Pembesaran Udang Vaname Litopenaeus vannamei di Keramba Jaring Apung dengan Penambahan Shelter
DOI:
https://doi.org/10.25181/peranan.v1i1.1461Abstrak
Potensi pengembangan budidaya udang vaname di Indonesia saat ini masih terus berkembang. Salah satu pengembangan budidaya udang vaname yaitu teknik pembesaran di keramba jaring apung dengan penambahan shelter. Penerapan teknik penambahan shelter ini diharapkan dapat mengatasi sifat kanibalisme pada udang vaname. Penerapan shelter pada budidaya udang vaname di keramba jaring apung (KJA) bertujuan untuk mengetahui respon terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan feed conversion ratio (FCR). Materi yang digunakan yaitu benih udang vaname, pakan udang, keramba jaring apung berukuran 3 x 3 m, waring berukuran 3 x 3 x 3 m, pemberat jaring berbobot 2 kg, tali tambang dan shelter berukuran 2 x 2 m, scopnet, timbangan digital, serta perlengkapan lainnya.. Pengembangan teknik teknik pembesaran di keramba jaring apung dengan penambahan shelter mengasilkan Average Daily Growth sebesar 0,8 gram/hari, tingkat kelangsungan hidup sebesar 18,2 %, dan Feed Convertion Ratio sebesar 3,6.Unduhan
Referensi
Effendi I. 2016. Kondisi Oseanografi dan Kualitas Air di Beberapa Perairan Kepulauan Seribu dan Kesesuaiannya untuk Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 8, No. 1, Hlm. 403-417, Juni 2016. Bogor.
Fendjalang S.N.M, Budiardi T, Supriyono E, Effendi I. 2016. Produksi Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) pada Keramba Jaring Apung dengan Padat Tebar Berbeda di Selat Kepulauan Seribu. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 8, No.1, Hlm.201-214.
Haliman RW dan Dian A. 2005. Udang Vannamei.Penebar Swadaya. Jakarta. 75 hal
Hudi L dan Shahab A. 2005. Optimasi Produktifitas Budidaya Udang Vaname (Litopenaues vannamei) dengan Menggunakan Metode Respon Surface Dannon Linier Programming. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II ISBN : 979-99735-0-3. Program Studi MMT-ITS, Surabaya.
Mulyani, Widiarti R dan Wardhana W. 2012. Sebaran Spasial Spesies Penyebab Harmful Algal Bloom (HAB) di Lokasi Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Jakarta Utara. Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (28-39) ISSN 0853-2523. Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Depok 16424.
Muthmainnah KB. 2017. Kinerja Produksi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dalam Karamba Jaring Apung di Laut dengan Jenis Selter Berbeda. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sandifer PA, Smith TIJ. 1975. Effects of Population Density on Growth and Survival of Macrobrachium rosenbergii Reared in Recirculating Water Management Systems. World Aquaculture Society. Vol 6, 1-4: 43-53.
Supono W. 2008. Evaluasi Budidaya Udang Putih (Litopenaeus vannamei) dengan Meningkatkan Kepadatan Tebar di Tambak Intensif. PS Budidaya Perairan Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Lampung.
Wyban JA and Sweeney JN. 2000. Intensive shrimp production technology. The Oceanic Institute. Honolulu, Hawai, USA. Hal. 13-14.
Zarain-Herzberg M, I. Fraga, and A. Hernandez-Llamas. 2010. Advances in intensifying the cultivation of the shrimp Litopenaeus vannamei in floating cages. Aquaculture, 300:87-92.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2019 Jurnal Perikanan Terapan
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Perikanan Terapan agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Agro Industri Perkebunan right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially) with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Jurnal Agro Industri Perkebunan.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Agro Industri Perkebunan. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.