Efikasi Kombinasi Herbisida Metil Metsulfuron dan Asam Asetat pada Lahan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menghasilkan

Authors

  • Iis Okta Arbania Politeknik Negeri Lampung
  • Albertus Sudirman Politeknik Negeri Lampung
  • Sismita Sari Politeknik Negeri Lampung
  • Mirodi Syofian Politeknik Negeri Lampung

DOI:

https://doi.org/10.25181/jaip.v9i1.1425

Keywords:

acetic acid, herbicide, methyl metsulfuron, percent weed cover, weed dry weight

Abstract

One of the obstacles that resulted in a decrease in palm oil production was the presence of weeds. Weed control needs to be done to suppress weed growth. A mixture of methyl metsulfuron herbicide and acetic acid herbicide can be used to control weeds. This research was conducted in Politeknik Negeri Lampung’s Teaching Farm. This study used a factorial randomized block design with two factors, and each treatment combination was repeated three times. The first factor is the methyl metsulfuron herbicide 20% with 3 level doses: 0 g.ha-1, 45 g,ha-1, and 75 g.ha-1 and the second factor is acetic acid herbicide 20% with 3 level doses: 0 ml.ha-1, 225 l.ha-1, and 315 l.ha-1. The result showed that the combination of methyl metsulfuron herbicide 75 g.ha-1 and acetic acid herbicide 315 l.ha-1 effective reduce weed dry weight up to 5.50 grams at 5 WAA and reduce weed cover percentage to 8% at 6 WAA. The dominant weeds that arises after the application of the methyl metsulfuron herbicide and acetic acid is Asystasia gangetica, Paspalum conjugatum, Panicum dichotomiflorum, Stachytarpeta indica, and Imperata cylindrica.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik. (2020). Ekspor minyak kelapa sawit menurut negara tujuan utama, 2012-2019. Retrieved February 20, 2020, from https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/08/1026/ekspor-minyak-kelapa-sawit-menurut-negara-tujuan-utama-2012-2019.html

Barker, V. A., & Prostak, R. G. (2009). Acetic acid alternative management of roadside vegetation. HortTechnology, 19(2), 346 – 352.

Gultom, S., Zaman, S., & Purnamawati, H. (2017). Periode kritis pertumbuhan kedelai hitam (Glycine max (L.) Merr) dalam berkompetisi dengan gulma. Buletin Agrohorti, 5(1), 45-54.

Hutapea, C., Syofian, M., & Sudirman, A. (2015). Pengaruh berbagai jenis pupuk organik terhadap spesies gulma invasif. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 3(1), 21-33. https://doi.org/10.25181/aip.v3i1.16

Kuniawan, A. 2019. Ketahanan herbisida paraquat diklorida terhadap waktu turun hujan serta daya kendalinya terhadap beberapa spesies gulma [Unpublished undergraduate thesis], Universitas Lampung.

Kuvaini, A. (2011). Penentuan konsentrasi efektif herbisida Prima Up 480 SL dan Meta Prima 20 WDG untuk mengendalikan gulma beringin. Jurnal Citra Widya Edukasi, 3(1), 1-9.

Madusari, S. (2016). Analisis tingkat kematian gulma Melastoma malabathricum menggunakan bahan aktif Metil metsulfuron pada tingkat konsentrasi yang berbeda di perkebunan kelapa sawit. Jurnal Citra Widya Edukasi, 8(3), 236-249.

Moenandir, J. (1993). Ilmu Gulma dalam Sistem Pertanian. PT. Raja Grafindo Persada.

Nugraha, M. A. S., Gunawan, S., & Santi, I. S. (2018). Pengaruh Kualitas Panen Terhadap Losses Diperkebunan Kelapa Sawit Di Pt Wanasawit Subur Sumber Lestari 2. Jurnal Agromast, 3(1).

Oktavia, K., Pujisiswanto, H., Evizal, R., & Susanto, H. (2019). Pengaruh aplikasi glifosat terhadap efikasi dan komposisi gulma pertanaman kelapa sawit tanaman menghasilkan muda. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 7(1), 1-9. https://doi.org/10.25181/jaip.v7i1.978

Onarely, A., Riry, J., & Wattimena, A. Y. (2016). Studi Komunitas Gulma Di Areal Pertanaman Pala (Mirystica Fragrans Houtt) Pada Stadium Tanaman Belum Menghasilkan Dan Menghasilkan Di Desa Rutong Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon. Jurnal Budidaya Pertanian, 12(2), 80-88.

Pujisiswanto, H. (2012). Kajian daya racun cuka (asam asetat) terhadap pertumbuhan gulma pada persiapan lahan. Agrin, 16(1), 40-48.

Pujisiswanto, H. (2015). Mekanisme dan efektifitas asam asetat sebagai herbisida terhadap gulma pada jagung (Zea mays L.) [Unpublished master's thesis]. Universitas Gadjah Mada.

Sembodo, D.R.J. (2010). Gulma dan Pengendaliannya. Graha Ilmu.

Sukman, Y., & Yakub. (2002). Gulma dan Teknik Pengendaliannya (Edisi Revisi). PT Raja Grafindo Persada.

Umiyati, U. D. & Kurniadie. (2018). Pengendalian gulma umum dengan herbisida campuran (amonium glufosinat 150 g/l dan metil metsulfuron 5 g/l) pada tanaman kelapa sawit TBM. J. Pen. Kelapa Sawit, 26(1), 29-35.

Published

2021-05-15

How to Cite

Arbania, I. O., Sudirman, A., Sari, S., & Syofian, M. (2021). Efikasi Kombinasi Herbisida Metil Metsulfuron dan Asam Asetat pada Lahan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menghasilkan. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 9(1), 23-34. https://doi.org/10.25181/jaip.v9i1.1425

Issue

Section

Article