Serangan Hama Putih Palsu (Cnaphalocrocis Medinalis) (Guenee) dan Penampilan Agronomik pada Beberapa Varietas Padi

Authors

  • Suprapto Suprapto Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung
  • Bariot Hafif Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung

DOI:

https://doi.org/10.25181/jppt.v12i1.196

Abstract

The study of leaffolder (Cnaphalocrocis medinalis) attack and the agronomic performance of new rice varieties Inpari 13 and Cigelis has been done by AIAT Lampung on dry season (MK) May 2011 to August 2011 at Wonosari village, Sub distric Pekalongan, East Lampung.The study aims to obtain new varieties of high production and tolerant to pests and diseases.The study was conducted by randomized block design, consisting of three treatment rice varieties as Inpari 13, Cigelis and Ciherang as conttrol, were repeated 3 time.The size plots 6 m x 5 m, rice is planted moving, spacing 20 cm x 25 cm, 23 days old seedlings were planted, the number of seedlings planted 1-3 stems per clump, fertilizing 250 kg Urea + 250 kg NPK and 7500 kg of compost and 500 cc ZPT per hectare. Observations on 10 samples per plot clumps were determined randomly in the middle plants of the clump within 10 row plants from the edge of plot lines. Which observed were height plant, number of tillers and productive tillers per panicle, leaffolder (Cnaphalocrocis medinalis) attack at 35 days after planting, dry grain production (GKP), grain fill and empty grains per panicle. Data were analyzed by DMRT test at 5% level difference. The results showed that leaffolder pests attacking on rice varieties Inpari 13, Cigelis and Ciherang since planted up to 35 days after planting with varying levels of damage to each variety. Leaffolder pests highest attack on Ciherang varieties (34.28%) followed Inpari 13 (32.29%) and lowest Cigelis (13.33%). Number of rice seedlings at the age of 35 days highest Inpari 13 and Ciherang, the number of tillers in the two varieties are almost the same, were respectivelly 11.80 and 11.81 stems per clump and the lowest Cigelis 10.83 stems per clump.The number of productive tillers varieties Inpari 13, Cigelis and Ciherang relatively the same, were 14.6 stems (98.18%), 15.0 stems (97.40%) and 15.0 stems (97.40%) respectivelly. The number of grains and pithy grains per panicle highest Inpari 13 varieties of 134.33 grains (grains pithy 128.73 grains), Cigelis 114.13 grains (grains pithy 110.73 grains) and lowest Ciherang 90.73 grains (grains pithy 87.53 grains). The productivity of Suprapto dan Bariot Hafif : Serangan Hama Putih Palsu (Cnaphalocrocis Medinalis)... Volume 12, Nomor 1, Januari 2012 37 dry grain harvest (GKP) highest in varieties Inpari 13 (6400 kg / ha), followed Cigelis (6080 kg / ha) and lowest Ciherang (4480 kg / ha).Keywords : Leaffolder, rice, varieties, attack, agronomic, production

Downloads

Download data is not yet available.

References

Jurnal Penelitian Pertanian Terapan

Volume 12, Nomor 1, Januari 2012

Ernawati, Rr., Yunita Barus., D. R. Mustika dan A. Irawati. 2007. Keragaan Pertumbuhan beberapa

varietas padi Sawah di Lokasi Prima tani Lampung Tengah. Makalah seminar Lokakarya

Nasional Inovasi Teknologi Mendukung Ketahananan Pangan Nasional. Dalam rangka hari

Pangan Sedunia (HPS) 2007. Bandar Lampung. 25-26 Oktober 2007. 9 halaman.

Harahap.Z dan T.S. Silitonga. 1988. Breeding for resistance against major pests and desease of

rice. In. A.H. Zakri (ed) Plant Breeding and Genetic Enginering. Sabrao. halaman 15-20.

Hidayat, J.R., M.O. Annyana, dan A. Hasanudin. 2005. Penyebaran varietas unggul tanaman

pangan dan program pengembangan. Di dalam S. Partohardjono, D. Pasaribu dan

Hermanto (Editor). Analisis dan opsi kebijakan Penelitian dan Pengembangan Tanaman

Pangan. Monograf No. 1. Puslitbangtan Badan Litbang Pertanian. Bogor.

