Perkecambahan dan Pertumbuhan Bawang Merah dengan Direndam Dalam Giberelin
DOI:
https://doi.org/10.25181/jppt.v21i1.1965Abstract
Shallots are mostly developed with tubers as planting material, even though they have many disadventages. An alternative that can be done is to use seeds in the form of botanical seeds (True Shallot Seed/TSS), but there is still a long nursery time. This study aims to obtain the concentration and soaking time of the gibberellin on the germination and growth of shallot seedlings. The research was conducted using a single factor experimental method that arranged in a completely randomized design. The treatments were 4 gibberellins concentrations i.e. 2, 4, 6 and 8 ppm which were immersed for 12 and 24 hours, with 3 replications and each replication consisted of 5 sample. The observed variables were germination, vigor index, height of plant, number of leaves, leaf area, fresh weight and dry weight of seedling. The results of the research showed that a gibberellin with a concentration of 2 ppm with soaking time of 24 hours was able to increase the germination and vigor index of shallot seeds, and as well as increase the growth of shallot seedlings.Downloads
References
Agustiansyah, Ardian, Setiawan, K., & Rosmala, D. 2020. Pengaruh Lama Perendaman dalam Berbagai Konsentrasi Giberelin ( GA 3 ) terhadap Perkecambahan Benih Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq.) Pengaruh Lama Perendaman dalam Berbagai Konsentrasi Giberelin. Agrovigor, 13(2), 94–99.
Arief, M., Sulma, S., H, N. S., Sulyantoro, H., Setiawan, K. T., Pusat, P., & Penginderaan, P. 2011. Pengembangan Metode Penentuan Indeks Luas Daun Pada Penutup Lahan Hutan Dari Data Satelit Penginderaan Jauh Spot-2. Jurnal Penginderaan Jauh, 8, 50–59.
Basuki, R. 2009. Analisis Kelayakan Teknis Dan Ekonomis Teknologi Budidaya Bawang Merah Dengan Benih Biji Botani Dan Benih Umbi Tradisional. Jurnal Hortikultura, 19(2), 82486. https://doi.org/10.21082/jhort.v19n2.2009.p
BPS-Statistics Indonesia. 2020. Statistika Indonesia 2020. https://www.bps.go.id/ publication/2020/02/28/6e654dd717552e82fb3c2ffe/statistik-indonesia--penyediaan-data-untuk-perencanaan-pembangunan.html
Burhan, B., & Proyogo, R., 2018. Pengaruh Komposisi Kompos Baglog Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah ( Allium ascalonicum L .). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 18(2), 73–80. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25181/jppt.v18i2.824
Febriani, L. Y., & Widajati, E. 2015. Evaluasi Beberapa Tolok Ukur Vigor untuk Pendugaan Perpanjangan Masa Edar Benih Padi (Oryza sativa L.). Buletin Agrohorti, 3(3), 309–315. https://journal.ipb.ac.id/index.php/bulagron/article/download/15805/11710#:~:text=Indeks vigor adalah pembanding antara,jumlah seluruh benih yang ditanam.
Gardner, F. P., Pearce, R. B., & Mitchel, R. L. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan Herawati Susilo. Universitas Indonesia Press, Jakarta. 428p.
Harahap, M. S., Haryati, & Lahay, R. R. 2018. Pengaruh Lama Pemanasan dan Konsentrasi Giberelin terhadap Viabilitas Benih Kopi Arabika (Coffea arabica L.) The. Jurnal Agroekoteknologi FP USU, 6(4), 694–700. https://talenta.usu.ac.id/joa/article/view/2425
Kamil, J. 1982. Teknologi benih. Angkasa, Bandung. 227p.
Maharani, A., Suwirmen, S., & Noli, Z. A. 2018. Pengaruh Konsentrasi Giberelin (GA3) terhadap Pertumbuhan Kailan (Brassica oleracea L. Var alboglabra) pada Berbagai Media Tanam dengan Hidroponik Wick System. Jurnal Biologi Unand, 6(2), 63–70. https://doi.org/10.25077/jbioua.6.2.63-70.2018
Mayerni, R. 2008. Pengaruh Beberapa Konsentrasi Giberelin Terhadap Pertumbuhan Bibit Kina Succi (Cinchona succirubraPavon). Jerami, 1(1), 46–49.
