Penggunaan Tepung Limbah Organik Pasar Sebagai Pengganti Dedak dalam Ransum Ternak Itik Petelur

Authors

  • Bachtar Bakrie Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta
  • Umming Sente Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta
  • Dini Andayani Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.25181/jppt.v11i3.235

Abstract

Organic waste materials such as flour market (TLOP) have the potential to be used as a substitute for rice bran in poultry rations. This study aims to determine the level of efficiency and effectiveness TLOP in the ration on production of laying ducks levels and quality of duck eggs. The experiment was conducted using Completely Randomized Design with four treatment and 38 replicates each. This type of treatment is replacement of rice bran in the ration with TLOP as: a) 0% (P-0), b) 10% (P-10), c) 20% (P-20) and 30% (P-30). Used 160 ducks consisting of 152 females ducks and 8 males were placed in 8 cages and each filled in 20 ducks were 19 females and 1 male ducks. Observations made during three months and the observed parameters are included the percentage of the daily egg production and egg quality. The results showed that the highest daily production of eggs contained in the treatment of P-30 (average 80.5%), but not significantly different (P>0.05) with P-0 (79.1%) and P-20 (77, 1%) but significantly different (P<0.05) with P-10 (75.2%). Observation of the quality of the eggs they did not look real difference, except in the quality Haught Unit (HU) and egg yolk color index. Haught Unit (HU) increase from 87 to 92, while egg yolk color index change from 14** to 14***. Concluded that TLOP can be used as a substitute for bran feed material up to 30% in the rations of laying ducks Keywords: Organic waste materials, Bran, laying Ducks, egg production, egg quality

Downloads

Download data is not yet available.

References

Jurnal Penelitian Pertanian Terapan

Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 11 (3)

Suryahadi, B. Bakrie, Amrullah, B. V. Lotulung dan R. La Side. 2003. Laporan Akhir Kajian

Tehnik Suplementasi Terpadu Untuk Meningkatkan Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah

di DKI Jakarta. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta.

Susangka, I., K. Haetami dan Y. Andriani. 2007. Evaluasi Nilai Gizi Limbah Sayuran Produk Cara

Pengolahan Berbeda dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila. Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjajaran, Bandung.

Suwindra, Astiningsih, Suarjaya, Laksmiwati, A. Wiyana. 1994. Pengaruh cara pemeliharaan

terhadap kualitas telur itik Bali, Mojosari dan Alabio pada masa produksi pertama. Laporan

Penelitian. Fakultas Peternakan. Universitas Udayana. Denpasar. BaliBachtar Bakrie, Umming Sente dan Dini Andayani: Penggunaan Tepung Limbah Organik Pasar...

Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 11 (3) 166

Bakrie, B., D. Andayani, M. Yanis dan B.V. Lotulung. 2005. Perbandingan Tingkat Produksi Itik

Petelur Dengan Pemanfaatan Bahan Pakan Lokal dan Penambahan Konsentrat Dalam

Ransum. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis. Special Edition, November 2005. Book I:

Manajemen Produksi. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang. Hal.: 47 –

Haqiqi, S.H. 2008. Mengenal Beberapa Jenis Itik Petelur Lokal (Sebuah Essay). Fakultas

Peternakan. Universitas Brawijaya Malang.

Indrasti, R., Y. Sastro, B. Bakrie, I.P. Lestari, G.B. Soedarsono, E. Sugiartini, A. Saenab dan

Winarto. 2007. Laporan akhir : Kajian pemanfaatan limbah sayuran dan buah-buahan

sebagai pupuk organik cair dan pakan ternak. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jakarta.

Ketaren, P.P. dan L.H. Prasetyo. 2000. Produktivitas itik silang MA di Ciawi dan Cirebon.

Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian Peternakan. Bogor.

Hal. 198-205.

Ketaren, P.P. 2002. Kebutuhan gizi itik petelur dan itik pedaging. Wartazoa.12(2): 37 – 46.

