Analisis Laju Asimilasi Padi Hitam akibat Aplikasi Mikoriza Arbuskula dan Jerami Padi pada Sawah Tadah Hujan

Penulis

  • Safriadi Universitas Tanjungpura
  • Nadya Muliandari Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v6i2.3800

Abstrak

Padi hitam dapat beradaptasi dan tumbuh dengan baik pada lahan dengan kadar air rendah yang berpotensi untuk dikembangkan dengan memanfaatkan lahan sawah tadah hujan. Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada tanah mampu meningkatkan serapan air dan hara tanaman. Kelembaban tanah berperan dalam perkembangan FMA. Upaya untuk menjaga kelembaban tanah dapat diimbangi dengan mengaplikasikan jerami padi pada lahan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran mikoriza dan jerami padi serta interaksi keduanya dalam meningkatkan laju asimilasi padi hitam di sawah tadah hujan. Percobaan dilaksanakan di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas pada bulan Juli sampai Desember. Percobaan disusun menggunakan rancangan split plot desain dengan pola rancangan acak kelompok dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Petak utama yaitu perlakuan mikoriza (tanpa FMA dan pemberian mikoriza), sedangkan anak petaknya yaitu jerami padi (tanpa jerami padi, 5 ton/ha, 10 ton/ha, dan 15 ton/ha). Percobaan diulang sebanyak 3 kali, 8 perlakuan dan 16 sampel pengamatan. Hasil penelitian diperoleh interaksi fungi mikoriza arbuskula dan jerami padi pada tanaman padi hitam di lahan sawah tadah hujan berperan dalam mempengaruhi luas daun, berat kering tanaman, dan laju asimilasi bersih. Kata Kunci: Padi Hitam, Mikoriza, Jerami Padi

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Astiko, W., Wangiyana, W., dan Susilowati, L.E. 2019. Indigenous Mycorrhizal Seed-coating Inoculation on Plant Growth and Yield, and NP-uptake and Availability on Maize-sorghum Cropping Sequence in Lombok’s Drylands. Jurnal Tropika Agri Sains. 42(3):1131-1146.

Badan Pusat Statistik. 2020. Luas Panen dan Produksi Beras 2019. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat. 2021. Provinsi Kalimantan Barat Dalam Angka. BPS Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak.

Baka, Y. N., dan Tematan, Y. B. 2020. Pengaruh Pemberian Mulsa Jerami Padi dan Pupuk Kandang Ayam terhadap Produksi Bawang Merah (Allium cepa L.). Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi. 1(2):1-12.

Basri, A. H. H. 2018. Kajian peranan mikoriza dalam bidang pertanian. Jurnal Agrica Ekstensia. 12(2):74-78.

Dwinda, R., Harsono, P., dan Apriyanto, E. 2018. Respon pertumbuhan dan hasil tiga varietas Sorgum terhadap pemberian pupuk kandang dan mikoriza. Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. 1(7):51-58.

Rochman , F. ., Priyadi, P., Budiarti, L., & Sutrisno, H. (2023). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Pulut Ungu (Zea mays L. var ceratina) Varietas Jantan F1 Akibat Kombinasi Populasi Tanaman dan Dosis Pupuk Organik. J-Plantasimbiosa, 5(1), 42-54. https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v5i1.2989

Faizal, M. 2017. Identifikasi Karakter Morfologi Fase Generatif Padi Beras Hitam Senakin dan Beliah di Tanah Sawah. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Faizal, R., Soedradjad, R., dan Soeparjono, S. 2017. Karakter fisiologis dan produksi padi ratun yang di aplikasi Synechococcus sp. dan pupuk organik. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 15(2):162-180.

Gardner, F.P., R.B. Pearce dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia-Press. Jakarta. 428 hal.

Jaenudin, A., E. Tadjudin., M. Parsetyo dan Maryuliyanna. 2020. Produktivitas Padi pada Musim Penghujan dan Musim Kemarau di Wilayah Desa Cirebon Girang (Rice Productivity in The Rainy and Dry Seasons in The Cirebon Village Area). Jurnal Agroswagati. 8(1):1-5.

Leskona, D., Riza, L. dan Mukarlina. 2013. Pertumbuhan jagung (Zea mays L). Dengan pemberian Glomus aggregatum dan biofertilizer pada tanah bekas penambangan emas. Jurnal Protobiont. 2(3):176-180.

Kilpelainen, J, Aphalo, P. J., Lehto, T. 2020. Temperature Affected The Formation of Arbuscular Mycorrhizas and Ectomycorrhizas in Populus angustifolia Seedlings More Than A Mild Drought. Soil Biology and Biochemistry. 146:1-12.

Maisura, M., Chozin, M. A., Lubis, I., Junaedi, A., dan Ehara, H. 2015. Laju Asimilasi Bersih Dan Laju Tumbuh Relatif Varietas Padi Toleran Kekeringan Pada Sistem Sawah. Jurnal Agrium. 12(1):10-15.

Marliah, A., Nurhayati dan D. Suliwati. 2011. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik dan Jenis Mulsa Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max). Jurnal Floratek. (6):192-201.

Sofyadi, E., Lestariningsih, S. N. W., dan Gustyanto, E. 2021. Pengaruh Pemangkasan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Mentimun Jepang (Cucumis sativus L.). Jurnal Agroscience. 11(1):14-28.

Wahyuningratri, A., A. Nurul, dan H. Suwasono. 2017. Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Produksi Tanam. 5 (1): 84-91.

Wangiyana, W., Aryana, I. G. P. M., Gunartha, I. G. E., dan Dulur, N. W. D. 2018. Pengaruh Inokulasi Mikoriza terhadap Komponen Hasil Padi Sistem Pengairan Aerobik yang Ditumpangsarikan dengan Kacang Hijau. Jurnal Agritech, 38(3):289-294

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-12-31

Cara Mengutip

Safriadi, & Muliandari, N. (2024). Analisis Laju Asimilasi Padi Hitam akibat Aplikasi Mikoriza Arbuskula dan Jerami Padi pada Sawah Tadah Hujan. J-Plantasimbiosa, 6(2), 169-177. https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v6i2.3800

Terbitan

Bagian

Artikel