Kecernaan Pakan Wafer Berbasis Bungkil Inti Sawit Pada Sapi Peranakan Ongole Dewasa

Authors

  • Yana Sukaryana Dosen Jurusan Peternakan / Politeknik Negeri Lampung
  • Zairiful Zairiful Dosen Jurusan Peternakan / Politeknik Negeri Lampung
  • Y. Priabudiman Dosen Jurusan Peternakan / Politeknik Negeri Lampung
  • I. Panjaitan Dosen Jurusan Peternakan / Politeknik Negeri Lampung

DOI:

https://doi.org/10.25181/prosemnas.v0i0.1538

Abstract

The wafer is one form of processed feed that was formed in such a way with special tools, made from concentrates and forage. The purpose of this study was to determine the digestibility value of dry matter and organic material wafer feed based on palm kernel cake to adult Ongole crossbred cattle. The research design used was a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 4 replications. 4 different wafer feed formulas (formula 1, formula 2, formula 3, formula 4) size 20 x 20 cm with a thickness of 4 cm. Observations made include dry matter digestibility and organic matter digestibility. The results showed that based on biological tests the digestibility of dry matter in formula 1, formula 2, formula 3, formula 4 was not significantly different, namely 55.49%, 55.39%, 54.77%, and 55.15%. Digestibility of organic matter was also not significantly different, namely 60.84%, 60.66%, 57.12%, and 59.77%. Keywords: digestion, dry matter, organic matter, Ongole crossbred cattle

Downloads

Download data is not yet available.

References

Belo S, R.Tuturoong, K.Maaruf. 2018. Kecernaan bahan kering dan bahan organik pakan yang mendapat suplementasi urea molasses multinutrient blok dari beberapa jenis limbah pertanian dan rumput lapang. Zootec 38 (2) : 329 – 336.

Fathul, F., & S. Wajizah. 2010. Penambahan mikromineral Mn dan Cu dalam ransum terhadap aktivitas biofermentasi rumen domba secara in vitro. JITV. 15(1): 9-15.

Retnani, Y., W. Widiarti, I. Amiroh, L. Herawati dan K. B. Satoto. 2009. Uji daya simpan dan palatabilitas wafer ransum komplit pucuk dan ampas tebu untuk sapi pedet. Media Peternakan. 32 (2): 130-136.

Riswandi, Muhakka, dan M. Lehan. 2015 Evaluasi Nilai Kecernaan Secara In Vitro Ransum Ternak Sapi Bali yang Disuplementasi dengan Probiotik Bioplus. J. Peternakan Sriwijaya. 4(1) : 35-46.

Salam, RM., 2017. Sifat fisik wafer dari bahan baku lokal sebagai bahan pakan ternak ruminansia. J.Ilmiah Peternakan. 5 (2) : 108-114.

Setiyaningsih KD, M. Christiyanto dan Sutarno. 2012. Kecernaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO) secara in vitro hijauan D. cinereum pada berbagai dosis pupuk organik cair dan jarak tanam. Animal Agriculture Journal. 1(2): 51 – 63

Suardin, N.Sandiah, R.Aka. 2014. Kecernaan bahan kering dan bahan organik in vitro campuran rumput mulato dan jenis legum yang berbeda dengan menggunakan cairan rumen sapi. JITRO. 1(1): 16-22.

Supriyati, D. Yulistiani, E. Wina, H. Hamid & B. Haryanto. 2000. Pengaruh suplemementasi Zn, Cu, dan Mo anorganik dan organik terhadap kecernaan secara in vitro. JITV 5: 3237

Published

2022-07-11

Issue

Section

Artikel