https://jurnal.polinela.ac.id/marshela/issue/feed Jurnal Marshela (Marine and Fisheries Tropical Applied Journal) 2024-05-25T09:23:28+00:00 Dona Setya donasetya@polinela.ac.id Open Journal Systems <p><strong><span class="fontstyle0">Jurnal Marshela (Marine and Fisheries Tropical Applied Journal) </span></strong><span class="fontstyle0">diasuh oleh <strong>Program Studi Perikanan Tangkap Politeknik Negeri Lampung</strong> dengan jadwal penerbitan 2 (dua) kali dalam satu tahun dengan tujuan menyebarluaskan informasi ilmiah tentang perkembangan perikanan dan Kelautan, antara lain: teknologi perikanan tangkap, teknologi kelautan, inderaja kelautan, akustik dan instrumentasi, teknologi kapal perikanan, teknologi pengolahan hasil perikanan, teknologi budidaya perikanan, bioteknologi kelautan, teknik manajemen pesisir dan kelautan, teknik manajemen lingkungan perairan, kesehatan perikanan, nutrisi dan pakan ikan, lingkungan akuakultur, reproduksi akuakultur</span><span class="fontstyle2">.</span></p> https://jurnal.polinela.ac.id/marshela/article/view/3465 SEBARAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN ALAT TANGKAP PAYANG DI PERAIRAN TELUK SEMANGKA KOTA AGUNG 2024-02-08T13:47:34+00:00 Novian Purwantoro iyanpurwan@gmail.com Mestiria harbani Sitepu harbani@polinela.ac.id Fauzi syahputra fauzi_pt@polinela.ac.id <p>Perairan Teluk Semangka termasuk ke dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 572 yang memiliki potensi besar dari sisi sumberdaya ikan yang secara letak geografis berada pada 104º 32’ - 105º 08’ Bujur Timur dan 5º 30’ - 5º 55’ Lintang Selatan. Alat tangkap payang termasuk kelompok <em>seine net</em> adalah alat tangkap yang mempunyai bagian badan, sayap dan tali penarik, perut dan kantong. Tujuan dari proyek mandiri ini adalah untuk mengetahui titik lokasi daerah penangkapan ikan alat tangkap payang di perairan Teluk Semangka Kota Agung. Penelitian ini menggunakan metode observasi langsung dengan penggunaan (GPS) <em>Global Positioning System</em> dan aplikasi <em>ArcGIS</em> dan mendapatkan 34 titik-titik koordinat daerah penangkapan ikan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 3 daerah penangkapan ikan alat tangkap payang yang berpontensi di perairan Teluk Semangka yaitu di bagian utara di koordinat 5°30. 376’ - 5°30.934’S dan 104°35.567’ - 104°36.200’E, di bagian timur di koordinat 5°33.633’ - 5°33.783’S dan 104°43.799’ - 104°43.950’E&nbsp; serta di bagian barat&nbsp; 5°34.218’ - 5°34.383’S dan 104°33.620’ - 104°33.769’E. Hasil tangkapan pada alat tangkap payang seperti ikan layang (<em>Decapterus spp</em>), teri (<em>Engraulidae</em>), selar (<em>Atule mate</em>), alu-alu (<em>Sphyraena</em>), tenggiri (<em>Scomberomorini</em>), kembung (<em>Rastrelliger</em>), simba (<em>Caranx lugubris</em>), dan marlin (<em>Istiophoridae</em>). Total produksi ikan pada Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kota Agung sampai bulan Oktober tahun 2023 berjumlah 247.290 ton.</p> 2024-05-25T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Novian Purwantoro, Mestiria Sitepu, Fauzi syahputra https://jurnal.polinela.ac.id/marshela/article/view/3426 IDENTIFIKASI HASIL TANGKAPAN PADA ALAT TANGKAP PURSE SEINE YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) LEMPASING 2024-02-02T08:34:57+00:00 Mulkan Nuzapril mulkan.nuzapril@polinela.ac.id Denta Tirtana dentatirtana@polinela.ac.id Iwinda Kusumaningtyas IwindaKusumaningtyas@gmail.com <p>Potensi perikanan di Indonesia cukup tinggi salah satunya Provinsi Lampung, Potensi perikanan di Provinsi Lampung sebesar 387.000 ton/tahun. Salah satu pelabuhan perikanan pantai yang ada di Lampung yaitu pelabuhan Lempasing. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lempasing adalah salah satu tempat pendaratan Ikan yang terdapat di Kota Bandar Lampung yang berbatasan dengan daerah teluk Lampung. Salah satu kapal yang ada di PPP Lempasing adalah kapal <em>Purse Seine</em>. Kapal <em>Purse Seine </em>menjadi salah satu pemasok sumber daya ikan di ppp lempasing. Adapun tujuan kegiatan identifikasi yaitu untuk mengetahui jenis ikan, panjang ikan dan berat ikan hasil tangkapan kapal <em>Purse Seine </em>yang ada di PPP Lempasing. