Pengaruh Pupuk Majemuk Tablet pada Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.)

Authors

  • Rinanda Anggeraini Program Studi Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan Politeknik Negeri Lampung
  • Bambang Utoyo Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Lampung
  • Wiwik Indrawati Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Lampung

DOI:

https://doi.org/10.25181/aip.v5i1.647

Abstract

Cocoa (Theobroma cacao L.) is one of the estate crop commodities that is currently being developed because the cocoa plant is one of the export commodities that produce a lot of foreign exchange and has a role as high value sector besides oil and gas. Cocoa farming can increase the income of cocoa farmers, create and expand employment. This experiment used Randomized Block Design (RBD) which consisted of 4 treatments that was repeated 6 times (control, 1 tablet.polybag-1, 2 tablet.polybag-1, 3 tablet.polybag-1). This study was conducted to determine the best rate of compound fertilizer tablets for cocoa seedlings growth. The data obtained were analyzed by analysis of variance at 95% accuracy level. The results showed that there was a compound effect on the growth of cocoa seedlings to the variable of seed height, stem diameter, leaf number, leaf area, dry root weight, and total dry weight of stalk. Application of tablet compound fertilizer 1 tablet.polybag-1 gives the best results on the growth of cocoa seedlings.     Keywords: cocoa seedlings growth, inorganic fertilizer, tablet compound fertilizerPermalink: http://jurnal.polinela.ac.id/index.php/AIP/article/view/647

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aji, S. (2013). Pengaruh Penyimpanan Biji dan Pemberian Ekstrak Rebung (Dendrocalamus asper Backer) terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Media Gambut. UIN Suska Riau.

Badan Pusat Statistik. (2010). Statistik Indonesia Tahun 2010. Retrieved August 1, 2016, from https://www.bps.go.id/.

BBP2TP Ambon. (2013). Media Pembibitan Kakao. Retrieved October 1, 2015, from http://ditjenbun.deptan.go.id.

Buckman & Brady. (1982). Ilmu Tanah. Jakarta: Bhrata Karya Aksara.

Dewi Hs, E.S. & Tambingsila, M. (2014). Kajian peningkatan serapan NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dengan pemberian kombinasi pupuk anorganik majemuk dan berbagai pupuk organik. Jurnal Ilmiah AgroPet, 11(1), 46-57.

Dwijoseputro, D. (1983). Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Gramedia.

Ermansyah. (2012). Pemanfaatan Mikoriza Vesicular Arbuskula (MVA) dan Berbagai Jenis Kompos terhadap Pertumbuhan Bibit Sambung Pucuk Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.). Universitas Hasanuddin.

Gaol, S. K. L., Hamidah, H., & Gantar, S. (2014). Pemberian zeolit dan pupuk kalium untuk meningkatkan ketersediaan hara K dan pertumbuhan kedelai di Entisol. Jurnal Online Agroekoteknologi, 2(3), 1151-1159.

Heliyanto. B., Rachman, A., & Murdiyati, A. S. (1988). Pengaruh dosis pupuk N dan P terhadap produksi dan mutu tembakau Madura pada tanah mediteran. Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, 13(1-2), 32-39.

Hindersah, R. & Simarmata, T. (2012). Potensi rizobakteri Azotobacter dalam meningkatkan kesehatan tanah. Jurnal Natur Indonesia, 5(2), 127-133.

Jedeng, I. W. (2011). Pengaruh dan Jenis Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Tanaman Seledri. Universitas Udayana.

Lakitan, B. (1996). Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lingga, P dan Marsono. (1996). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Lingga, P. (2001). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Lubis, A. U. (2008). Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Indonesia. Edisi 2. Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit.

Mas’ud, (1992). Telaah Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Penerbit Angkasa.

Novriani. (2010). Alternatif pengelolaan unsur hara P (fosfor) pada budidaya jagung. AgronobiS, 2(3), 42-49.

Onggo, T. W. (2001). Pertumbuhan dan hasil tanaman tomat pada aplikasi berbagai formula dan dosis pupuk majemuk lengkap. Universitas Padjadjaran.

Prawiranata, W. (1991). Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan Jilid III. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Rosmarkam, A dan Yuwono, N. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Ruhnayat, A. (2007). Penentuan kebutuhan pokok unsur hara N, P, K mntuk pertumbuhan tanaman panili (Vanilla planifolia Andrews). Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 18(1), 49-59.

Rukmana, R. (2005). Jeruk Besar Potensi dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius.

Saribun. (2008). Pengaruh pupuk majemuk NPK pada berbagai dosis terhadap pH, P potensial dan P tersedia serta hasil (Brassicajuncea) pada Fluventic Eutrudepts Jatinangor. Universitas Padjadjaran.

Setiawan, R. A. (2006). Keefektifan pupuk majemuk lepas terkendali Pasir Maung Fertilizer (PMF) pada bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada tanah Ultisol dari Jasinga. Institut Pertanian Bogor.

Singh, M., Ganesha Rao, R. S., & Ramesh, S. (2007). Effects of N and K on growth, herbage, oil yield and nutrient uptake patterns in rosemary (Rosmarinus officinalis L.) under semi-arid tropical conditions. The Journal of Horticultural Science and Biotechnology, 82(3), 414-419.

Soepardi, G. (1983). Sifat dan Ciri Tanah. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Supramudho, N. G. (2008). Efisiensi Serapan N serta Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) pada Berbagai Imbangan Pupuk Kandang Puyuh dan Pupuk Anorganik di Lahan Sawah Palur Sukoharjo. Universitas Sebelas Maret.

Winarso, S. (2005). Kesuburan Tanah Dasar-dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Yogyakarta: Gava Media.

Yoseva, S., Ardian, & Mariana, C. (2013). Pemanfaatan Kompos Kulit Buah Kakao pada Pertumbuhan Bibit Kakao Hibrida (Theobroma cacao L.). Universitas Riau.

Zaubin, R. (1996). Beberapa aspek pemupukan yang berpengaruh terhadap produktifitas dan kesehatan tanaman lada. In Makalah Seminar. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Vol. 11).

Zulkarnain. (2010). Dasar-dasar Hortikultura. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Published

2017-05-25

How to Cite

Anggeraini, R., Utoyo, B., & Indrawati, W. (2017). Pengaruh Pupuk Majemuk Tablet pada Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Agro Industri Perkebunan, 5(1), 1-14. https://doi.org/10.25181/aip.v5i1.647

Issue

Section

Article