KARAKTERISTIK KOPI ROBUSTA PADA PENGOLAHAN BASAH DI DESA TRIBUDISYUKUR LAMPUNG BARAT

Penulis

  • Alief Maulana Politeknik Negeri Lampung
  • Analianasari Politeknik Negeri Lampung
  • Kurnia Rimadhanti Ningtyas Politeknik Negeri Lampung
  • M Perdiansyah Mulia Harahap Politeknik Negeri Lampung

DOI:

https://doi.org/10.25181/jupiter.v3i2.3362

Kata Kunci:

Kopi Robusta, Rope Dale, Rope Dora, Pengolahan Basah, Tribudisyukur

Abstrak

Preferensi konsumen terhadap kopi diawali dari cita rasa dan aroma. Kopi robutsa memiliki citarasa pahit yang lebih tinggi dibandingkan kopi arabika. Citarasa pahit dihasilkan dari senyawa kafein, sehingga menghasilkan after taste yang kuat. Hal tersebut didapatkan dari proses pengolahan basah yang menghasilkan seduhan yang clean atau karakter rasa yang lebih jernih dan memiliki aroma yang lebih kuat, body ringan, after taste, dan acidity lebih tinggi. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi proses pengolahan basah, menganalisis karakteristik fisik dan kimia klon kopi robusta Rope Dale dan Rope Dora yang didapat dari Desa Tribudisyukur. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan uji lanjut BNT sebesar 5%. Hasil yang didapat berupa proses pengolahan basah yang meliputi panen buah, sortasi buah, perendaman/perambangan buah, pengupasan kulit buah (pulper), fermentasi, pencucian (washing), penjemuran/pengeringan, pengupasan kulit tanduk (hulling), sortasi biji kopi, dan pengelompokkan (grading) mutu biji kopi serta mendapatkan biji kopi (green bean) bermutu 1 dan 2 sebanyak 18 – 20 kg dari bahan baku semula 162 kg buah kopi campuran (merah-kuning-hijau) atau mengalami penyusutan sebesar 87 – 90%. Karakteristik fisik sesuai SNI 01-2907-2008 dan karakteristik kimia sesuai SNI 01- 3542-2004 serta terdapat senyawa volatil dan non volatil berupa kafein.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-03-14

Terbitan

Bagian

Artikel