Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Hayati Mikoriza pada Pertumbuhan Bibit Dua Varietas Kelapa Sawit di Pembibitan Awal

Authors

  • Erizal Sodikin Universitas Sriwijaya
  • Firdaus Sulaiman Universitas Sriwijaya
  • Muhammad Amar Universitas Sriwijaya
  • Teguh Achadi Universitas Sriwijaya
  • Yakup Yakup Universitas Sriwijaya
  • Marlin Sefrila Universitas Sriwijaya
  • Apria Apria Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.25181/jaip.v10i2.2629

Keywords:

biofertilizer, mycorrhizal, oil palm seedling, pre-nursery

Abstract

This study aims to determine the best dose of mycorrhizal biological fertilizer for palm oil seedling growth of DxP Simalungun and DxP Sriwijaya 2 varieties in the pre-nursery stage. This research was carried out by the shade house of the Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indralaya, Ogan Ilir, from October 2020 to January 2021. The study used the Completely Randomized Design method consisting of eight treatments and four replications, in which there were three plants in each experimental unit. The treatment provided consists of A (Simalungun without mycorrhizal), B (Simalungun given 5 g of mycorrhizal), C (Simalungun given 10 g of mycorrhizal), D (Simalungun given 15 g of mycorrhizal), E (Sriwijaya 2 without mycorrhizal), F (Sriwijaya 2 given 5 g of mycorrhizal), G (Sriwijaya 2 given 10 g of mycorrhizal), and H (Sriwijaya 2 was given 15 g of mycorrhizal). The results showed that the treatment of mycorrhizal biofertilizer with a dose of 5 g is the best treatment to the height of seedlings, the number of leaves, the leaf greenness index, the total leaf area, the diameter of the seedlings, the number of roots, the length of roots, and the dry weight of seedlings. The Sriwijaya 2 variety is more responsive to the provision of mycorrhizal biofertilizers.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aulia, F., Susanti, H., & Fikri, E. N. (2016). The Effect of Applications Biofertilizer and Mycorhiza to Intensity attack of Bacterial Wilt Disease (Ralstonia solanacearum) , Growth, and Yield of Tomato. Ziraa’ah, 41(2), 250–260.

Basri, A. H. H. (2018). Kajian peranan mikoriza dalam bidang pertanian. Agrica Ekstensia, 12(2), 74–78.

Beckles, D. M., & Roessner, U. (2012). Plant metabolomics — applications and opportunities for agricultural biotechnology. In Plant Biotechnology and Agriculture: (First Edit). Elsevier Inc. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-381466-1.00005-5

FoKSBI. (2017). Rencana aksi nasional kelapa sawit berkelanjutan Periode 2018-2023. In Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Indonesia.

Khair, H., J.S., D., & Sinaga, R. S. (2014). Uji pertumbuhan bibit kelapa sawit dura dan varietas unggul DxP simalungun (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap pupuk organik cair di main nursery. Agrium, 18(3), 250–259.

Kiswanto, J. H. P. dan B. W. (2008). Teknologi Budidaya Kelapa Sawit. Agro Inovasi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.

Lubis, V. M., Hereri, A. I., & Anhar, A. (2019). Pengaruh pemberian pupuk kompos dan mikoriza terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 4(2), 31–40. www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

Lubis, Y. H., Panggabean, E. L., & Azhari, A. (2019). Pengaruh pemberian pupuk kandang dan mikoriza terhadap pertumbuhan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan pre-nursery. Agrotekma: Jurnal Agroteknologi Dan Ilmu Pertanian, 3(2), 85–98. https://doi.org/10.31289/agr.v3i2.1123

Madusari, S. (2016). Kajian aplikasi mikroorganisme lokal bonggol pisang dan mikoriza pada media tanam terhadap karakter pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Jurnal Citra Widya Edukasi, 8(1), 1–17.

Malik, M., Hidayat, K. F., Yusnaini, S., & Rini, M. V. (2017). Pengaruh aplikasi fungi mikoriza arbuskula dan pupuk kandang dengan berbagai dosis terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max [ L .] Merrill ) pada Ultisol. J.Agrotek Tropika, 5(2), 63–67.

Marschner, P. (2012). Mineral nutrition of higher plants. In Mineral nutrition of higher plants (Third Edition). Academic Press.

Mustaqimah, N. M., Nurhatika, S., & Muhibbudin, A. (2019). Pengaruh waktu inokulasi mikoriza arbuskular pada campuran media tanam AMB-07 dan pasir pantai terhadap pertumbuhan dan karbohidrat padi (Oryza sativa L.) var. Inpari 13. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 8(2), E69–E54.

Novriani. (2010). Inokulasi mikoriza arbuskular pada bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) yang ditanam pada berbagai komposisi media tanam. Agronobis, 2(4), 30–42.

Palasta, R., & Rini, M. V. (2017). Pertumbuhan bibit kelapa sawit dengan aplikasi fungi mikoriza arbuskular dan beberapa dosis pupuk fosfat. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 5(2), 97-106. https://doi.org/10.25181/jaip.v5i2.428

Palupi, E. R., & Dedywiryanto, Y. (2008). Kajian karakter ketahanan terhadap cekaman kekeringan pada beberapa genotipe bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Bul. Agron, 36(1), 24–32.

Riduan, M., Rosmiah, & Aminah, R. I. S. (2017). Pengaruh pemberian pupuk hayati mikoriza dan volume pemberian air terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada stadia pre nursery. Klorofil, 12(1), 7–11.

Sowmen, S., Sriagtula, R., Martaguri, I., Mardhiyetti, & Aini, Q. (2019). Pengaruh pemupukan fospor dan inokulasi fungi mikoriza arbuskular (FMA) terhadap pertumbuhan sorgum mutan BMR pada ultisol. Pastura, 9(1), 28–31.

Sumiati, E., & Gunawan, O. S. (2006). Aplikasi pupuk hayati mikoriza untuk meningkatkan efisiensi serapan unsur hara NPK serta pengaruhnya terhadap hasil dan kualitas umbi bawang merah. Jurnal Horikultura, 17(1), 34–42.

Suryati, D., Sampurno, & Anom, E. (2015). Uji beberapa konsentrasi pupuk cair Azolla (Azolla pinnata) pada pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. JOM FAPERTA, 2(1), 1-13.

Susanti, R., Afriani, A., Harahap, F. S., Fadhillah, W., Oesman, R., & Walida, H. (2019). Aplikasi mikoriza dan beberapa varietas kacang tanah dengan pengolahan tanah konservasi terhadap perubahan sifat biologi tanah. Jurnal Pertanian Tropik, 6(1), 34–42.

Wicaksono, M. I., Rahayu, M., & Samanhudi. (2014). Pengaruh pemberian mikoriza dan pupuk organik terhadap pertumbuhan bawang putih. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 29(1), 35–44.

Published

2022-10-27

How to Cite

Sodikin, E., Sulaiman, F., Amar, M., Achadi, T., Yakup, Y., Sefrila, M., & Apria, A. (2022). Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Hayati Mikoriza pada Pertumbuhan Bibit Dua Varietas Kelapa Sawit di Pembibitan Awal. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 10(2), 141-152. https://doi.org/10.25181/jaip.v10i2.2629

Issue

Section

Article