Peningkatan Performansi Benih Kedelai Edamame (Glycine max L. Merrill.) yang Telah Mengalami Deteriorasi melalui Metode Priming

Penulis

  • Dani Triyadi Politeknik Negeri Lampung
  • Ari Wahyuni Politenik Negeri Lampung
  • Nurman Abdul Hakim Politeknik Negeri Lampung
  • Gut Tianigut Politeknik Negeri Lampung

DOI:

https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v5i1.2984

Abstrak

Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam produksi kedelai edamame, yaitu penggunaan benih kedelai yang bermutu. Benih bermutu ditunjukkan dengan nilai viabilitas dan vigor yang tinggi. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam penyediaan benih bemutu adalah kemunduran benih. Benih yang mengalami kemunduran mutu benih ditandai dengan penurunan vigor maupun viabilitas benih selama disimpan. Priming ialah teknik invigorasi benih yang merupakan suatu proses yang mengontrol proses hidrasi-dehidrasi benih untuk berlangsungnya proses metabolik menjelang perkecambahan. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh media priming terhadap viabilitas dan vigor benih kedelai edamame. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2021 sampai Januari 2022 di greenhouse Program Studi Teknologi Perbenihan, Politeknik Negeri Lampung. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, Faktor pertama terdiri dari empat media perendaman yaitu K1 = Aquadest, K2= , K3 = air kelapa dan K4= Atonik. Faktor kedua adalah lama perendaman (L) yang terdiri dari L1= 4 jam, L2= 8 jam, L3= 12 jam. Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah daya berkecambah, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh dan panjang akar. Interaksi antara perlakuan priming dan lama perendaman berpengaruh sangat nyata terhadap variabel daya berkecambah (DB), potensi tumbuh maksimum (PTM) dan keserempakan tumbuh ( ). Sedangkan pada variabel kecepatan tumbuh ( ), indeks vigor (IV) dan panjang akar (PA) tidak berpengaruh nyata. Perlakuan  invigorasi priming yang paling baik adalah menggunakan media air kelapa dengan lama perendaman 12 jam yang memiliki nilai paling tinggi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-04-28

Cara Mengutip

Triyadi, D., Wahyuni, A., Abdul Hakim, N., & Tianigut, G. (2023). Peningkatan Performansi Benih Kedelai Edamame (Glycine max L. Merrill.) yang Telah Mengalami Deteriorasi melalui Metode Priming. J-Plantasimbiosa, 5(1), 55-65. https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v5i1.2984

Terbitan

Bagian

Artikel