Kualitas Semen Kambing Peranakan Boer

Authors

  • M. Hartono Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.25181/jppt.v10i1.246

Abstract

The research was aimed to study quality of semen crossbreed Boer goat. The study was conducted at Batu Kramat Village, Kota Agung Timur Subdistrict, Tanggamus District, Lampung Province during November-December 2008. A Completely Randomized Design with five replications was used with four breeds goat that were Kacang, PE, Boercang, and Boerawa. The result showed that breed of goat were not significantly different (P>0,05) about volume, concentration, and abnormality of semen, but were significantly affected (P<0,01) with motility and live-cells. The best quality of semen was Boerawa goat i.e. volume 1,02 ml; motility 88%; concentration 2.290.000.000 cells.ml-1; live-cell 89,67%; and abnormality 1,98%. Key word : quality of semen, crossbreed Boer goat

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alawiyah, D dan M. Hartono. 2006. Pengaruh penambahan vitamin E dalam bahan pengencer

sitrat kuning telur terhadap kualitas semen beku kambing Boer. Jurnal Pengembangan

Peternakan tropis. 31(1):8-14

Arianti, Ch. D. 2003. “Pengaruh Bobot Tubuh terhadap Kualitas Semen Kambing Peranakan

Ettawa Dewasa†Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung

BIBD Lampung. 2008. “Data Bulanan Hasil Penilaian Kualitas Semen Kambing Boerâ€. Direktorat

Jenderal Peternakan. BIBD Lampung. Lampung

Devendra, C. dan M. Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Alihbahasa oleh I. D.

K. Harya Putra. Penerbit Institut Teknologi Bandung dan Universitas Udayana. Bandung

Evans. G. and W.M.C. Maxwell. 1987. Salamon’s Artificial Insemination of Sheep and Goat.

Butterworth. London

Feriyani, T. 2005. â€Pengaruh Naungan terhadap Kualitas Semen Kambing Peranakan Ettawaâ€.

Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung

Hafez, E.S.E. 1993. Reproduction in Farm Animal. Fourth Edition. Lea and Febiger. Philadelphia

Hartono, M. 2008. Optimalisasi penambahan vitamin E dalam pengencer sitrat kuning telur untuk

mempertahankan kualitas semen kambing Boer. Jurnal Pengembangan Peternakan

Tropis. 33(1):11-19

Mahmilia, F., M. Doloksaribu, dan F.A. Pamungkas. 2006. â€Karakteristik Semen Kambing Boerâ€.

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008. Bogor.

http://peternakan.litbang.deptan.go.id/?q=node/466 . Diakses pada 8 November 2008

Mulatsih, H. 2003. “Pengaruh Umur terhadap Kualitas Semen Kambing Peranakan Ettawaâ€.

Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung

Sari, P.K. 2003. “Pengaruh Waktu Penampungan terhadap Kualitas Semen Kambing Peranakan

Ettawaâ€. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung

Soeparna. 1984. “Study Biologi Reproduksi Kambing Kacang Jantan Muda“. Disertasi. Fakultas

Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. Cetakan ke-empat. Alih

bahasa oleh Bambang Sumantri. Gramedia. Jakarta

Ted dan L. Shipley 2005. â€Mengapa Harus Memelihara Kambing Boer: Daging untuk

Masadepanâ€. http://www. Indonesia Boer Goat Breeders. Com. Diakses pada 18 Desember

Published

2017-07-24

How to Cite

Hartono, M. (2017). Kualitas Semen Kambing Peranakan Boer. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 10(1). https://doi.org/10.25181/jppt.v10i1.246

Issue

Section

Artikel