Klilin.D. I.W. Laba dan P. Panuju. 1993. Dampak Penggunaan Insektisida dalam Pengendalian

Hma Wereng Coklat dan penggerek batang padi. Prosiding Simposium Penelitian Tanaman

Pangan III, Jakarta/Bogor 23-25 Agustus 1993. Kinerja Penelitian Tanaman pangan. Buku

Padi- Bioteknologi ,Pemuliaan, Budidaya dan Proteksi. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. Halaman 562-575.

Soejitno,J., W. Laba, Harnoto, M.Amir dan P. Bangun. 1992. Evaluasi pestisida pada tanaman

pangan. Pertemuan Komisi Perlindungan Tanaman Pangan. 34 halaman.

Soewito.T; Z. Harahap dan Suwarno. 1993. Perbaikan Varietas Padi Sawah Mendukung Pelestarian

Swasembada Beras. Kinerja Penelitian Tanaman Pangan. Buku 2. Prosiding Simposium

Penelitian Tanaman Pangan III. Jakarta/ Bogor 23-25 Agustus 1993. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. Halaman 398-411.

Sugiono. M dan M. Bustamam .1993. Pemuliaan dan Biologi Molekuler. Kinerja Penelitian

Tanaman Pangan. Buku 2. Prosiding Simposium Penelitian Tanaman Pangan III. Jakarta/

Bogor 23-25 Agustus 1993. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan

Litbang Pertanian. Halaman 347-361

Suwarno dan T. Suhartini. 1993. Perbaikan Varietas Padi untuk Menunjang Usahatani di Lahan

Pasang Surut dan Lebak. Kinerja Penelitian Tanaman Pangan. Buku 2. Prosiding

Simposium Penelitian Tanaman Pangan III. Jakarta/ Bogor 23-25 Agustus 1993. Pusat

Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. Halaman 429-

Wayan. S.A., Suprapto dan B. Sudaryanto. 2004. Komponen eknologi unggulan usahatani padi

sawah irigasi di Lampung. Kebijakan Perberasan dan Inovasi Teknologi Padi. Pusat

Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. Halaman 653-

Zaini. Z. 2007. Keragaan Padi Inhibrida dan hibrida dengan pendekatan PTT. di Lampung.

Makalah seminar Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Mendukung Ketahananan Pangan

Nasional. Dalam rangka hari Pangan Sedunia (HPS) 2007. Bandar Lampung. 25-26

Oktober 2007. 10 halaman.Adjid. D.A. 1993. Kebijaksanaan Swasembada dan Ketahanan Pangan. Kinerja Penelitian

Tanaman Pangan. Buku 1. Kebijaksanaan dan Hasil Utama Penelitian. Prosiding

Simposium Penelitian Tanaman Pangan III. Jakarta/ Bogor 23-25 Agustus 1993. Pusat

Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. Halaman 50-

Alimuso. S. 2008. Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Inovasi Teknologi Padi

Mengantisipasi Perubahan Iklim Global Mendukung Ketahanan Pangan. Buku I. Prosiding

Seminar Nasional Padi 2008. Balai Besar Penelitian Tanaman padi. Badan Litbang

Pertanian. Departemen Pertanian. Hal 1-14.

Baehaki.S.E dan Munawar. 2009. Uji Biotipe wereng coklat, Nilaparvata lugens Stal di Sentra

Produksi Padi. Inovasi Teknologi Padi Mengantisipasi Perubahan Iklim Global

Mendukung Ketahanan Pangan. Buku I. Prosiding Seminar Nasional Padi 2008. Balai

Besar Penelitian Tanaman padi. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Hal 347 -

Balai Penelitian Tanaman Padi. 2002. Penelitian Padi Menuju Revolusi Hijau Lestari. Balai

Penelitian Tanaman Padi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan

Litbang Pertanian. 68 Halaman.

Baharsjah. S. 2007. Tantangan dan peluang pengembangan padi hibrida di Indonesia. Yayasan Padi

Indonesia. Makalah seminar Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Mendukung

Ketahananan Pangan Nasional. Dalam rangka hari Pangan Sedunia (HPS) 2007. Bandar

Lampung. 25-26 Oktober 2007. 10 halaman.

Published

2017-07-13

How to Cite

Suprapto, S., & Hafif, B. (2017). Serangan Hama Putih Palsu (Cnaphalocrocis Medinalis) (Guenee) dan Penampilan Agronomik pada Beberapa Varietas Padi. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 12(1). https://doi.org/10.25181/jppt.v12i1.196

Issue

Section

Artikel