Aplikasi Beberapa Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit pad Fase Pre Nursery

Penulis

  • Siti Rakhmi Afriani Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Rizky Cameron Politeknik Negeri Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v6i2.3509

Abstrak

Pemupukan pada fase pre nurseri tanaman kelapa sawit sangat penting.  Pemupukan dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit, membuat tanaman menjadi sehat dsb.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh setiap pupuk yang digunakan terhadap beberapa parameter pertumbuhan bibit kelapa sawit.  metode yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok dengan 5 perlakuan dan 10 ulangan.  Adapun perlakuan/pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk urea, pupuk P, pupuk NPK, dan pupuk oragnik cari berbahan aktif mikoriza.,  Adapun parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter tanaman, dan Panjang daun bibit kelapa sawit.  pengamatan dilakukan setiap minggu dengan frekuensi pengamatan sebanyak 3 kali pengamatan. hasil dari penelitian ini adalah setiap pupuk memiliki pengaruh yang berbeda pada setiap parameter pengamatan dan frekuensi pengamatan.  Pupuk NPK dan pupuk urean berbeda nyata dengan perlakuan lainnya pada pengamatan pertama tinggi tanaman.  Sedangkan pada diameter tanaman, pupuk cair berbahan aktif mikoriza cendrung berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.  Pada Panjang daun, hadil penelitian menunjukan pola yang tidak teratur.  Namun pada perlakuan pupuk mikoriza, jumlah daun melebihi 1 dari perlakuan yang lain. 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Dinas Perkebunan Sumatera Selatan. 2011. Sumatera Selatan dalam Angka. Dinas Perkebunan Sumatera Selatan. Palembang.

Allison, S. D., Lu, Y., Weihe, C., Goulden, M. L., Martiny, A. C., Treseder, K. K., & Martiny, J. B. H. (2013). Microbial abundance and composition influence litter decomposition response to environmental change. Ecology, 94(3), 714–725. https://doi.org/10.1890/12-1243.1

Cameron, R. R., Febrianni, A., & Yusticia, S. R. (2024). Insidensi dan Keparahan Penyakit Bercak Daun Disebabkan oleh Curvularia sp . pada Pembibitan Kelapa Sawit di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 12(1), 1–10.

Dierolf, T., Fairhurst, T., & Mutert, E. (2001). Soil Fertility Kit: A Toolkit for Acid, Upland Soil Fertility Management in Southeast Asia. Potash & Phosphate Institute. https://books.google.co.id/books?id=jdWlAAAACAAJ

Gusniwati, H. Salim, dan J. Mandasari. 2012. Kelapa Sawit (Elais guineesis Jacq.) Di Pembibitan Utama dengan Perbedaan Kombinasi Pupuk Cair Nutrifarm dan Npkmg. Jurnal Penelitian, Vol. 1 (1): 46-56. https://online-journal.unja.ac.id/bioplante/article/view/1742

Hanafiah, K. A. (2013). Rancangan Percobaan Teori&Aplikasi Ed Ketiga. Rajagrafindo Persada. https://books.google.co.id/books?id=sIK3tQEACAAJ

Husna, M., Salamah, U., Herman, W., & Agwil, W. (2023). The Improvement of Oil Palm Seedling through Shade, Manure and Organic Liquid Fertilizer in Ultisol Media. Planta Tropika, 11(1), 33–40. https://doi.org/10.18196/pt.v11i1.13415

Istiqomah, F. N. I., Novanto, P. R., & Novanto, P. R. (2023). Pengaruh Dosis Dan Daya Simpan Mikoriza Terhadap Efektivitas Dan Infektivitas Pada Bibit Kelapa Sawit Pre Dan Main Nursery. WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 28(3), 154–163. https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v28i3.123

Kumar, A., & Misra, D. K. (2020). A Review on the Statistical Methods and Implementation to Homogeneity Assessment of Certified Reference Materials in Relation to Uncertainty. MAPAN, 35(3), 457–470. https://doi.org/10.1007/s12647-020-00383-4

Pahan (2006). Panduan Lengkap Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis Dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta

Razaq, M., Zhang, P., Shen, H. L., & Salahuddin. (2017). Influence of nitrogen and phosphorous on the growth and root morphology of Acer mono. PLoS ONE, 12(2), 1–13. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0171321

Sukmawan, Y., , S., & , S. (2016). Peranan Pupuk Organik dan NPK Majemuk terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit TBM 1 di Lahan Marginal. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 43(3), 242. https://doi.org/10.24831/jai.v43i3.11251

Wardhika, C. M. (2016). Potensi Jamur Mikoriza Arbuskular Unggul Dalam Peningkatan Pertumbuhan Dan Kesehatan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.). Ilmu Pertanian (Agricultural Science), 18(2), 84. https://doi.org/10.22146/ipas.9088

Waruwu, F., Simanihuruk, B. W., Prasetyo, P., & Hermansyah, H. (2018). Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Pre-Nursery Dengan Komposisi Media Tanam Dan Konsentrasi Pupuk Cair Azolla Pinnata Berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 20(1), 7–12. https://doi.org/10.31186/jipi.20.1.7-12

Ying Tsan, F., Siti Atikah, M., & Tsan, F. (2017). Growth Performance of Oil Palm Seeds of Different Vigor in Pre-Nursery. 12(July), 28–36. https://www.researchgate.net/publication/343268728

Wijayanto, B. & Sucahyo, A. (2019). Analisis Aplikasi Penggunaan Pupuk Kno3 Pada Budidaya Kedelai.’, Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 26(1), p. Pp.2535.https://doi.org/10.55259/jiip.v26i1.205

##submission.downloads##

##submission.additionalFiles##

Diterbitkan

2024-10-13

Cara Mengutip

Afriani, S. R., & Cameron, R. (2024). Aplikasi Beberapa Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit pad Fase Pre Nursery. J-Plantasimbiosa, 6(2), 28-36. https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v6i2.3509

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama