Aktivitas Hepatoprotektor Temulawak pada Ayam yang Diinduksi Pemberian Parasetamol

Authors

  • Agung Adi Candra Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Lampung

DOI:

https://doi.org/10.25181/jppt.v13i2.177

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of Curcuma in affecting the liver based on the value of SGOT and SGPT. Twenty chickens that have been adapted for 2 weeks given paracetamol 1350 mg / kg bw for 7 daysThen examined SGOT and SGPT. After the animal was given treatment for 7 days 500mg/kgBB Curcuma. At the end of the maintenance performed tests SGOT and SGPT level.. paracetamol administration for 7 days at contributing to increased SGOT average of 129.6 to 160.6 as well as the average value of SGPT increased from 58.6 to 68 after 7 days of taking paracetamol. Giving curcuma after administration perasetamol for 7 days to reduce levels SGOT and SGPT chicken Keywords: Hepatoprotector, Curcuma, Paracetamol

Downloads

Download data is not yet available.

References

Jurnal Penelitian Pertanian Terapan

Volume 13, Nomor 2, Mei 2013

Husadha Y. Fisiologi dan pemeriksaaan biokimia hati.In: Noer S, Waspadji S, Rachman M, Lesmana

LA, Widodo D, Isbagio H, dkk (editor). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Ed 3 volume 1.

Jakarta: Balai Penerbit FK UI, 1996: 224-32.

Husadha, Y., 1999, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam; Jilid I, Gaya Baru, Jakarta, hal. 226-227.

Latu, J., 1991, Gastroenterologi Hepatologi, Infomedia, Jakarta.

Moelyono M. W. 2007. Temulawak, ikon obat herbal Indonesia.

http;//b;ogs.unpad.ac.id/moelyono/?=14.htm (diakses 3 Februari 2012)

Murtidjo, B.A. Pengendalian Hama dan Penyakit Ayam. Penebar swadaya. Jakarta

Nurrochmad, A. dan R. Murwanti, 2000, Efek hepatoprotektif ekstrak alkohol rimpang temu putih

(Curcuma zedoaria Rosc) pada tikus putih jantan, Pharmacon 1 (1):31-36

Suparman,1996, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FK. UI., Jakarta, hal. 224-226.

Wilson LM, Lula BL. Hati saluran empedu dan pankreas. In: Sylvia AP, Lorraine MW (editor).

Patofisologi. Ed 4 volume 1. Jakarta: EGC, 426 – 465.

Widijanti A. Pemeriksaan laboratorium penyakit hati dan saluran empedu. Medika. September 2004;

:601-03.

Winarto, W.P. dan Tim Lentera, 2003, Khasiat & Manfaat Kunyit, Agromedia Pustaka,Jakarta, hal. 1-

Anonimous. 2012. Mengobati Hepatitis Dengan Tanaman Temulawak. http://sehatherba.com/artikel-

hepatitis-dan-lever/mengobati-hepatitis-dengan-tanaman-temulawak.html. diakses tgl 9

februari 2012.

Anonimous. 2012. Gangguan Pencernaan Akibat InfeksiBakteri.http://info.medion.co.id/index.php/

artikel/layer/penyakit/gangguan-pencernaan-akibat-infeksi-bakteri

Anonimous. 2013. Arti SGOT / SGPT tinggi http.www. Catatan dokter.com. (diakses 21 Mei 2013)

Berkow R, Andrew JF. The merck manual. Ed 16 volume 2. Jakarta: Binarupa aksara, 1999: 200-12.

Borne, Ronald F. "Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs" in Principles of Medicinal Chemistry,

Fourth Edition. Eds. Foye, William O.; Lemke, Thomas L.; Williams, David A. Published by

Williams & Wilkins, 1995. p. 544–545.

Budiarso, I.T. 1995. Mikotoksikosis merupakan suatu golongan penyakit yang potensial di masa yang

akan datang. Informasi jamur Perhimpunan Mikologi Kedokteran Manusia dan Hewan

Indonesia (i);13-19

Davis M, Williams R. Hepatic disorders. In: Davies DM (editor). Text book of adverse drug reactions.

Ed 4 volume 1. London: Oxford Medical Publications, 1991: 245-56.

Darmini KS. Pengaruh infuse daun sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) sebagai

hepatoprotektor terhadap aktivitas enzim GOT dan GPT pada tikus putih jantan yang

diinduksi dengan parasetamol. In: Sundari D, Widowati L, Wahjoedi B, Winarno MW

(editor). Penelitian tanaman obat di beberapa perguruan tinggi di Indonesia X. Jakarta: pusat

penelitian dan pengembangan farmasi, 2000: 92.

Ganong, 2011. Fisiologi. Penerbit buku Kedokteran EGC Jakarta.

Dienstag JL, Isselbacher KJ. Hepatitis akut. In: Isselbacher KJ, Eugene B, Wilson JD, Martin JB,

Fauci KS, Kasper DL (editor). Harrison prinsip – prinsip ilmu penyakit dalam. Ed 13 volume

Jakarta: EGC, 1995:1638-58.

Timbrell JA. Principles of biochemical toxicology. London: Taylor & Francis ltd, 1987: 188-193.

Tuberose. 2008. Mold adn fungus. http:/wwwtuberose.com/mol_fungus.html. (diakses 22 februari

Hadi, S., 2000, Hepatologi, Mandar Maju, Bandung.

Handoko, I.S., 2004, Hiperbilirubinaemia, http :// www.klinikku.com/ pustaka/ klinis/hati/

hiperbilirubinaemia.html, Dikutip tanggal 21.02.2008

Published

2017-07-05

How to Cite

Candra, A. A. (2017). Aktivitas Hepatoprotektor Temulawak pada Ayam yang Diinduksi Pemberian Parasetamol. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 13(2). https://doi.org/10.25181/jppt.v13i2.177

Issue

Section

Artikel