IDENTIFIKASI DAN STUDI KARAKTERISTIK BIOFISIK HABITAT PENELURAN PENYU (Cheloniidae) DI JAWA BARAT

Penulis

  • Ari Setiawan Politeknik negeri lampung
  • Siti Rohmah Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta
  • Basuki Rachmad Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta
  • Awaludin Syamsuddin Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.25181/marshela.v1i2.3269

Kata Kunci:

Chelonia mydas, Karakteristik Biofisik, Kelangsungan Hidup, Masa inkubasi, Jawa Barat

Abstrak

Penyu Hijau (Chelonia mydas) adalah reptil laut yang terancam punah karena nilai ekonominya yang tinggi. Informasi tentang karakteristik biologi dan fisika pantai peneluran penyu hijau (Chelonia mydas) sangat dibutuhkan dalam pengelolaan kawasan konservasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui klasifikasi dan morfologi penyu, karakteristik pantai, karakteristik sarang, faktor penurunan populasi penyu, hatching rate, survival rate dan masa inkubasi. Lokasi penelitian adalah tiga kabupaten di Provinsi Jawa Barat pada bulan September  hingga Oktober 2019. Berdasarkan hasil penelitian penyu yang ditemukan di ketiga kabupaten adalah penyu hijau (Chelonia mydas), lebar kerapas lengkung berkisar antara 80-100 cm dan panjang kerapas lengkung berkisar antara 90-115 cm, karakteristik biofisik dan tempat peneluran penyu dari ketiga lokasi di Provinsi Jawa Barat memiliki kemiringan pantai berkisar 2,3°-23,2°, vegetasi pantai terbanyak yaitu pandan laut (Pandanus tectorius), selebihnya merupakan vegetasi campuran antara ketapang (Terminalia catappa), waru Laut (Thespesia populnea) dan tumbuhan rambat, analisis fraksi pasir pada substrat peneluran penyu yang dominan adalah pasir kasar (>50%), suhu sarang tidak melebihi 33oC dan kelembaban sarang dalam rentang yang normal yaitu 69%-95%, kedalaman sarang alami penyu berkisar 34-59 cm dengan diameter sarang kisaran 18-25 cm, faktor penyebab menurunnya populasi penyu naik dan bertelur adalah masih beroperasinya jaring rawai (jaring dasar) milik nelayan, banyak predator seperti biawak, semut merah, ulat tanah (Agrotis epsilon) dan kerusakan habitat akibat abrasi. Keberhasilan penetasan telur penyu di lokasi praktik kisaran 0-84,17%, survival ratenya berkisar 0-96% dan masa inkubasi antara 43-67 hari.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adnyana, W. (2016). Bio-ekologi penyu laut di Indonesia. In Proceeding Seminar Nasional Dan Workshop Sea Turtle Conservation (pp. 1-21).

Ario, Raden, Edi Wibowo, Ibnu Pratikto, and Surya Fajar. 2016. ‘Pelestarian Habitat Penyu Dari Ancaman Kepunahan Di Turtle Conservation and Education Center (TCEC), Bali’. Jurnal Kelautan Tropis 19(1): 60–66.

Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut. 2009. ‘Pedoman Teknis Pengelolaan Konservasi Penyu. Direktorat Konservasi Dan Taman Nasional Laut, Direktorat Jenderal Kelautan, PesisirDan Pulau-Pulau Kecil, Departemen Kelautan Dan Perikanan RI

Harahap, Irma Minarti, Achmad Fahrudin, and Yusli Wardiatno. 2015. ‘Pengelolaan Kolaboratif Kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan Kabupaten Sukabumi’. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 20(1): 39–46.

Hirth, Harold. 1971. ‘Synopsis of Biological Data on the Green Turtle, Chelonia Mydas (Linnaeus) 1758’. FAO Fisheries Synopsis 85.

