KAJIAN KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA AGROINDUSTRI KERUPUK IKAN LELE (Clarias batrachus) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri blume)
DOI:
https://doi.org/10.25181/jupiter.v2i2.3244Kata Kunci:
kerupuk, ikan lele, tepung porangAbstrak
Tepung porang dari umbi porang (Amorphophallus muelleri blume) memiliki kandungan serat pangan larut yang strukturnya mirip dengan pectin atau disebut juga glukomanan dengan kandungannya sebanyak 67%. Menurut salah satu petani porang di lampung selatan menyebutkan bahwa ekspor porang di berhentikan karena kualitas porang di Indonesia kurang baik. Oleh karena itu penelitian ini memanfaatkan porang untuk diambil tepungnya guna bahan campuran kerupuk ikan lele. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kerupuk ikan lele baik secara sensori maupun proksimat. hasil yang telah dicapai pada penelitian ini pengolahan kerupuk ikan lele dengan penambahan bahan dasar tepung porang diuji dengan parameter organoleptik dan proksimat yaitu : Uji proksimat sampel kontrol pada kadar air 9,3865, kadar abu 6,0316, lemak 0,3452, protein 3,5992, serat kasar 1,2993, dan karbohidrat 80,6374 dan pada sampel produk kadar air 10,3687, kadar abu 5,7409, lemak 0,4752, protein 4,7991, serat kasar 1,5307, dan karbohidrat 78,6252. Uji organoleptik sampel kontrol warna rata-rata 2,3=23 penilaian panelis biasa sedangkan sampel produk warna 2,8=28 penilaian panelis suka, sampel kontrol aroma rata-rata 2,2=22 penilaian panelis biasa sedangkan sampel produk aroma 2,8=28 penilaian panelis suka, sampel kontrol tekstur rata-rata 2,3=23 penilaian panelis biasa, sedangkan sampel produk tekstur 2,9=29 penilaian panelis suka, sampel kontrol rasa rata-rata 2,3=23 penilaian panelis biasa, sedangkan sampel produk rasa 3=30 penilaian panelis suka.Unduhan
Data unduhan belum tersedia.