Merdekawati, R. P. 2015. Jumlah Dan Ukuran Stomata Pada Daun Glodokan (Polyalthia Longifolia) di Jalan Tun Abdul Razak dan di Area Kampus Uin Alauddin Makassar. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/2599.
Misran. 2015. Penampilan Bawang Merah Pada Kawasan Rumah Pangan Lestari ( KRPL ) Di Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 15(2), 162–166. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25181/jppt.v15i2.124.
Mutryarny, E., & Lidar, S. 2018. Respon Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L) Akibat Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Hormonik. Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(2), 29–34. https://doi.org/10.31849/jip.v14i2.258.
Novita, A. 2012. Pengaruh tingkat konsentrasi GA3 dan Paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan produksi tomat {Lycopersicum esculentum). http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/32280.
Pancaningtyas, S., Santoso, T. I., & Sudarsianto. 2014. Studi Perkecambahan Benih Kakao Melalui Metode Perendaman. Pelita Perkebunan, 30(3). https://www.ccrjournal.com/index.php/ccrj/ article/download/ 32/pdf#:~:text=Perlakuan benih dengan metode perendaman,air dengan tekanan osmosis tertentu.
Pandiangan, E., Mariati, & Ginting, J. 2015. Respons Pembungaan dan Hasil Biji Bawang Merah Terhadap Aplikasi GA3 dan Fosfor Response. Jurnal Online Agroekoteknologi ., 3(3), 1153–1158. https://www.neliti.com/id/publications/105576/respons-pembungaan-dan-hasil-biji-bawang-merah-terhadap-aplikasi-ga3-dan-fosfor
Pangestuti, R., & Sulistyaningsih, E. 2011. Potensi Penggunaan True Seed Shallot ( TSS ) Sebagai Sumber Benih Bawang Merah di Indonesia. Prosiding Semiloka Nasional “Dukungan Agro-Inovasi Untuk Pemberdayaan Petani,” August 2011, 258–266.
Polhaupessy, S., & Sinay, H. 2014. Pengaruh Konsentrasi Giberelin Dan Lama Perendaman Terhadap Perkecambahan Biji Sirsak (Anonna muricata L.). Biopendix: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 1(1), 73–79. https://doi.org/10.30598/biopendixvol1issue1page73-79
Pujiasmanto, B. 2020. Peran dan Manfaat Hormon Tumbuhan, Contoh Kasus Paclobutrazol Untuk Penyimpanan Benih..Yayasan Kita Menulis, Medan. 60p
Purba, O., . I., & Bintoro, A. 2014. Perkecambahan Benih Aren (Arenga Pinnata) Setelah Diskarifikasi Dengan Giberelin Pada Berbagai Konsentrasi. Jurnal Sylva Lestari, 2(2), 71. https://doi.org/10.23960/jsl2271-78
Puspitaningtyas, I., Anwar, S., & Karno, K. 2018. Perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit jarak pagar (Jatropha curcas Linn.) dengan invigorasi menggunakan zat pengatur tumbuh pada periode simpan yang berbeda. Journal of Agro Complex, 2(2), 148. https://doi.org/10.14710/joac.2.2.148-154
Ramadan, V. R., Kendarini, N., & Sumeru, A. 2016. Kajian Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Buah Naga ( Hylocereus costaricensis ). Jurnal Produksi Tanaman, 4(3), 180–185.
