Pengaruh Jarak Tanam dan Kedalaman Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Generasi Dua (G2) Varietas Granola

Authors

  • Deden Fatchullah Balai Penelitian Tanaman Sayuran

DOI:

https://doi.org/10.25181/prosemnas.v0i0.465

Abstract

The experiment was conducted in the Research Station of Indonesian Institute for VegetablesResearch (IIVR) in September to December 2015. The purpose of this experiment was to get plant spacing and planting depth that gives the best growth and yield of potato (Solanum tuberosum L.) secound generation (G2) Granola variety. The method of this research used was experimental method. It arranged in randomized block design (RBD) factorial with three replications. As the first factor was plant spacing with 3 levels J1 = 80 cm x 30 cm, J2 = 80 cm x 35 cm and J3 = 80 cm x 40 cm. As second factor was the planting depth with 3 levels K1 = 10 cm, K2 15 cm and K3 = 20 cm. The result showed that there were not interaction between plant spacing and planting depth on growth and yield of potato (Solanum tuberosum L.) the second generation (G2) Granola variety. The individual effect of plant spacing was significantly on plant height in 42 days after planting (dap). The individual effect of planting depth was not significantly on all variables observed. The individual effect of plant spacing, the treatment J3 (80 cm x 40 cm) gave the highest plant height of 38,79 cm in age 42 day after plant (dap). The treatment J3 (80 cm x 40 cm) gave the highest tuber number of 12,71 knol/plant, tuber weight of 39,32/plant and seed yield 10.388,89 gr/plot (11,54 ton/ha). The individual effect of planting depth, the treatment K1(10 cm) gave the highest tuber number of 12,30 knol/plant, tuber weight of 38,72 /plant and seed yield of 10.333,33 gr/plot (11,48 ton/ha).Key words: Solanum tuberosum; plant spacing; plant depth; growth; granola variety.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fatchullah, D: Pengaruh Jarak Tanam dan Kedalaman Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman…

Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian V Polinela 2016 105

Zheng, Y., Z. Xie, Yi Yu, L. Jiang, H. Shimizu and G. M. Rimmington. 2005. Effect of Burial and in Sand

and Water Supply Regime on Seedling Emergence of Six Species. Ann. Bot. (95):1237-1245Fatchullah, D: Pengaruh Jarak Tanam dan Kedalaman Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman

Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian V Polinela 2016

Kamil, J. 1986. Teknologi Benih. Rajawali, Jakarta.

Karjadi, W. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Penerbit Gramedia : Jakarta

Kertasapoetra, AG. 2006, Klimatologi (Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman). Penerbit Bumi

Aksara, Jakarta.

Khalafalla, A. M. 2001. Effect of Plant Density and Seed Size on Growth anD Yield of Solanum Potato in

Khortum State, Sudan. African Crop Science J. (1): 77-82.

Kusmana dan Sofiari. 2007. Seleksi Galur Kentang dari Pantogeni Hasil Persilangan. Buletin Plasma Nutfah

(2): 2-8.

Nainggolan, P., Suudjoko Sudjiyo, dan Sabari. 1992. Pertumbuhan Hasil dan Beberapa Varietas Kentang

Asal Introduksi. Bul. Penel. Hort. XXIV(2):67-71.

Napitupulu, I, M. Nur dan K. Edison.1997. Pengaruh Kerapatan Tanam dan Ukuran Umbi Asal Sprout

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang (Solanum tuberosum L.). Kultura Fakultas Pertanian USU.

XXVIII (1):34-38.

Pratama, H. W., Baskara. M., dan Guritno. B. 2014. “Pengaruh Ukuran Biji dan Kedalaman Tanam Terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharata Sturt). Jurnal Produksi

Tanaman. November 2014, hlm. 576-582.

Rukmana, R. 1997. Kentang Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.

Saleh, dan Salim M. 2004. Pematahan Dormansi Benih Aren Secara Fisik pada Berbagai Lama Ekstraksi

Buah. Agrosains 6 : 78-83.

Samadi, B. 2007. Kentang dan Analisa Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta.

Santoso, Bambang B. Bambang S. Purwoko. 2008.Pertumbuhan Bibit Tanaman Jarak Pagar (Jatropha

curcas L.) pada Berbagai Kedalaman dan Posisi Tanam Benih. Bul. Agron. 36 (1) : 70-77.

Setiadi, Surya Fitri. 2001. Kentang, Varietas dan Pembudidaaan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Setiadi. 2009. Budidaya Kentang. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soelarso, B. R. 1997. Budidaya Kentang Bebas Penyakit. Kanisius. Yogyakarta

Suhendrata, dan Tota. 2008. Peran Inovasi Teknologi Pertanian dalam Peningkatan Produktifitas Padi Sawah

untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Prosiding Seminar Nasional Teknik Pertanian.

Sunarjono, H. 1975. Kentang (Solanum tuberosum L) PT Soeroengan. Jakarta.

Surachmat, W. 1980. Penelitian Ilmiah Dasar dan Teknik. Penerbit Tarsito. Bandung

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. CV. Rajawali. Jakarta. 237 hal.

Warnita. 2003. Pertumbuhan dan Hasil Delapan Genotipe Kentang di Sumatra Barat. Jurnal Akta Agrosia.

(1) : 94-99.

Wasito A. 1992. Pengaruh Macam Mulsa Terhadap Pertanaman dan Hasil Tanaman Kentang di Dataran

Menengah. Bul. Penel. Hort. XXII(3): 111-116.Abidin, Z., A.A.Asandhi dan Suwahyo. 1984. Pengaruh Kerapatan Tanaman dan Dosis Pupuk Nitrogen

Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Cabutan. Bul. Penel. Hort. XI(1):1-8.

Adiyoga, W. S. Rachman. T. Agoes. S, Budi. J. K. U. Bagus. R. Rini dan M. Darkam. 2004. Profil

Komoditas Kentang. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Pertanian. Departemen Pertanian.

Asandhi, A.A. 1993. Third-Elevation Potato Varieties Grown from Tuber Lets.

Ashari, S. 2006. Hortikultura Aspek Budidaya. UI press. Jakarta. 490 pp.

Bachrudin, Z. 2011. Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarma, Ditjen Hortikultura, Kementrian Pertanian.

Jakarta http://www.bps.go.id/Diakses pada tanggal 15 Mei 2015.

Fatullah, D dan A. A. Asandhi. 1992. Jarak Tanam dan Pemupukan N pada Tanaman Kentang Dataran

Medium. Bul. Penel. Hort. XXIII(1):117-123.

Gardner, F., RB Pearce., R. L Mitchell., 1991. Physiology of Crop Plants (Fisiologi Tanaman Budidaya:

Terjemahan Herawati Susilo). Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Gunarto, A. 2003. Pengaruh Penggunaan Ukuran Bibit Terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Mutu Umbi

Kentang Bibit G4 (Solanum tuberosum L.). Jurnal Sains.5:173-179.

Harjadi Sri,S. 1979. Pengantar Agronomi. PT.Gramedia. Jakarta

Islami, T dan W. H. Utomo.1995. Hubungan Tanah Air dan Tanaman. IKIP Semarang Press. Semarang. 297

hal

Jasminarni, 2007. Pengaruh Jumlah Nodus Terhadap Pengakaran Stek Mikro Kentang (Solanum tuberosum

L.) Jurnal Agronomi 11( 2): 1-5. Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

Published

2017-11-02

Issue

Section

Artikel