Analisis Strategi Pengembangan Biogas Sebagai Energi Alternatif Rumah Tangga Dengan Memanfaatkan Limbah Ternak Kotoran Sapi
DOI:
https://doi.org/10.25181/jppt.v19i1.1397Keywords:
Biogas, Alternative Energy Household, Waste, Development, Strategy, Livestock.Abstract
The development of alternative energy which is sourced from cow manure has good prospect to fulfill domestic needs of society. There is one way that can be done by turning farm waste, especially cow manure, to alternative energy as the substitution of fuel in form of biogas. The aim of the study was to analyze developing strategy of biogas as domestic alternative energy by making use of cow manure in Sari Bhakti village, District of Seputih Banyak in Region of Lampung Tengah. The method used in this study was SWOT analysis. Respondents were selected purposively (purposive sampling) from Sari Bhakti village, district of Seputih Banyak with the total sample were 25 cow farmers and 4 experts who have the competence in developing biogas from cow manure. The research finding showed that based on the result analysis of SWOT metrics, recommendation that should be given is „progressive strategy‟. Alternative strategy that can be applied is by utilizing cow farming group to get support from the governance in order to decrease the pollution of environment and to increase the prosperity of society, moreover, increasing socialization of biogas as domestic alternative energy is essential to increase the role of farming group in innovating technology of alternative energy.Downloads
References
Alma, B. (2013). Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. In Edisi Kelima cetakan Revisi, Bandung : Alfabeta.
https://doi.org/10.1016/j.knosys.2008.03.040
Budiyanto, M. A. K. (2011). TIPOLOGI PENDAYAGUNAAN KOTORAN SAPI DALAM UPAYA
MENDUKUNG PERTANIAN ORGANIK DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN PONCOKUSUMO
KABUPATEN MALANG. Jurnal Gamma, 7, 42–49. Retrieved from
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/1420
Cyrilla, L., S. and H. M. (2016). Dampak Eksternalitas Peternakan Kambing Perah terhadap Kehidupan Masyarakat
Sekitar. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 4 (3), 334–339.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. (2016). Populasi Ternak Menurut Provinsi. Jakarta: Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Elizabeth, R., & Rusdiana, S. (2008). Efektivitas Pemanfaatan Biogas Sebagai Sumber Bahan Bakar Dalam Mengatasi
Biaya Ekonomi Rumah Tangga Di Perdesaan. Pusat Studi Ekonomi, 220–234.
Febriyanita, W. (2015). Pengembangan Biogas Dalam Rangka Pemanfatan Energi Terbarukan di Desa Jetak
Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Universitas Negeri Semarang.
Fitriyanto, N. A., Triatmojo, S., Pertiwiningrum, A., Erwanto, Y., Abidin, M. Z., Baliarti, E., & Suranindyah, Y. Y.
(2019). Penyuluhan dan Pendampingan Pengolahan Limbah Peternakan Sapi Potong di Kelompok Tani Ternak
Sido Mulyo Dusun Pulosari, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 1(1), 79–95.
https://doi.org/10.22146/jpkm.16955
Haryati, T. (2006). Biogas : limbah peternakan yang menjadi sumber energi alternatif. Wartazoa, 16(3), 160–169.
Huda, S., & Wikanta, W. (2018). Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik Sebagai Upaya
Mendukung Usaha Peternakan Sapi Potong di Kelompok Tani Ternak Mandiri Jaya Desa Moropelang
Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. AKSIOLOGIYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 26.
https://doi.org/10.30651/aks.v1i1.303
Jarmani, S. N. (2008). Penampilan Budidaya Ternak Ruminansia di Pedesaan Melalui Teknologi Ramah Lingkungan.
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner, 346–353. Bogor: Balai Penelitian Ternak.
Kasdin, K. (2015). Evaluasi Pengelolaan Limbah Peternakan Menjadi Biogas di Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan
Mijen, Kota Semarang. Prosiding Seminar Nasional Innovation in Environmental Management, 1–4. Semarang:
Diponegoro University dan Queensland University.
Mulyati, M. (2009). Desain Alat Biogas Dari Kotoran Sapi Skala Rumah Tangga. Jurnal Teknik Industri, 9 (1), 1–16.
Maksudi, A. . (1993). Dampak Lingkungan dari Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat (Kasus di Kelurahan Kebon
Pedes. Kotamadya Bogor). Institut Pertanian Bogor.
