Evaluation of Integrated Plant Disease Management on Corn Farmers (Zea mays L.) In Suka Menang Village, Gelumbang District, Muara Enim Regency, South Sumatra
DOI:
https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v6i1.2978Abstract
Corn (Zea mays L.) is one of the most important food crop commodities in the world after rice and wheat. In some countries, corn is the main source of carbohydrates. However, pests and diseases are the main obstacles to maize production in the tropics and sub-tropics. There are two main diseases that have the potential to reduce maize production, including leaf rust and leaf blight. leaf rust disease can reduce production up to 70% Leaf rust disease is caused by Puccinia Sp. Leaf blight can cause yield losses of up to 50%. Leaf blight is caused by Helminthosporium turcicum. Therefore, combined control is needed to minimize the impact, namely by applying the concept of integrated disease management. This study aims to determine evaluate integrated disease control that has been carried out by several farmers in Suka Menang village, Gelumbang District, Muara Enim Regency. The results of field practice show that most of the corn farmers in Suka Menang Village, Glummbang District, Muara Enim Regency have implemented the concept of integrated disease management. In the implementation process, farmers are not aware that what they are doing is included in the control. There are 2 types of diseases that attack corn plants, namely, Puccinia sp. and Helminthosporium turcicum.Downloads
References
Achmad Syarifudin, Hidayat, N., & Fanani, L. (2018). Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Pada Tanaman Jagung Menggunakan Metode Naive Bayes Berbasis Android. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(7), 2738–2744.
Bantacut, T., & Muammar Tawaruddin Akbar, Y. R. Firdaus. (2015). Pengembangan Jagung untuk Ketahanan Pangan, Industri dan Ekonomi. Artikel, 6, 135–148.
Dodi Setyo Purwanto, Nirwanto, H., & Wiyatiningsih, S. (2016). Model Epidemi Penyakit Tanaman : Hubungan Faktor Lingkungan Terhadap Laju Infeksi Dan Pola Sebaran Penyakit Bulai (Peronoslerospora maydis) Pada Tanaman Jagung Di Kabupaten Jombang. Plumula, 5(2), 138–152.
Fadwiwati, A. Y. (2013). Pengaruh Penggunaan Varietas Unggul Terhadap Efisiensi, Pendapatan Dan Distribusi Pendapatan Petani Jagung di Provinsi Gorontalo. Disertasi Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Indriyani, Y. A. (2016). Kajian Risiko Lingkungan : Penggunaan Agen Hayati untuk Pengendalian Patogen pada Tanaman. ResearchGate, 1(June), 2–3.
Lalang, E., Syahfari, H., & Jannah, N. (2016). Inventarisasi Penyakit Bercak Daun (Curvularia sp.) Di Pembibitan Kelapa Sawit PT Ketapang Hijau Lestari-2 Kampung Abit Kecamatan Mook Manaar Bulatn Kabupaten Kutai Barat. Jurnal AGRIFOR, 15(1), 23–28.
Masganti, Wahyunto, Dariah, A., Nurhayati, & Yusuf, dan R. (2014). Karakteristik dan Potensi Pemanfaatan Lahan Gambut Terdegradasi di Provinsi Riau. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(1), 59–66.
Maulina, B. A. A., & D.S, H. (2016). Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan Penyakit Tanaman Kacang Tanah Berbasis Desktop Dengan Metode Backward Chaining. Media Jurnal Informatika, 8(1), 25–32.
Megasari, R., & Nuriyadi, M. (2019). Investarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Jagung (Zea mays L.) dan Pengendaliannya. Musamus Journal of Agrotechnology Research (MJAR), 2(1), 1–12.
Muzahid, M., Saputra, V., Siregar, D., & Nurwida, A. (2009). Pengaruh Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Sawah Pada Sistem Pertanian Organik Dengan Lima Perlakuan Pupuk. In PKM Artikel Ilmiah (Vol. 24070056, Issue 2007, pp. 4–5).
Nurlaela Tuszahrohmi, Romadi, U., & Kurniasari, I. (2019). Efektivitas Paenibacillus polymyxa dan Pseudomonas fluorescens dalam Pengendalian Penyakit Haur daun ( Helminthosporium turcicum ) pada Tanaman Jagung ( Zea mays L .). Agrovigor, 12(2), 77–81.
Nurwahidah, S. (2014). Analisis Komparatif Usahatani Jagung Lahan Sawah dan Lahan Kering Di Kabupaten Sumbawa. AGRITECH, 16(2), 118–128.
