berasal dari Hawai. Udang ini telah banyak dikembangkan di China, Thailand, Taiwan, Vietnam dan Indonesia. Lampung sebagai gerbang dari Pulau Sumatera memiliki daerah pesisir yang sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai area tambak produksi udang. Besarnya peluang komoditas udang vaname di pasar sejalan dengan permasalahan yang dihadapi. Salah satu kendala utama adalah adanya rantai distribusi yang panjang, yang melibatkan beberapa perantara mulai dari petambak, pengepul, hingga pedagang pengecer sebelum akhirnya sampai ke konsumen akhir. Hal ini menyebabkan adanya biaya tambahan pada setiap tahapan</p> <p>distribusi yang berujung pada harga jual yang lebih tinggi, sementara petambak menerima margin yang lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, margin pemasaran, efisiensi pemasaran udang vaname di</p> <p>Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan <em>simple random sampling, snowball sampling </em>dan<em> purposive sampling</em>. Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk menentukan lembaga pemasaran dan dalam penentuan margin pemasaran menggunakan perhitungan rumus margin pemasaran, <em>farmer’s share</em> dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran udang vaname di Kecamatan Pasir Sakti yaitu saluran I: petambak–pedagang pengumpul–pedagang besar–pedagang pengecer–konsumen akhir, saluran II: petambak–pedagang besar–pedagang pengecer–konsumen, saluran III: petambak–pedagang pengecer–konsumen akhir. Hasil perhitungan <em>farmer’s share</em> pada saluran I yaitu sebesar 76,92%, saluran II yaitu sebesar 82,69% dan saluran III yaitu sebesar 91,67%. Sedangkan hasil perhitungan efisiensi pemasaran menghasilkan saluran I sebesar 51,12%, saluran II 49,67% dan saluran III sebesar 48,30%. Saluran pemasaran I tidak efisien sedangkan saluran II dan III pada pemasaran udang vaname di Kecamatan Pasir Sakti sudah efisien karena persentase dari nilai efisiensi pemasaran tidak melebihi 50%.</p> Wayan Erico Aditama, Irmayani Noer, Kusmaria Kusmaria, Edy Humaidi Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat/article/view/3860 Sel, 18 Peb 2025 00:00:00 +0000 Identifikasi Risiko Distribusi Produk Buah Nanas Kaleng Pada Bagian Ekspor Impor Di PT XYZ Kota Bandar Lampung https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat/article/view/3835 <p class="ABSTRINDO" style="margin-left: 72.0pt;"><span lang="EN-US">PT XYZmerupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi pengalengan nanas terbesar di Indonesia dan ketiga di dunia. PT XYZ perlu memperhatikan beberapa risiko yang mungkin terjadi dalam usahanya untuk meningkatkan pasarnya di pasar internasional serta berusaha untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan menghadapi risiko pada aktivitas distribusi pada bagian penyimpanan dan pengiriman. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi risiko yang timbul pada distribusi produk buah nanas kaleng di PT XYZKota Bandar Lampung. dan (2) menganalisis tingkat risiko dan peluang terjadinya risiko distribusi produk nanas kaleng di PT XYZ Kota Bandar Lampung. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Deskriptif dan House of Risk (HOR) fase 1. Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi kejadian risiko yang terjadi. Dan metode analisis House Of Risk (HOR) fase 1 digunakan untuk mengukur tingkat risiko yang terjadi. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu terdapat 7 kejadian risiko atau atau risk event (Ei) yaitu 1) Jumlah produk dikirim berkurang, 2) Biaya penyimpanan melebihi anggaran, 3) Kualitas produk turun saat disimpan, 4) Produk yang rusak dibuang begitu saja, 5) Produk nanas kaleng kurang fresh, 6) Produk sampai ke Pelabuhan tidak tepat waktu, dan 7) Biaya transportasi melebihi anggaran. Hasil analisis tingkat risiko aktivitas distribusi produk nanas kaleng pada penyimpanan dan pengiriman, pada bagian penyimpanan tingkat risiko tertinggi pertama yaitu A1 Penyimpanan nanas yang tidak memadai dengan nilai 3 dan tingkat risiko tertinggi kedua yaitu A6 Penerimaan pesanan mendadak dari pelanggan dengan nilai 3. Pada bagian pengiriman tingkat risiko tertinggi yaitu A10 Alat transportasi bermasalah karena mogok dengan nilai 4.</span></p> Dian Eva Sari, Edy Humaidi, Muhammad Zaini, Luluk Irawati Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan https://jurnal.polinela.ac.id/jumaat/article/view/3835 Sel, 18 Peb 2025 00:00:00 +0000