Rosliani, R., Hilman, Y., Sulastrini, I., Yufdy, M. P., Sinaga, R., & Hidayat, I. M. M. 2019. Evaluasi Paket Teknologi Produksi Benih TSS Bawang Merah Varietas Bima Brebes di Dataran Tinggi (Evaluation of the Packages TSS Seed Production Technology of Bima Brebes Varieties in the Highland). Jurnal Hortikultura, 28(1), 67. https://doi.org/10.21082/jhort.v28n1.2018.p67-76
Rusdi, & Asaad, M. 2016. Uji Adaptasi Empat Varietas Bawang Merah Di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 19(3), 243. https://doi.org/10.21082/jpptp.v19n3.2016.p243-252
Saidah, Muchtar, Syafruddin, & Pangestu, R. 2019. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Asal Biji di Kabupaten Sigi , Sulawesi Tengah. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 5(2), 209–212. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m050211
Salisbury, F. B., & Ross, C. W. 1995. Fisiologi tumbuhan jilid 3 : perkembangan tumbuhan dan fisiologi lingkungan (D. R. Lukman (ed.)). ITB, Bandung. 343p.
Sari, D. A. 2016. Perlakuan Pemecahan Dormansi Benih Pada Perkecambahan Kopi. https://www. academia.edu/8013357/Perlakuan_Perlakuan_Pemecahan_Dormansi_Benih_Pada_Perkecambahan_Kopi.
Setiawan, & Wahyudi, A. 2014. Pengaruh Giberelin Terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Lada Untuk Penyediaan Benih Secara Cepat. Bulletin Littro, 25(2), 111–118.
Sopha, G., Sumarni, N., Setiawati, W., & Suwandi. 2015. Teknik Penyemaian Benih True Shallot Seed untuk Produksi Bibit dan Umbi Mini Bawang Merah (SowingTechnique of True Shallot Seed to Produce Seedling and Set of Shallot). Jurnal Hortikultura, 25(4), 318–330.
Sucianto, Y. A., Sutarno, S., & Anwar, S. 2019. Invigorasi Benih Kelor (Moringa oleifera) dengan Berbagai Konsentrasi dan Jenis ZPT Terhadap Pertumbuhan dan Bobot Biomasa. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 4(2), 1–7.
Suhendra, D., Nisa, T. C., & Hanafiah, D. S. 2016. Efek Konsentrasi Hormon Giberelin (Ga3) Dan Lama Perendaman Pada Berbagai Pembelahan Terhadap Perkecambahan Benih Manggis (Garcinia mangostana L) Effects. Jurnal Pertanian Tropik, 3(3), 238–248. https://www.neliti.com/ id/publications/158496/efek-konsentrasi-hormon-giberelin-ga3-dan-lama-perendaman-pada-berbagai-pembelah
Sumarni, N., Gunaeni, N., & Putrasamedja, S. 2016. Pengaruh Varietas dan Cara Aplikasi GA3 terhadap Pembungaan dan Hasil Biji Bawang Merah di Dataran Tinggi Sulawesi Selatan. Jurnal Hortikultura, 23(2), 153. https://doi.org/10.21082/jhort.v23n2.2013.p153-163
Supardy, Adelina, E., & Made, U. 2016. Pengaruh lama perendaman dan konsentrasi Giberelin ( GA 3 ) terhadap viabilitas benih kakao (Theobroma cacao L). E-J. Agrotekbis, 2(3), 425–431. https://media.neliti.com/media/publications/244882-none-26dae8a4.pdf
Theresia, V., Fariyanti, A., & Tinaprilla, N. 2016. Analisis Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Benih Bawang Merah Lokal dan Impor di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan, 12(1), 74–88. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v12i1.11324
Un, V., Farida, S., & Tito, S. I. 2018. Pengaruh Jenis Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Perkecambahan Benih Cendana (Santalum album Linn.). The Indonesian Green Technology Journal, 7(1). https://doi.org/10.21776/ub.igtj.2018.007.01.05
Wicaksono, F. Y., Nurmala, T., Irwan, A. W., & Putri, A. S. U. 2016. Pengaruh pemberian gibberellin dan sitokinin pada konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil gandum (Triticum aestivum L.) di dataran medium Jatinangor. Kultivasi, 15(1), 52–58. https://doi.org/10.24198/kultivasi. v15i1.12004
Yasmin, S., Wardiyati, T., & Koesriharti. 2014. Pengaruh Perbedaan Waktu Aplikasi dan Konsentrasi Giberelin Cabai Besar (Capsicum annuum L .). Jurnal Produksi Tanaman, 2(5), 395–403.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Penelitian Pertanian Terapan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.