Produksi Lima Varietas Kedelai (Glycine max L.) Di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Jambegede Malang

Penulis

  • Dey Elsa Ladya Wirasti Politeknik Negeri Lampung
  • Lina Budiarti Politeknik Negeri Lampung
  • Dulbari Dulbari Politeknik Negeri Lampung
  • Joko Restuono Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Jambegede

DOI:

https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v6i1.3288

Abstrak

Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan utama, yang memiliki kandungan gizi yang tinggi terutama kadar protein yang terdapat dalam biji kedelia. Pertambahan penduduk dan sentra wilayah produksi kedelai semakain sempit, sehingga para petani dapat melakukan penanaman kedelai dengan berbagai varietas unggul. Tujuan dari tugas akhir ini untuk mengetahui hasil produksi kedelai dari lima varietas. Morfologi dari lima varietas ini memiliki perbeda yaitu dari akar, bentuk daun, batang, warna bunga, polong dan biji. Varietas unggul memiliki sifat unggu dibandingkan dengan varietas lokal, sehingga varietas unggul dapat meningkatkan produksi tanaman kedelai. Tugas akhir ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2023 di IP2TP Jambegede dibawah naungan Balai Pengujian Standar Instrument Tanaman (BPSIT) Aneka Kacang, Malang, Jawa Timur. Varietas yang diamati yaitu varietas Dega-1, Dena-1, Dena-2, Devon-1, dan Devon-2, dengan mengamati tinggi tanaman, jumlah cabang, berat polong isi, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot 100 biji, jumlah buku subur, tanaman tumbuh, berat biji. Berdasarkan berat hasil produksi yang diamati, kedelai dengan varietas Dega-1 memiliki berat yang paling besar dan untuk Dena-1 memiliki berat yang paling kecil. Dari jumlah tanaman ubinan yang tumbuh, varietas Dega-1 merupakan varietas yang memiliki tanaman yang paling banyak tumbuh dan untuk ubinan yang paling sedikit tumbuh yaitu Dena-2.   Kata Kunci: produksi, kedelai, varietas

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

BPS. (2022, December 16). Analisis Produktivitas Jagung dan Kedelai di Indonesia 2021. Https://Www.Bps.Go.Id/Publication/2022/12/16/9e87d65dae851717a1af5784/Analisis-Produktivitas-Jagung-Dan-Kedelai-Di-Indonesia-2021.Html.

Lin, F., Chhapekar, S. S., Vieira, C. C., Da Silva, M. P., Rojas, A., Lee, D., Liu, N., Pardo, E. M., Lee, Y.-C., & Dong, Z. (2022). Breeding for disease resistance in soybean: a global perspective. Theoretical and Applied Genetics, 135(11), 3773–3872.

Liu, S., Zhang, M., Feng, F., & Tian, Z. (2020). Toward a “green revolution” for soybean. Molecular Plant, 13(5), 688–697.

Priyadi, P., Taisa, R., Dulbari, D., Rochman, F., & Rahmadi, R. (2023). Adaptation of several types of upland rice to aluminum stress and blast disease on Ultisols in Lampung Province. Jurnal Agrotek Ummat, 10(2), 195–205.

Rochman, F., & Firdaus, D. H. (2023). Kombinasi Takaran Kapur dan Pupuk Fosfat Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Kultivar Anjasmoro. JURNAL AGROREKTAN, 9(1). https://ejournal.unsub.ac.id/index.php/agrorektan/article/view/1742

Song, X.-P., Hansen, M. C., Potapov, P., Adusei, B., Pickering, J., Adami, M., Lima, A., Zalles, V., Stehman, S. V, & Di Bella, C. M. (2021). Massive soybean expansion in South America since 2000 and implications for conservation. Nature Sustainability, 4(9), 784–792.

Yuriansyah, Y., Sudrajat, D., Mutaqin, Z., Sari, E. Y., & Maharani, J. S. (2023). Aplikasi Trichoderma sp. dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.) varietas Grobogan. J-Plantasimbiosa, 5(1), 29–41.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-29

Cara Mengutip

Elsa Ladya Wirasti, D. ., Budiarti, L. ., Dulbari, D., & Restuono, J. (2024). Produksi Lima Varietas Kedelai (Glycine max L.) Di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Jambegede Malang. J-Plantasimbiosa, 6(1), 20-28. https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v6i1.3288

Terbitan

Bagian

Artikel