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, identifikasi ikan dengan cara pengukuran panjang dan berat ikan. Rata – rata hasil yang didapat dari identifikasi ini yaitu panjang dan berat 5 jenis ikan. Panjang dan berat rata – rata masing-masing adalah ikan tongkol 25 cm dan 241,9 gr, ikan layang 14,4 cm dan 30,5 gr , ikan lemuru 12,4 cm dan 2,7 gr , ikan selar 11 cm dan 19,9 gr dan ikan kembung banjar 14,9 dan 37,1 gr.</p> 2024-05-25T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Mulkan Nuzapril, Denta Tirtana, Iwinda Kusumaningtyas https://jurnal.polinela.ac.id/marshela/article/view/3561 PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP BUBU DI KM. SRI ASIH PADA PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) LEMPASING 2024-05-13T08:02:26+00:00 Yan Zakri yanzakri@gmail.com Irvan Tiner irvantiner@gmail.com Dona Setya donasetya@polinela.ac.id Mestiria Harbani Sitepu harbani@polinela.ac.id <p>Potensi sumberdaya ikan di Provinsi Lampung cukup besar mengingat luasnya wilayah perairan yang ada di Indonesia. Pemanfaatan sumberdaya ikan dilakukan dengan berbagai jenis alat penangkapan ikan di PPP Lempasing. Salah satu jenis alat penangkapan ikan yang umumnya digunakan adalah bubu (trap). Alat tangkap bubu dapat terbuat dari kayu, bambu, plastik, jaring, ataupun kawat. Pengoperasiannya dilakukan secara pasif, yaitu menunggu ikan masuk kedalam bubu dan terperangkap hingga tidak dapat keluar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pengoperasian alat tangkap bubu dan hasil tangkapan bubu di KM. Sri Asih Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lempasing. Pengambilan data di lakukan pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2022 di KM. Sri Asih Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing, Bandar Lampung. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, interview, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah pengoperasian alat tangkap bubu di KM. Sri Asih meliputi 5 tahapan pengoperasian yaitu, tahap persiapan, pencarian daerah penangkapan ikan, pemasangan bubu (setting), perendaman bubu (soaking), serta pengangkatan bubu (hauling). Pada alat tangkap bubu hasil tangkapan utama adalah rajungan dan kepiting. Sedangkan hasil tangkapan sampingan adalah keong siput, ikan kurisi, serta ikan kerapu.</p> 2024-05-25T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Yan Zakri, Irvan Tiner, Dona Setya, Mestiria Harbani Sitepu https://jurnal.polinela.ac.id/marshela/article/view/3506 TEKNIK PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP BOUKE AMI PADA KM SINAR SAMUDERA TERHADAP HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN SELAT KARIMATA 2024-04-04T04:21:58+00:00 Agus Heri Kuswoyo ahkmtrpi2016@gmail.com Fatoni fatony360@gmail.com Ully Wulandari ulegbulu@gmail.com Mestiria harbani Sitepu, S.Tr.Pi., M.Tr.Pi harbani@polinela.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pengoperasian alat tangkap bouke ami serta hasil tangkapan yang dioperasikan di perairan selat karimata. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan Maret hingga bulan Mei 2023 di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta dengan mengikuti kapal yang beroperasi di perairan selat karimata dengan metode observasi langsung. Analisis data menggunakan deskriptif dan analisis komposisi hasil tangkapan. Hasil pengamatan pada pengoperasian alat tangkap bouke ami yaitu terdapat tahapan persiapan, <em>setting </em>dan <em>hauling.