Losada, H., R. Bennett, J. Vieyra, R. Soriano, J. Cortes and S. Billing. 2001. Recycling of Organic

Wastes in East of Mexico City by Agriculture and Livestock Production System.

http://www.ias.inu.edu/proceedings/icibs/icmfa/losada.

Maliyati, S.A., A. Sulaeman, dan F. Anwar. 1992. Pengolahan Pangan Tingkat Rumah Tangga.

Departen Pendidikan dan Kebudayaan. Dirjen Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas

Pangan dan Gizi. PB, Bogor.

Mathius, I.W. dan A.P. Sinurat. 2001. Pemanfaatn bahan pakan inkonvensional untuk ternak.

Wartazoa. 11(2): 20 – 31.

National Research Council. 1994. Nutrient Requirement of Poultry. National Academic Press.

Washington, D.C. USA.

Prasetyo, L.H. dan T. Susanti. 2000. Persilangan timbal balik antara itik Alabio dan Mojosari:

periode awal bertelur. Jurnal Ilmu Ternak Veteriner. 5(4): 210-215.

Raharjo. 1985. Nilai gizi cangkang udang dan pemanfaatannya untuk itik. Prosidings Seminar

Peternakan Dan Forum Peternak Unggas dan Aneka Ternak. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Peternakan, Bogor. Hal: 97-102.

Rusmana, D., Abun dan D. Saefulhadjar. 2007. Pengaruh Pengolahan Limbah Sayuran Secara

Mekanis Terhadap Kecernaan dan Efisiensi Penggunaan Protein Pada Ayam Kampung

Super. Lembaga Penelitian universitas Padjajaran. Bandung.

Sastro, Y., B. Bakrie dan S. Aminah. 2002. Potensi Pupuk Kompos Sampah Kota Pada Sistem

Budidaya Pertanian di Perkotaan. Prosiding Seminar Nasional Pemanfaatan Teknologi

dalam Upaya Memantapkan Pertanian Perkotaan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial

Ekonomi Pertanian. Bogor. Hal.: 81 – 89.

Steel, R. G. D. dan J.H. Torrie. (1991). Prinsip dan Prosedur Statistik: Suatu Pendekatan

Biometrik. P.T. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Andayani, D., M. Yanis, Y.C. Rahardjo, B. Wibowo dan B. Bakrie. 2000. Uji adaptasi teknologi

pemberian pakan hemat dan efisien untuk itik petelur di DKI Jakarta. Prosidings Seminar

Nasional Pemanfaatan Teknologi Spesifik Lokasi Ekoregional Sumatera-Jawa. LPTP

Natar. Lampung. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi, Bogor. Hal.: 479 – 491.

Andayani, D., M. Yanis dan B. Bakrie. 2001. Perbandingan produktivitas itik Mojosari dan itik

Lokal pada pemeliharaan secara intensif di DKI Jakarta. Prosiding Seminar Nasional

Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor, 17 – 18 September 2001. Pusat Penelitian dan

Pengem-bangan Peternakan, Bogor. Hal.: 533 – 541.

Bakrie, B., P.Setiadi, B. S. Utomo dan H. Wijayanti. 2001. Penggunaan cacing tanah (Lumbricus

rubellus) sebagai bahan pakan sumber protein dalam ransum itik petelur. Jurnal Produksi

Ternak. Edisi khusus: Buku I, Februari 2001. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal

Soedirman. Purwokerto. Hal.: 172 – 182.

Bakrie, B., D. Andayani, M. Yanis dan D. Zainuddin. 2003. Pengaruh penambahan jamu ke dalam

air minum terhadap preferensi konsumen dan mutu karkas ayam buras. Prosiding Seminar

Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Peternakan. Bogor. Hal.: 490 – 495.

Published

2017-07-24

How to Cite

Bakrie, B., Sente, U., & Andayani, D. (2017). Penggunaan Tepung Limbah Organik Pasar Sebagai Pengganti Dedak dalam Ransum Ternak Itik Petelur. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 11(3). https://doi.org/10.25181/jppt.v11i3.235

Issue

Section

Artikel