Tingkat Kejadian Kecacingan Sapi Potong pada Peternakan Rakyat di Kabupaten Mesuji

Penulis

  • A Setiawan POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
  • A A Candra
  • Z Zairiful

DOI:

https://doi.org/10.25181/peterpan.v4i2.2685

Kata Kunci:

Beef Cattle, Helminthiasis, Incidence Rate

Abstrak

Tingkat kejadian kecacingan di Kabupaten mesuji belum diketahui, perlu data dasar tingkat kejadian kecacingan untuk membantu peternak yang sedang mengembangkan usaha peternakan sapi potong agar tidak menyebabkan penurunan nilai ekonomis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021 – Januari 2022 di peternakan sapi potong rakyat Kabupaten Mesuji. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kejadian kecacingan. Jenis penelitian Eksploratif. Pengambilan data dilakukan di Kecamatan Simpang Pematang dan Way serdang dengan cara mengambil feses dari 360 ekor sapi. Pemeriksaan sampel dilakukan di Balai Veteriner Lampung menggunakan uji sedimentasi dan Mc. Master. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat Kejadian Kecacingan di Kabupaten Mesuji sebesar 66,7%, terdapat kelas cacing yaitu Nematoda 41,6%, Trematoda 73,8 dan Cestoda 1,94%. Infeksi parasit cacing sapi potong peternakan rakyat di Kabupaten Mesuji dalam kategori ringan sampai sedang dengan jumlah telur (100–1.500 butir/gram).  

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abidin, Z. 2006. Penggemukan Sapi Potong. Agro Media Pustaka. Jakarta.

Badan Pusat Statistik [BPS]. 2021. Hasil Sensus Penduduk 2020. Berita Resmi Statistik No. 07/01/Th. XXIV.

Brown, H. W. 1979. Dasar Parasitologi Klinis. Edisi 3. Penerjemah. PTGramedia. Terjemahan dari: Basic Clinical Parasitology. Jakarta

Budiharta, S. 2002. Kapita Selekta Epidemiologi Veteriner. Bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Egido, J.M., De Diego., J.A, dan Penin, P.. 2001. The Prevalence of enteropathy due to strongyloidiasis in Puerto Maldonado (Peruvian Amazon). Braz J Infect Dis 5 (3). 119-123.

Larsen, M. 2000. Prospect for controlling animal parasitic nematodes by predacious micro fungi. Parasitology. 120: S121-S131

Prawira, H. Y., Muhtarudin, dan Sutrisna, R. 2015. Potensi pengembangan peternakan sapi potong di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(4): 250-255.

Purwanta, Ismaya, N.R.P., dan Burhan. 2006. Penyakit cacing hati (Fascioliasis) pada sapi bali di Perusahaan Daerah Rumah Potong hewan (RPH) Kota Makassar. Jurnal Agrisistem 2 (2) : 63—69.

Sudarmono, A. S. dan Sugeng, Y. B. 2008. Edisi Revisi Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sugama, I. N., dan Suyasa, I.N. 2011. Keragaan infeksi parasit gastrointestinal pada sapi bali model kandang simantri. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali.

Suwandi. 2001. Mengenal Berbagai Penyakit Parasitik pada Ternak. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-25

Cara Mengutip

Setiawan, A., Candra, A. A., & Zairiful, Z. (2022). Tingkat Kejadian Kecacingan Sapi Potong pada Peternakan Rakyat di Kabupaten Mesuji. PETERPAN (Jurnal Peternakan Terapan), 4(2), 33-37. https://doi.org/10.25181/peterpan.v4i2.2685

Terbitan

Bagian

Artikel