Mapping of Rice Field to Support Food Safety at Banyumas Regency

Authors

  • Yugi R. Ahadiyat UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
  • Achmad Iqbal Laboratorium Agroekologi, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
  • Okti Herliana Laboratorium Agroekologi, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
  • Ahmad Fauzi Laboratorium Agroekologi, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
  • Wilis Cahyani Laboratorium Agroekologi, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.25181/jppt.v21i3.2096

Abstract

The rice area in Banyumas Regency needs attention in an effort to support food security and avoid land conversion. The objective of this study was to update the information through mapping rice land area at Banyumas Regency based on the type of irrigation, altitude and soil type. The research method was carried out using geographic information system (GIS) -based software, then analyzed by using the overlay method and direct checking / surveying in the field. The process of analyzing spatial data of paddy fields in Banyumas Regency is mostly done by using a Geographic Information System (GIS) software tool, namely ArcView 3.2. Mapping was carried out on three variables, namely irrigation type, altitude and soil type. The results showed that the irrigated rice field type is more dominant than the rainfed type, the altitude is lowland with an altitude of 25-250 m above sea level and the dominant soil types are andosols and latosols with an area of> 12,000 ha.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Yugi R. Ahadiyat, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Department of Agrotechnology

References

Bappeda. 2007. Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Banyumas. Pemerintah Kabupaten Banyumas.

BPS. 2014. Luas lahan sawah menurut jenis pengairan Kabupaten Banyumas. Pemerintah Kabupaten Banyumas.

Destiningsih, R. 2016. Analisis komoditas unggulan pangan Kabupaten Banyumas. Riset Ekonomi Pembangunan, 1(1), 35–48. https://doi.org/10.31002/rep.v1i1.51

Femilia, Y., & Huda, U. N. 2020. Kewenangan desa dalam penataan ruang berdasarkan undang-undang desa. ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan, 14(1), 121–140. https://doi.org/10.15575/adliya.v14i1.5752

Iqbal, M., & Sumaryanto. 2007. Strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian bertumpu pada partisipasi masyarakat. Analisis Kebijakan Pertanian, 5(2), 167–182.

Lanya, I., Subadiyasa, N. N., & Hutauruk, J. 2017. Subak land information system based on remote sensing and geographic information system in Denpasar City. Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning, 4(2), 225–232. https://doi.org/10.14710/geoplanning.4.2.225-232

Mardjoko. 2011. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas Tahun 2011—2031. Pemerintah Kabupaten Banyumas.

Novia, R. A., & Satriani, R. 2020. Pengaruh status penguasaan lahan terhadap produksi padi sawah tadah hujan di Kabupaten Banyumas. Agrica, 13(1), 24–34. https://doi.org/10.31289/agrica.v13i1.3318

Pareke, J. 2019. Penataan ruang kawasan pedesaan berbasis perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Al Imarah : Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam, 2(2), 115–122. https://doi.org/10.29300/imr.v2i2.1451

Pelleng, G. O., Karwur, D. B. A., & Mokorimban, M. A. T. 2021. Pengendalian Tata Ruang Guna Mencegah Alih Fungsi Lahan Pertanian Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Lex Administratum, 9(2), 221–229.

Sarjanti, E. 2013. Analisis tingkat konversi lahan pertanian di kecamatan sumbang Kabupaten Banyumas. Geoedukasi, 2(1), 6–12.

Satriyo, N. A. 2015. Model geoplanologi dalam perencanaan tata ruang daerah Rawalo, Banyumas, Jawa Tengah. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan, 25(2), 63–78. https://doi.org/10.14203/risetgeotam2015.v25.124

Shalihati, S. F., Sutomo, S., & Suwarno, S. 2017. Analisis Dominasi Penggunaan Lahan Kekotaan dan Kedesaan di Kecamatan Kembaran. Jurnal Sains Sosial dan Humaniora, 1(2), 147–162. https://doi.org/10.30595/jssh.v1i2.1879

Sultoni, M., Sutomo, & Suwarno. 2014. Kajian perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian di Desa Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Tahun 2002 dan 2012. Geoedukasi, 3(2), 111–114.

Suwarsito, Afan, I., & Suwarno. 2019. Analisis Hubungan Kerawanan Longsor Lahan dengan Penggunaan Lahan di Sub-Das Kali Arus Kabupaten Banyumas. Sainteks, 16(2), 129–135.

Zulfikar, M., Barus, B., & Sutandi, A. 2013. Pemetaan lahan sawah dan potensinya untuk perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan di kabupaten pasaman barat, sumatera barat. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 15(1), 20–28. https://doi.org/10.29244/jitl.15.1.20-28

Downloads

Published

2021-12-31

How to Cite

Ahadiyat, Y. R., Iqbal, A. ., Herliana, O. ., Fauzi, A. ., & Cahyani, W. . (2021). Mapping of Rice Field to Support Food Safety at Banyumas Regency. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 21(3), 212-219. https://doi.org/10.25181/jppt.v21i3.2096

Issue

Section

Artikel