BUDIDAYA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DENGAN SISTEM INTENSIF PADAT PENEBARAN 200 dan 300 EKOR/M2
INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.25181/peranan.v3i1.2790Kata Kunci:
Vannamei Shrimp, survival, growth, intensiveAbstrak
Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan. Hal ini disebabkan udang tersebut memiliki prospek dan profit yang menjanjikan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan hidup pada budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan padat terbar 200 dan 300 ekor/m2. Selama pemeliharaan pengamatan yang dilakukan meliputi pertumbuhan, survival rate, feed convertion ratio dan kualitas air. Pemeliharaan udang vannamei dilakukan selama 90 hari dengan padat tebar 200 ekor/m2 dan 300 ekor/m2 . Hasil pertumbuhan budidaya udang vannamei dengan padat penebaran 200 dan 300 ekor/m2 menunjukan hasil yang berbeda pada setiap kolam selama pemeliharaan 90 hari. Pertumbuhan udang vannamei pada setiap minggunya mengalami peningkatan pertumbuhan. Kelangsungan hidup pada budidaya udang vannamei berkisar 87,74-87,99%. Pada kolam 1 diperoleh kelangsungan hidup sebesar 87,74% kemudian pada kolam 2 kelangsungan hidup yang diperoleh yaitu 87,99%.Unduhan
Referensi
Arsad, Sulastri. dkk. 2017. Studi Kegiatan Budidaya Pembesaran Udang vaname (Litopenaeus vannamei) Dengan Penerapan Sistem Pemeliharaan Berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan (ISSN: 2085-5842 ). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Malang.
Babu, D., Ravuru, J.N. Mude. 2014. Effect of Density on Gramowth and Production of Litopenaeus vannamei of Brackish Water Culture System in Summer Season with Artificial Diet in Prakasam District, India. American International Journal of Research in Formal, Applied, & Natural Sciences. 5(1):10-13.
Departemen Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2020. Budidaya Udang Vaname Di Kolam Milenial (Millenial Shrimp Farming/MSF). Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Duraippah, Israngkura A., Sae Hae, S. 2000 Sustainable Shrimp Farming : Estimation of survival Fuction. CREED Publicion, working paper no 31.
Edhy, W.A., Azhary K., Pribadi J., Chaerudin M.K., 2010. Budidaya udang putih (Litopenaeus vannamei.Boone, 1931). CV. Mulia Indah. Jakarta.
Effendi I, Suprayudi MA, Surawidjaja EH, Supriyono E, Zairin MJ, Sukenda. 2016. Production performance of white shrimp Litopenaeus vannamei under sea floating net cages with biofloc and periphyton juvenile. AACL Bioflux 9: 823–832.
Fernando, E. 2016. Pengaruh Variasi Dosis dan Frekuensi Pemberian Probioti pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Serta Motrtalitas Udang Vaname (Litopanaeus vannamei). Program Sarjana, Universitas Airlangga.
Gunarto., Mansyur, A., Muliani. 2009. Budidaya Udang Vanamei (Litopenaeus vannamei) di Tambak dengan Padat Tebar Berbeda Menggunakan Sistem Pemupukan Susulan. Jurnal Riset Akuakultur Vol. 4 No. 2, Agustus 2009: 241-255
Haliman, R. W., Adijaya, D. S., 2005. Udang vaname. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.
Haris, A. T. L. P. L. (2019). Analisis Efisiensi Usaha Kolam Udang Vannamei di Kabupaten Takalar. Jurnal Sketsa Bisnis, 6(1), 35–42. https://jurnal. yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/ article/view/1605/1261
Hermawan, D. 2012. Teknik Pemeliharaan Larva Udang Windu (Penaeus monodon) di HSRT. Proposal Praktek Kerja Lapang II Jurusan Teknologi Budidaya Perikanan. Jawa Timur: Akademi Perikanan Sidoarjo.
Karuppasamy, A., V. Mathivanan, Selvisabhanayakam. 2013. Comparative Gramowth Analysis of Litopenaeus vannamei in Different Stocking Density at Different Farms of the Kottakudi Estuay, South East Coast of India. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies. 1(2): 40-44.
Kureshy N, and D. A. Davis, 2002. Protein Requirement for Maintenance and Maximum Weight Gan for the Pacific White Shirm, Litopenaeus vannamei. Aquaqulture 204 :125-143.
Nababan, E., Putra I., dan Rusliadi. 2015. Pemeliharaan udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan persentase pemberian pakan yang berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 3 No. 2. Universitas Riau. Kampus Bina Widya KM. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 282943.
Pravin, P., dan Ravindran K., 2005.Harvesting techniques in traditional shrimp culture. Fishery Technology 42(2): 111-124.
Purnamasari, I., Moch, S., Ali, M., Muntalim, & Ardiansya, M. H. (2019). Upaya Pengembangan Usaha Budidaya Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) di Desa Sidokumpul Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan. Jurnal Grouper, 10(1), 18–22. https://doi.org/ https://doi.org/10.30736/grouper.v10i1.48
Samadan, G. M., Rustadi, Djumanto & Murwantoko. 2018. Production performance of whiteleg shrimp Litopenaeus vannamei at different stocking densities reared in sand ponds using shrimpastic mulch. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation, 11(4): 1213-1221.
Supono. (2017). Teknologi Produksi Udang. Yogyakarta: Plantaxia.
Supono. (2018). Manajemen Kualitas Air Untuk Budidaya Udang. Bandar Lampung
Suprapto, N.S. & Samtafsir, L.S. (2013). Rahasia sukses teknologi budidaya lele hemat, hemat air, hemat pakan, lebih bersih & non residu, serta kualitas daging lebih baik. Jawa Barat: Bioflok-165, Agro 165.
Watanabe, T., 1988. Fish Nutrition and Mariculture. Departement of Aquatic Bioscience. Tokyo University of Fisheries.JICA, p: 233
Watanabe, T., 1988. Fish Nutrition and Mariculture. Departement of Aquatic Bioscience. Tokyo University of Fisheries.JICA, p: 233
Witoko P., Ninik P., Nuning M. N., Dwi P. H., Epro B., dan Rietje J. B. 2018. Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Keramba Jaring Apung Laut. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian. ISBN 978-602-5730-68-9 hal 410-418.
Zakaria RR Ayudhia Savitri. 2010. Manajemen Pembesaran Udang vaname (Litopenaeus vannamei) Di Kolam Udang Binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pamekasan. Budidaya Peraiaran. Universitas Airlangga. Surabaya.
Zonneveld N, Huisman EA, Boon JH. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Perikanan Terapan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Perikanan Terapan agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Agro Industri Perkebunan right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially) with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Jurnal Agro Industri Perkebunan.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Agro Industri Perkebunan. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.