</em> Alat tangkap yang digunakan memiliki panjang 18 meter dan lebar atau diameter jaring 16 meter dengan <em>mesh size</em> yang berbeda. Pada kaki jaring memiliki <em>mesh size </em>5 cm terbuat dari bahan PE, badan jaring dengan <em>mesh size </em>2 cm dan kantong jaring 1,5 cm. Hasil tangkapan didominasi cumi-cumi (<em>loligo sp</em>) sebanyak 255 kg, semampar (<em>Pharaoh cuttle fish</em>) sebanyak 25 kg dan blakutak (<em>Squid sepiela</em>) sebanyak 12 kg dengan nilai komposisi jenis terbesar pada jenis <em>Loligo sp </em>Sebesar 80% kemudian <em>Pharaoh cuttle fish </em>Sebesar 8 % diikuti <em>Squid Sepiela </em>sebesar 4 % dengan <em>by-catch </em>sebesar 8%.</p> 2024-05-25T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Mestiria Harbani Sitepu, S.Tr.Pi., M.Tr.Pi, Agus Heri Kuswoyo, Fatoni, Ully Wulandari https://jurnal.polinela.ac.id/marshela/article/view/3443 ASSESMENT MUTU IKAN TONGKOL DI TEMPAT PELELANGAN IKAN GUDANG LELANG, KOTA BANDAR LAMPUNG 2024-02-02T10:30:41+00:00 Arif Prayoga Wiraditama arifprw47@gmail.com Muliawati Handayani mulyawatihandayani2020@gmail.com Aprilia Syah Putri apriliasyahputri@polinela.ac.id <p>Gudang Lelang merupakan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terbesar di Kota Bandar Lampung. Mutu ikan yang diperjualbelikan semestinya diperhatikan untuk menjaga kualitas produk hasil tangkapan. Assessment mutui kan tongkol di tempat pelelangan ikan perlu dilakukan mengingat komoditas golongan tuna memiliki valuey ang relatif tinggi. Assesment ini disertai dengan pengecekan faktor penyebab penurunan mutu ikan tongkol. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November bertempat di TPI Gudang Lelang. Data terkoleksi melalui observasi lapang merujuk pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2346-2006, Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori, dengan objek kajian ikan segar. Observasi dilakukan pada mata, insang, lendir, tekstur, daging dan bau pada 15 sampel ikan per minggu selama selama tiga minggu berturut-turut dengan kisaran penilaian skor terendah1 dan tertinggi 9. Hasil assessment menunjukkan bahwa mata, insang, lendir, daging (warna &amp; kenampakan) dan tekstur ikan berada pada nilai 5.5 – 7.5. Hal ini menunjukkan bahwa mutu ikan tongkol di TPI Gudang lelang telah mengalami penurunan.</p> 2024-05-25T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Arif Prayoga Wiraditama Wiraditama, Mulyawati Handayani, Aprilia Syah Putri https://jurnal.polinela.ac.id/marshela/article/view/3508 ANALISIS CATCH PER UNIT EFFORT POLE AND LINE CAKALANG (Katsuwonus Pelamis) di PERAIRAN KUPANG 2024-04-08T05:15:49+00:00 Fajar Hermawan fjr.hermawan@gmail.com Ahmad Hanifah hanipnda@gmail.com Safingi Alamsah Safingi.alamsah@idu.ac.id Regil Kentaurus Harryes regilharryes@gmail.com <p>Salah satu komoditas perikanan yang ada dikota Kupang adalah cakalang yang biasa ditangkap di perairan sekitar Kupang. Cakalang dimanfaatkan oleh para nelayan Kupang dengan <em>pole and line</em>. Tujuan utama dari kegiatan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis mendalam mengenai nilai CPUE serta untuk mengeksplorasi berbagai faktor yang berpengaruh terhadap volume produksi ikan cakalang di wilayah Kupang. Penelitian ini dilaksankan pada pelabuhan perikanan pantai (PPP) Oeba dan Pelabuhan Pendaratan Ikan Tenau. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis nilai CPUE dan regresi linier berganda menurut model <em>Cobb-Douglas</em>. Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa temuan penting: (1) Nilai CPUE untuk ikan cakalang yang didaratkan di Kupang mengalami fluktuasi selama lima tahun terakhir (2014-2018), dengan rata-rata 3,318 ton per trip. Puncak nilai CPUE tercatat pada tahun 2016 dengan 6,03 ton per trip, sementara nilai terendah terjadi pada tahun 2014, yaitu 2,56 ton per trip. (2) Faktor-faktor seperti usia, pengalaman, dan posisi pemancing terbukti secara signifikan mempengaruhi produktivitas pemancing yang menggunakan metode pole and line untuk menangkap ikan cakalang, ketiga faktor tersebut, posisi pemancing adalah yang paling dominan dan memberikan pengaruh kuat terhadap hasil tangkapan</p> 2024-05-25T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Fajar Hermawan, Ahmad Hanifah, Safingi Alamsah, Regil Kentaurus Harryes