Pertumbuhan dan Produksi Bibit Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Jenis Bud Sett pada Berbagai Masa Tunda Penanaman

Penulis

  • Irene Zaqyah Politeknik Negeri Lampung
  • Jamaludin Adimiharja Politeknik Negeri Lampung
  • Reza Wahyuni Politeknik Negeri Lampung
  • Eko Aprianto

DOI:

https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v6i2.3778

Abstrak

Bud sett merupakan salah satu jenis bahan tanam tebu yang efisien dari segi ukuran sehingga memungkikan proses distribusi dalam jumlah cukup banyak dari produsen varietas ke penggunanya. Namun ukurannya yang lebih kecil dari bahan tanam bentuk bagal akan mengakibatkan kesegaran bahan tanam jenis bud sett akan lebih cepat menurun selama penyimpanan akibat masa tunda tanam.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penundaan penanaman pada berbagai lama masa simpan bibit tebu jenis bud sett terhadap pertumbuhan awal dan produksi bibit tebu.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan.  Perlakuan masa tunda tanam sebanyak 5 taraf yaitu tanpa masa simpan (T0), masa simpan 1 x 24 jam (T1), masa simpan 2 x 24 jam (T2), masa simpan 3 x 24 jam (T3) dan masa simpan 4 x 24 jam (T4 ).  Data dianalisis ragam dan diuji nilai tengah menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot dan perkecambahan bud sett menurun seiring dengan meningkatnya lama masa tunda penanaman.  Secara umum lama penyimpanan bibit bud sett tidak berpengaruh nyata terhadap petumbuhan bibit dan produksi bibit.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Annisa, F., Taryono, T., & Yudono, P. (2015). Pengaruh lama penyimpanan bagal terhadap kualitas dan perkecambahan mata tunas tunggal tebu (Saccharum officinarum L.). Vegetalika, 4(4), 48–56.

Chitkala, T. D., Bharathalakshmi, M., Gouri, V., Kumari, M., Naidu, N., & Rao, K. P. (2011). Studies on the effect of sett size, seed rate and sett treatment on yield and quality of sugarcane. Indian Journal of Sugarcane Technology, 26, 4–6.

Croft, B. J. (2000). Literature review of methods of improving the germination of sugarcane: SRDC final report BSS208.

Dewi, A. (2012). Pengaruh Lama Penyimpanan dan Perlakuan Pemacu Perkecambahan terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) G2 Asal Kultur Jaringan. Universitas Brawijaya.

Indartono, I. (2011). Pengkajian suhu ruang penyimpanan dan teknik pengemasan terhadap kualitas benih kedelai. Gema Teknologi, 16(3), 158–163.

Liang, Y.-J., Zhang, X.-Q., Yang, L., Liu, X.-H., Yang, L.-T., & Li, Y.-R. (2019). Impact of seed coating agents on single-bud seedcane germination and plant growth in commercial sugarcane cultivation. Sugar Tech, 21, 383–387.

Mohanty, M., & Nayak, P. K. (2011). Economizing seed cane quantity by reducing sett size and bud number with sett treatment in sugarcane cultivation. Indian Journal of Sugarcane Technology, 26(2), 59–60.

Nuraini, S., Mahfut, M., & Bangsawan, R. (2022). Germination Process of Bud Chips of 3 Commercial Sugarcane (Saccharum officinarum L) Varieties at PT. Gunung Madu Plantations. Indonesian Journal of Biotechnology and Biodiversity, 6(1), 33–38.

Pawirosemadi, M. (2011). Dasar-dasar teknologi budidaya tebu dan pengolahan hasilnya. Universitas Negeri Malang. Malang: UM Press, 39–545.

Rai, R. K., Tripathi, N., Gautam, D., & Singh, P. (2017). Exogenous application of ethrel and gibberellic acid stimulates physiological growth of late planted sugarcane with short growth period in sub-tropical India. Journal of Plant Growth Regulation, 36, 472–486.

Rossler, R. L. (2013). Water stress effects on the growth, development and yield of sugarcane. University of Pretoria.

Rusmarini, U. K., Astuti, Y. T. M., & Santoso, B. I. (2022). Respon Bibit Bud Sett Tebu Pada Perkecambahan Dan Pertumbuhan Terhadap Perlakuan Lama Penyimpanan dan Perendaman ZPT Sebelum Tanam. Agroista: Jurnal Agroteknologi, 6(1), 26–32.

Saragih, S., Yama, D. I., & Fakhrudin, J. (2024). Uji Mutu Perkecambahan Bud Chips Tebu pada Lama Penyimpanan dan Biopriming Trichoderma sp. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 12(1), 95–103.

Singh, A. K., Singh, S. N., Rao, A. K., & Sharma, M. L. (2008). Spacing, nitrogen, seed rate and seed size requirement of an early maturing sugarcane variety CoS 96268 for higher productivity in calcarious soils. Indian Journal of Sugarcane Technology, 23(1), 28–30.

Wardani, O. P., Priyadi, P., & Yatmin, Y. (2021). Respons Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Tebu terhadap Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh pada Berbagai Bagian Asal Bibit. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 9 (1), 47-56. https://doi.org/10.25181/jaip.v9i1.1910

Wondimu, A., Legesse, H., & Fite, T. (2022). Effects of Time Gap between Seed Cane Cutting to the Planting of Sugarcane Varieties on Growth Parameter and Yield of Sugarcane (Saccharum spp. hybrid) at Finca’a Sugar Estate, Ethiopia. Sugar Tech, 24(2), 485–493. https://doi.org/10.1007/s12355-021-01035-

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-10-30

Cara Mengutip

Zaqyah, I., Adimiharja, J., Wahyuni, R. ., & Aprianto, E. (2023). Pertumbuhan dan Produksi Bibit Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Jenis Bud Sett pada Berbagai Masa Tunda Penanaman. J-Plantasimbiosa, 6(2), 148-158. https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v6i2.3778

Terbitan

Bagian

Artikel