Melse, R. W., & Timmerman, M. (2009). Sustainable intensive livestock production demands manure and exhaust air
treatment technologies. Bioresource Technology, 100(22), 5506–5511.
https://doi.org/10.1016/j.biortech.2009.03.003
Mulyana, E. dan A. I. (2013). Energi Alternatif Untuk Indonesia di Masa Depan. Penelitian Masalah Lingkungan Di
Indonesia, 269–277. Retrieved from https://www.scribd.com/document/356326787/p-Energi-Alternatif-Untuk-
Indonesia-Di-Masa-Depan
Musanif, J. I. W. A. A. dan D. M. N. (2006). Program Bio Energi Pedesaan-Biogas Skala Rumah Tangga. Ditjen
Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Pertanian Departemen Pertanian.
Pearce, J. and Robinson, R. (1998). Strategic Management. New York: Irwin McGraw Hill/Irwin.
Priyadi, F. dan E. S. (2016). Studi Potensi Biogas dari Kotoran Ternak Sapi sebagai Energi Alternatif untuk
Penerangan. Proceeding Seminar Nasional Inovasi Dan Rekayasa Teknologi, 53–60. Cirebon: Universitas 17
Agustus 1945 (UNTAG ‟45).
Putro, S. (2007). Penerapan Instalasi Sederhana Pengolahan Kotoran Sapi Menjadi Energi Biogas di Desa Sugihan
Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Warta, 10 (2), 178–188.
Purbowati, E., C.I. Sutrisno, E. Baliarti, S.P.S. Budhi dan W. Lestariana. 2006. Komposisi kimia otot Longissimus
dorsi dan Biceps femoris domba lokal jantan yang dipelihara di pedesaan pada bobot potong yang berbeda.
Journal Animal Production, 8(1), 1-7
Rangkuti, F. (2013). Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. In
PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Retrieved from http://oaji.net/articles/2015/1937-1429848752.pdf
Renosori, P. (2012). Kajian Peningkatan Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Biogas dengan Metoda SWOT dan AHP
di Desa Wangunsari Kecamatan Lembang. Jurnal Buana Sains, 12 (1), 109–116.
Sagala. (2000). Peran Energi Dalam Pembangunan Nasional Memasuki Milenium. Widyanuklida, 3 (1), 1–5.
Said, S. (2008). Membuat Biogas dari Kotoran Hewan. Jakarta: Indocamp.
Sarwanto, D. (2004). Model Pencemaran Limbah Peternakan Sapi Perah Rakyat pada Beberapa Kondisi Fiik Alami
dan Sosial Ekonomi (Studi Kasus di Propinsi Jawa Tengah). Institut Pertanian Bogor.
Sofyan, P. U. (2008). Strategi Pengembangan Biodiesel Berbasis Tanaman Jarak Pagar Pada PT. Armada Indonesia
Sukabumi. Institut Pertanian Bogor.
Soleh, J. (2009). Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Perah di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur Jawa
Barat. Institut Pertanian Bogor.
Sudiarto, B. (2008). Pengelolaan Limbah Peternakan Terpadu dan Agribisnis yang Berwawasan Lingkungan.
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner, 52–60. Bandung: Universitas Padjajaran.
Sugiyono. (2013). metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. In Bandung: Alfabeta.
https://doi.org/10.1164/rccm.200409-1267OC
Sukarsono, A. (2011). Sistem Produksi Biogas Yang Terintegrasi (Sebuah Aplikasi Teknologi Tepat Guna Melalui
Pemanfaatan Limbah). Cybertechn, 5 (2), 29–34.
Tantalo, S. (2010). Perbandingan Performance Dua Strain Broiler yang Mengonsumsi Air Kunyit. Jurnal Penelitian
Pertanian Terapan, 10(3), 200–2016.
Teguh W.W., 2007, Teknologi Biogas Dan Aplikasinya Untuk Masyarakat Pedesaan. Makalah disampaikan Pada
Temu Komunikasi Dan Praktek Pemecahan Masalah Sektor Peternakan. Jakarta: Badan Litbang Partanian
Departemen Pertanian.
Wahyuni, S. (2008). Analisis Kelayakan Pengembangan Biogas Sebagai Energi Alternatif Berbasis Individu dan
Kelompok Peternak. Institut Pertanian Bogor.
Wahyuni, S., & Saleh, A. (2009). Analisis Kelayakan Pengembangan Biogas Sebagai Energi Alternatif Berbasis
Individu Dan Kelompok Peternak. Manajemen IKM, 4(2), 217–224. Retrieved from swenitrans@yahoo.com
Widyastuti, F.R., & Purwanto, H. (2013). Potensi Biogas Melalui Pemanfaatan Limbah Padat Pada Peternakan Sapi
Perah Bangka Botanical Garden Pangkal Pinang. Jurnal METANA, 9 (2), 19–26.
Yusuf, M. S., & Efrita, A. (2014). Pemanfaatan Kotoran Ternak Sebagai Energi Alternatif Untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Biogas Di Desa Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi
Terapan, 638–648. Surabaya: Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.