Pengaruh Mulsa Organik dan Volume Air Siraman pada Beberapa Sifat Kimia Tanah di Pembibitan Utama Kelapa Sawit
DOI:
https://doi.org/10.25181/prosemnas.v2018i0.1177Abstract
The availability of water is one of the common factors affecting growth of oil palm seedlings, especially in the main nursery. Palm oil seedlings in the main nursery require about 2,000 ml of water.day-1.plant -1 . Water loss occurs through transpiration and evaporation. This study aims to obtain the best type of organic mulch in several soil chemical properties, compare the effect of the volume of water on several soil chemical properties, and get the interaction between the types of organic mulch and the volume of water in several soil chemical properties. The study was arranged in a factorial pattern randomized block design with three replications. The first factor is the type of organic mulch, ie without mulch (M0), rice straw mulch (M1), rice husk mulch (M2), and oil palm empty fruit bunches (M4). The second factor is watering volume which consists of two levels, namely 1,000 ml.day -1 .plant -1 (V1) and 2,000 ml.day -1 .plant -1 (V2). Sample plants consist of three plants. Observations were made on C-organic level, total N-content, P-available level, K level, and soil pH. The results of the observation were tested by analysis of variance and continued with LSD at 95% confidence interval. The results showed that there was no interaction between the application of organic mulch and watering volume. The types of organic mulch of oil palm empty fruit bunches produce the highest soil pH and organic C-level. The watering volume 1,000 ml.day -1 .plant -1 and 2,000 ml.day -1 .plant -1 has no effect on the soil chemical properties observed. Keywords: soil properties, subsoil, water efficiency, water lossDownloads
References
Abdurachman, A., S. Sutomo, dan N. Sutrisno. 2005. Teknologi Pengendalian Erosi Lahan Berlereng dalam
Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Menuju Pertanian Produktif dan Ramah Lingkungan.
Puslitbangtanak.
Antari, R. dan G. M. Manurung. 2014. Pengaruh pemberian mulsa organik terhadap sifat fisik dan kimia
tanah serta pertumbuhan akar kelapa sawit. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas
Riau 1(1): 1-13.
Austin, U. 2016. Dampak Lama Aplikasi Mulsa Tkks Terhadap Sifat Tanah Dan Perakaran Kelapa Sawit di
Kebun PT. Sari Aditya Loka 1, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun. Skripsi. Fakultas
Pertanian. Universitas Jambi, Jambi.
Boerhendhy, I. dan K. Amypalupy. 2016. Optimalisasi produktivitas karet melalui penggunaan bahan tanam,
pemeliharaan, sistem eksploitasi dan peremajaan tanaman. Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Pertanian 30(1): 23-30.
Cregg, B. M. dan R. Suzuki. 2009. Weed control and organic mulches affect physiology and growth of
landscape shrubs. Hort. Scienc. 44(5): 1419–1429.
Darmosarkoro,W. dan S. Rahutomo. 2007. Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Pembenah Tanah.
Jurnal Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
Ditjenbun. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditi Kelapa Sawit 2014-2016. Direktorat Jenderal
Perkebunan. Jakarta.
Hasibuan, A. S. Z. 2015. Pemanfaatan bahan organik dalam memperbaiki beberapa sifat tanah pasir pantai
selatan Kulon Progo. J. Planta Tropica of Agro Science 3(1): 32-40.
Maryani, A. T. 2012. Pengaruh volume pemberian air terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di
pembibitan utama. Bioplantae 1(2): 64-74.
Maulana, A.P. 2014. Pemberian bahan organik kompos jerami padi dan abu sekam padi dalam memperbaiki
sifat kimian tanah ultisol serta pertumbuhan tanaman jagung. Jurnal Online Agroteknologi 14(432):
-597.
Mukhlis, 2007. Analisis Tanah dan Tanaman. USU Press. Medan.
Mulyani, A. dan M. Sarwani. 2013. Karakteristik dan potensi lahan sub optimal untuk pengembangan
pertanian di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan 7(1): 47-55.
Mustofa, A. 2007. Perubahan Sifat Fisik, Kimia dan Biologi Tanah pada Hutan Alam yang Diubah Menjadi
Lahan Pertanian di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Oksana, O., M. Irfan, dan U. Huda. 2012. Pengaruh alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit
terhadapsifat kimia tanah. Jurnal Agroteknologi 3(1): 29-34.
Patti, P. S., E. Kaya, dan C. Silahooy. 2013. Analisis status nitrogen tanah dalam kaitannya dengan serapan
N oleh tanaman padi sawah di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian
Barat. Agrologia 2(1): 51-58.
Refliaty, Tampubolon, dan Hendriansyah. 2011. Pengaruh pemberian kompos biogas sapi terhadap
perbaikan beberapa sifat fisik ultisol dan hasil kedelai. Jurnal Hidrolitan 2(3): 103-144.
Risza, S. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia. Kanisius. Yogyakarta.
Simamora, J.A. 2016. Perbaikan sifat kimia tanah sawah akibat pemberian bahan organik pada pertanaman
semangka (Citrullus Lanatus). Jurnal Agroteknologi 16(617): 196-201.
Song, A. N. dan Y. Banyo. 2011. Konsentrasi klorofil daun sebagai indikator kekurangan air pada
tanaman. Jurnal Ilmiah Sains 11(2): 166-173.
Vidianto, D. Z., S. Fatimah, dan C. Wasonowati. 2013. Penerapan panjang talang dan jarak tanam dengan
sistem hidroponik NFT (nutrient film technique) pada tanaman kailan (Brassica oleraceae var.
alboglabra). Agrovigor 6(2): 128-135.