Respons Pertumbuhan Setek Batang Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) Terhadap Pemberian Air Kelapa
DOI:
https://doi.org/10.25181/jppt.v17i3.85Keywords:
Coconut water, Consentration, Cuttings, Dragon fruitAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai cara penerapan dan konsentrasi air kelapa dalam mempengaruhi pertumbuhan stek buah naga. Penelitian dilakukan pada bulan November sampai dengan bulan Januari 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun sebagai faktorial (2x3) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah cara penerapan air kelapa (A) dengan a1: perendaman dan a2: penyiraman dan faktor kedua adalah konsentrasi air kelapa (B) dengan b0: 0%, b1: 50%, dan b2: 100 %. Pengelompokan berdasarkan bobot setek batang buah naga merah. Rentang homogenitas antara perlakuan diuji dengan uji Barlet dan data aditifitas diuji dengan uji Tukey. Jika asumsi ini terpenuhi, selanjutnya diuji dengan analisis varians dan perbedaan nilai tengah akan diuji dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada level 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan air kelapa dengan konsentrasi 50% dapat meningkatkan bobot tunas dan jumlah akar primer.Perlakuan aplikasi dan interaksi antara cara dan konsentrasi tidak memberikan pengaruh yang nyata pada semua variabel pengamatan.Downloads
References
Budiono, D. P. 2004. Multiplikasi in vitro tunas bawang merah (Allium ascalonicum L) pada berbagai taraf konsentrasi air kelapa. J. Agronomi 8 (2) : 75-80.
Febriana, S. 2009. Pengaruh konsentrasi ZPT dan panjang stek terhadap pembentukan akar dan tunas pada stek apokad (Persea americana Mill). (Skripsi). Institut Pertanian Bogor. Bogor. 72 hlm.
Gardner, F.P., R.B. Pearce, and R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan oleh H. Susilo. Universitas Indonesia (UI Press). Jakarta. 428 hlm.
Hartmann, H. T., D. E. Kester, F. T. Davies, dan R. L. Geneve. 1997. Plant Propagation (6th Edition) by Cutting. Upper Saddle River. New Jersey. P. 276-327
Kristina, N. N dan S F Syahid. 2012. Pengaruh air kelapa terhadap multiplikasi tunas in vitro, produksi rimpang, dan kandungan xanthorrhizol temulawak di lapangan. J. Penelitian Tanaman Industri. 18 (3) : 125-134
Nyakpa, M. Y., A.M. Lubis, M.A. Pulung, A.G. Amran, A. Munawar, G. B. Hong, N.Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung, Lampung.
Rochiman K dan SS Harjadi. 1973. Pembiakan Vegetatif. Departemen Agronomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 185 hlm.
Salisbury FB dan CW Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Perkembangan Tumbuhan dan Fisiologi Lingkungan. Jilid Tiga. Terj. D.R. Lukman & Sumaryono. ITB. Bandung.
Satria, F., 2011. Pengaruh beberapa konsentrasi atonik pada pertumbuhan setek buah naga berdaging merah (Hylocereus costaricensis (Web) Britton & Rose). (Skripsi). Universitas Andalas. Padang. 76 hlm.
Sujarwati, S Fathonah, E Johani dan Herlina. 2011. Penggunaan air kelapa untuk meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan palem putri (Veitchia Merilli). J. Sagu. 10 (1) : 24-28.
Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Bertanam Buah Naga. CV. Nuansa Aulia, Bandung. 152 hlm.
Wareing, P.F and J. D.J Phillips. 1981. Growth and Diferentiation in Plants. Third edition. Pergamon Press. Oxford. 421 hlm.
Winarsih, S. 2007. Mengenal dan Membudidayakan Buah Naga. Aneka Ilmu, Semarang. 240 hlm.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.