Pengaruh Penggunaan Abu Sekam dan Macam Pupuk Majemuk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill)
DOI:
https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v6i2.3641Abstrak
Kebutuhan pangan nasional menumpukan harapan pada sektor pertanian, produksi tomat di Indonesia masihlah rendah bila dibandingkan negara lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pemanfaatan abu sekam dan macam pupuk majemuk kepada pertumbuhan juga hasil tanaman tomat. Studi ini dijalankan pada KP2 INSTIPER Maguwoharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada bulan April-Juli 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang tersusun dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu dosis abu sekam yang terdiri dari 3 aras, yaitu: 50g/polybag (kontrol), 60g/polybag, 70g/polybag, faktor kedua yaitu macam pupuk majemuk yang terdiri dari 3 macam yaitu; NPK15:15:15, NPK16:16:16, dan NPK9:25:25 dengan dosis 10g/tanaman. Berdasarkan kedua faktor didapatkan 9 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang 3 kali jadi, ada 27 tanaman percobaan. Data hasil penelitian dianalisis memanfaatkan sidik ragam dengan jenjang nyata 5%. Hasil analisis memperlihatkan ada interaksi antara abusekam dan pupuk majemuk pada parameter diameter buah, rata-rata berat buah, berat segar tajuk, dan berat segar akar. Pemberian abu sekam dengan dosis 60g dan NPK 15:15:15 memberikan diameter buah 46,33 mm. Pemberian Abu sekam 70g berpengaruh baik kepada pertumbuhan tanaman, jumlah buah, juga berat buah/tanaman. Pemberian pupuk majemuk NPK16:16:16 memberikan pengaruh baik pada pertumbuhan tanaman, jumlah buah, juga berat buah/tanaman.Unduhan
Referensi
Dinas Perkebunan Sumatera Selatan. 2011. Sumatera Selatan dalam Angka. Dinas Perkebunan Sumatera Selatan. Palembang.
Allison, S. D., Lu, Y., Weihe, C., Goulden, M. L., Martiny, A. C., Treseder, K. K., & Martiny, J. B. H. (2013). Microbial abundance and composition influence litter decomposition response to environmental change. Ecology, 94(3), 714–725. https://doi.org/10.1890/12-1243.1
Cameron, R. R., Febrianni, A., & Yusticia, S. R. (2024). Insidensi dan Keparahan Penyakit Bercak Daun Disebabkan oleh Curvularia sp . pada Pembibitan Kelapa Sawit di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 12(1), 1–10.
Dierolf, T., Fairhurst, T., & Mutert, E. (2001). Soil Fertility Kit: A Toolkit for Acid, Upland Soil Fertility Management in Southeast Asia. Potash & Phosphate Institute. https://books.google.co.id/books?id=jdWlAAAACAAJ
Gusniwati, H. Salim, dan J. Mandasari. 2012. Kelapa Sawit (Elais guineesis Jacq.) Di Pembibitan Utama dengan Perbedaan Kombinasi Pupuk Cair Nutrifarm dan Npkmg. Jurnal Penelitian, Vol. 1 (1): 46-56. https://online-journal.unja.ac.id/bioplante/article/view/1742
Hanafiah, K. A. (2013). Rancangan Percobaan Teori&Aplikasi Ed Ketiga. Rajagrafindo Persada. https://books.google.co.id/books?id=sIK3tQEACAAJ
Husna, M., Salamah, U., Herman, W., & Agwil, W. (2023). The Improvement of Oil Palm Seedling through Shade, Manure and Organic Liquid Fertilizer in Ultisol Media. Planta Tropika, 11(1), 33–40. https://doi.org/10.18196/pt.v11i1.13415
Istiqomah, F. N. I., Novanto, P. R., & Novanto, P. R. (2023). Pengaruh Dosis Dan Daya Simpan Mikoriza Terhadap Efektivitas Dan Infektivitas Pada Bibit Kelapa Sawit Pre Dan Main Nursery. WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 28(3), 154–163. https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v28i3.123
Kumar, A., & Misra, D. K. (2020). A Review on the Statistical Methods and Implementation to Homogeneity Assessment of Certified Reference Materials in Relation to Uncertainty. MAPAN, 35(3), 457–470. https://doi.org/10.1007/s12647-020-00383-4
Pahan (2006). Panduan Lengkap Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis Dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta
Razaq, M., Zhang, P., Shen, H. L., & Salahuddin. (2017). Influence of nitrogen and phosphorous on the growth and root morphology of Acer mono. PLoS ONE, 12(2), 1–13. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0171321
Sukmawan, Y., , S., & , S. (2016). Peranan Pupuk Organik dan NPK Majemuk terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit TBM 1 di Lahan Marginal. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 43(3), 242. https://doi.org/10.24831/jai.v43i3.11251
Wardhika, C. M. (2016). Potensi Jamur Mikoriza Arbuskular Unggul Dalam Peningkatan Pertumbuhan Dan Kesehatan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.). Ilmu Pertanian (Agricultural Science), 18(2), 84. https://doi.org/10.22146/ipas.9088
Waruwu, F., Simanihuruk, B. W., Prasetyo, P., & Hermansyah, H. (2018). Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Pre-Nursery Dengan Komposisi Media Tanam Dan Konsentrasi Pupuk Cair Azolla Pinnata Berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 20(1), 7–12. https://doi.org/10.31186/jipi.20.1.7-12
Ying Tsan, F., Siti Atikah, M., & Tsan, F. (2017). Growth Performance of Oil Palm Seeds of Different Vigor in Pre-Nursery. 12(July), 28–36. https://www.researchgate.net/publication/343268728
Wijayanto, B. & Sucahyo, A. (2019). Analisis Aplikasi Penggunaan Pupuk Kno3 Pada Budidaya Kedelai.’, Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 26(1), p. Pp.2535.https://doi.org/10.55259/jiip.v26i1.205