Kemajuan Genetik Mutan Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Generasi MV2 Hasil Irradiasi Sinar Gamma 60 Co
DOI:
https://doi.org/10.25181/prosemnas.v0i0.457Abstrak
Mutation breeding is a method of molecular approaches in expanding the genetic variationof plants that do not reproduce by sexual crossing, as in plants that reproduce vegetativepatchouli. This research was conducted in order to evaluate the progress of genetic clones ofpatchouli given gamma ray irradiation. The experiment was arranged using a randomizedblock design with three replications of 25 irradiated. Based on the analysis of heritability incharacter angle branches, plant height, diameter branches, and yield herb / plant withmedium and high criteria of criteria contained in the character of leaf angle and length ofthe branch. Special genetic progress with the criteria of being located on the corner ofcharacters long leaves and branches. The results obtained from the highest genotypes were14.74 tonnes / ha - 23.96 tones / ha.Keywords: Nilam, radiasi gamma, genetic gainUnduhan
Referensi
Tahir, M., dkk: Kemajuan Genetik Mutan Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Generasi MV2 Hasil Irradiasi…
Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian V Polinela 2016
Daradjad, A.A. 1987. Variabilitas dan Adaptasi Genotip Terigu (E. aestivum, L ) pada Beberapa Lingkungan
Tumbuh di Indonesia. Disertasi Program Pascasarjana Unpad. Tidak dipublikasikan.
Fehr, W.R. 1987. Principles of Cultivar Development. Theori and Technique. McGraw Hill. Inc. New York.
Fisher, N.M. 1992. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman: fase vegetatif. Dalam Goldsworthy, P.R., dan
N.M. Fisher (Penyunting). Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Terjemahan Gajah Mada University
Press. Yogyakarta.
Mudasir H. K, dan S. D, Tyagi. 2009. Cytological Effects of Different Mutagen in Soybean. Front. Agric.
China. 3(4), pp. 397-401.
Nuryani, Y. 2006. Budidaya Tanaman Nilam (Pogestemon cablin Benth). Balai Penelitian Tanaman Rempah
dan Aromatik. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Bogor. Hal. 23.
Nuryani, Y dan E. Hadipoentyanti. 1994. Koleksi, Konservasi, Karakterisasi dan Evaluasi Plasma Nutfah
Tanaman Atsiri. Review Hasil dan Program Penelitian Plasma Nutfah Pertanian. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Hal. 209 – 219.
Petersen, R.G. 1994. Agriculture Field Experimentals Design and Analisis. Marcel Dekker. Inc. USA.
Rusli, M. 2006. Pengembangan Minyak Atsiri Indonesia. Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Makalah Disampaikan Dalam Forum IKM Minyak
Atsiri Tanggal 21 – 23 Juni 2006 di Bandung. 18 hal.
Soertini, S. 2003. Aplikasi Mutasi Induksi dan Variasi Somaklonal dalam Pemuliaan Tanaman. Jurnal
Litbang Pertanian 22(2): 70 – 78.
Steel G.D. Robert dan J.H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pedekatan Buiometrika.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Tahir, M. 2000. Variasi Penampilan dan Korelasi Karakter Daun, Komponen Hasil dan Hasil Genotip
Kedelai pada Pertanaman Tumpangsari Jagung. Tesis. Program Pascasarjana Unpad. Tidak
Dipublikasikan.
Warid, A. Qosim. 1999. Varibilitas Genetik Karakter Morfologi Tanaman Krisan pada Generasi MV2 dan
MV3 Akibat Iradiasi Sinar Gamma. Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Bandung. Tidak
dipublikasikan.Allard, R.W. 1960. Pemuliaan Tanaman diterjemahkan oleh Mulyani, M. Bina Aksara. Jakarta.
Baihaki, A. 1982. Pengertian “Nested and Cross Clasified†Variabel serta Mencari dan Penulisan Varians
Dalam suatu Rancangan Percobaan dengan Cara Sederhana (Pengenalan Pendahuluan untuk Estimasi
Varians Genetik Total) Bagian Statistik Fakultas Pertanian Unpad. Bandung.
Broertjes, C dan A.M, Van Harten. 1987. Application of mutation breeding method in Improving
vegetatively propagation crops. Edited by A.J, Abbot dan R.K, Atking. Academy Press. Harcoent
Broce Javanovice Publisher. London hal. 337 – 347.