Nuryanto, B. (2018). Pengendalian Penyakit Tanaman Padi Berwawasan Lingkungan melalui pengelolaan Komponen Epidemik. Jurnal Litbang Pertanian, 37(1), 1-12 DOI: 10.21082/jp3.v37n1.2018.p1-8. https://doi.org/10.21082/jp3.v37n1.2018.p1-8
Prabaningrum, L dan Moekasan, T. (2014). Pengelolaan Organisme Pengganggu Tumbuhan Utama Pada Budidaya Cabai Merah di Dataran Tinggi. Jurnal Hort, 24(2), 179–188.
Prasetyo, G., Ratih, S., Ivayani, & Akin, H. M. (2017). Efektifitas Pseudomonas fluorescens Dan Paenibacillus polymyxa Terhadap Keparahan Penyakit Karat Daun Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays var. saccharata). Jurnal Agrotek Tropika, 5(2), 102–108.
Priyadi, P., Taisa, R., Dulbari, D., Rochman, F., & Rahmadi, R. (2023). Adaptation of several types of upland rice to aluminum stress and blast disease on Ultisols in Lampung Province. Jurnal Agrotek Ummat, 10(2), 195–205.
Puspawati, N. M., & Sudarma., I. M. (2016). Epidemiologi Penyakit Karat pada Tanaman Jagung ( Zea mays L .) di Denpasar Selatan. AGROTROP, 6(2), 117–127.
Raghu, P. T., Manaloor, V., & Nambi, V. A. (2014). Factors Influencing Adoption of Farm Management Practices in Three Agrobiodiversity Hotspots In India: An Analysis Using The Count Data Model. Journal of Natural Resources and Development, 04(DOI number: 10.5027/jnrd.v4i0.07), 46–53.
Rahardjo, I. B., & Suhardi. (2008). Insidensi dan Intensitas Serangan Penyakit Karat Putih pada Beberapa Klon Krisan. J. Hort, 18(3), 312–318.
Rahmadi, R., Priyadi, P., & Rochman, F. (2022). Efektivitas Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) Sebagai Insektisida Organik Dalam Mengendalikan Hama Walang Sangit (Leptocorisa acuta) Pada Padi Sawah. AGRICOLA, 12(2), 82–90.
Rondo, S. F., Sudarma, I. M., & Wijana, G. (2016). Dinamika Populasi Hama dan Penyakit Utama Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) pada Lahan Basah dengan Sistem Budidaya Konvensional serta Pengaruhnya terhadap Hasil di Denpasar-Bali. AGROTROP, 6(2), 128–136.
Rostaman, A. K. dan T. (2013). Serapan Hara dan Peningkatan Produktivitas Jagung dengan Aplikasi Pupuk NPK Majemuk. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 32(3), 179–186.
Sari, S. P., Hudoyo, A., & Soelaiman, A. (2018). Proyeksi Stokastik Produksi Jagung di Indonesia. JIIA, 6(4), 355–359.
Sinaga, A., & Ma’ruf, A. (2015). Tanggapan Hasil Pertumbuhan Tanaman Jagung Akibat Pemberian Pupuk Urea, SP-36 dan KCL. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat (BPTP), 51–58.
Soenartiningsih, Fatmawati, & Adnan, A. M. (2013). Identifikasi Beberapa Penyakit Utama Pada Tanaman Sorgum Dan Jagung Di Sulawesi Tengah. Balai Penelitian Tanaman Serealia, 420–432.
Sudjono, M. . Sudjadi. (2014). Penyakit Jagung dan Pengendaliannya. Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor.
Sulastri, S., Ali, M., & Puspita, F. (2012). Identifikasi Penyakit Yang Disebabkan Oleh Jamur dan Intensitas Serangannya Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Di Kebun Percobaab Fakultas Pertanian Univeristas Riau. 1–14.
Surtikandi. (2009). Penyakit Hawar Daun Helminthosporium sp. Pada Tanaman Jagung Di Sulawesi Selatan dan Pengendaliannya. Prosiding Seminar Nasional Serelia, ISBN :978-979-8940-27-9, 978–979.
Suryana, A., & Agustian, A. (2014). Analisis Daya Saing Usaha Tani Jagung di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian, 12(70), 143–156.
Susetio, H., & Hidayat, S. H. (2014). Respons Lima Varietas Kacang Panjang terhadap Bean common mosaic virus. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 10(4), 112-118 doi: 10.14692/jfi.10.4.112.
Talanca, A. H., & Tenrirawe, A. (2015). Respon Beberapa Varietas Terhadap Penyakit Utama Jagung di Kabupaten Kediri Jawa Timur. Jurnal Agrotan, 1(1), 69–70.
Widiarta, I. N., & Suharto, H. (2009). Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi Secara Terpadu. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Pangan, 441–442.
Wiredu, A. N., Zeller, M., & Diagne, A. (2015). What Determines Adoption of Fertilizers among Rice - Producing Households in Northern Ghana? Journal of International Agriculture, 54(3), 263–283.