Kamal, Samsul, and Muslich Hidayat. 1999. ‘Karakteristik Kondisi Bio-Fisik Pantai Tempat Peneluran Penyu Di Lhok Pantê Tibang Sebagai Referensi Matakuliah Ekologi Dan Masalah Lingkungan’. Prosiding Biotik 5(1).

Krismono, Adriani Sri Nastiti, Achmad Fitriyanto, and Ngurah Nyoman Wiadnyana. 2017. ‘Aspek Morfologi, Reproduksi, Dan Perilaku Penyu Hijau (Chelonia mydas) Di Pantai Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat’. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap 3(2): 93–101.

Limpus, Colin J. 1988. ‘Peassessment of the Taxonomic Status of the Sea Turtle Genus Natator McCulloch, 1908, with a Redescription of the Genus and Species’. Trans. Royal Soc. S. Aus. 112: 1–9.

Lubis, Ferty Marshellyna, P. Arief, and J. K. Chandra. 2015. ‘Karakteristik Kondisi Bio-Fisik Pantai Tempat Peneluran Penyu Di Pulau Mangkai Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau’.

Manurung, Berman, and Slamet Rifanjani. 2015. ‘Karakteristik Habitat Tempat Bertelur Penyu Di Kawasan Taman Wisata Alam Tanjung Belimbing Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas’. Jurnal Hutan Lestari 4(2).

Mardiana, E., Pratomo, A., & Irawan, H. (2013). Tingkat Keberhasilan Penetasan Telur Penyu Hijau (Chelonia mydas) Pulau Wie Tambelan Di Lagoi. Repository UMRAH.

Miller, Jeffrey D. 1999. ‘Determining Clutch Size and Hatching Success’. Research and management techniques for the conservation of sea turtles. IUCN/SSC Marine Turtle Specialist Group Publication 4: 124–129.

Nugroho, Aditya Dwi, Sri Redjeki, and Nur Taufiq. 2017. ‘Studi Karakteristik Sarang Semi Alami Terhadap Daya Tetas Telur Penyu Hijau (Chelonia Mydas) Di Pantai Paloh Kalimantan Barat’.

Permana, R., & Azizah, F. N. (2022). Status Konservasi Biota Laut yang Teridentifikasi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 17(1), 48-57.

Rachman, M. R. (2021). Karakteristik habitat peneluran penyu lekang (lepidochelys olivacea) di pantai Cemara Banyuwangi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Satriadi, Alfi, Esti Rudiana, and Nurul Af-idati. 2003. ‘Identifikasi Penyu Dan Studi Karakteristik Fisik Habitat Penelurannya Di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Yogyakarta’. Ilmu Kelautan 8(2): 69–75.

Segara, Rian Adhi. 2008. ‘Studi Karakteristik Biofisik Habitat Peneluran Penyu Hijau (Chelonia Mydas L.) Di Pengumbahan Sukabumi, Jawa Barat’. Institut Pertanian Bogor, Bogor (ID).

Spotila, James R. 2004. Sea Turtles: A Complete Guide to Their Biology, Behavior, and Conservation. JHU Press.

Susanti, I. (2017). Kepunahan Penyu.

Yusuf, A. 2000. ‘Mengenal Penyu’. Yayasan Alam Lestari. Jakarta.

Zarkasi, M., and T. Efrizal. 2013. ‘Analisis Distribusi Sarang Penyu Berdasarkan Karakteristik Fisik Pantai Pulau Wie Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan’. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Kepulauan Riau.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-13

Cara Mengutip

Setiawan, A., Rohmah, S., Rachmad, B., & Syamsuddin, A. . (2023). IDENTIFIKASI DAN STUDI KARAKTERISTIK BIOFISIK HABITAT PENELURAN PENYU (Cheloniidae) DI JAWA BARAT. Jurnal Marshela (Marine and Fisheries Tropical Applied Journal), 1(2), 73-87. https://doi.org/10.25181/marshela.v1i2.3269

Terbitan

Bagian

Artikel