Peningkatan Produktivitas Padi Melalui Introduksi Varietas Unggul Baru Dan Sistem Tanam Jajar Legowo Di Lahan Sawah Irigasi – Jambi

Penulis

  • Jumakir Jumakir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi
  • Endrizal Endrizal Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

DOI:

https://doi.org/10.25181/prosemnas.v0i0.538

Abstrak

New varieties of rice is one of the most innovative technology for the most easily adopted by farmers because the technology is cheap and very practical. The application of technology through the selection of specific new superior varieties can increase the productivity of rice in irrigated land and increase the income of farmers so as to improve the welfare of the community . The purpose of this study was to determine the increase in productivity of rice Inpari 1 and Inpara 3 with integrated crop management approach in irrigated land. The assessment was conducted in the village of Karang Birahi sub District Pamenang, Merangin District of Jambi Province in June until September 2012, involving farmer groups of Karya Bakti and planting 1 ha. Rice varieties are planted Inpari 1, Inpara 3 and IR 64. Assessment is done through integrated crop management ( ICM ) and the way farmers. The study showed that the variability of rice plants Inpari 1 and Inpara 3 in phase vegetative and generative growth phases of good to excellent while performance of IR 64 was pretty good.The highest grain yield Inpari 1 is 7,20 t/ha followed by Inpara 3 ( 6,72 t/ha ) and IR 64 ( 5,08 t/ha and 4,24 t/ha). The increase in rice yield Inpari 1 was 29,44 % compared with IR 64 cropping system tiles and 41,11 % with irregular cropping system. While the increase in rice yield Inpara 3 was 24,44 % compared with IR 64 varieties cropping system tiles and 36,90 % with irregular cropping systems. Farmer response is quite good at Inpari 1 so that planted the following season.Keywords : New varieties of rice, productivity, irrigation land

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Jumakir dan Endrizal: Peningkatan Produktivitas Padi Melalui Introduksi Varietas Unggul Baru...

Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Polinela 29 April 2015 251

Balitpa. 2004. Inovasi teknologi untuk peningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani. Balitpa.

Puslitbangtan. Badan Litbang.

Busyra, BS., N. Izhar, Mugiyanto, Lindawati dan Suharyono. 2000. Karakterisasi zona agro ekologi (AEZ):

Pedoman Pengembangan Pertanian di Provinsi Jambi. Instansi Penelitian dan Pengkajian

Teknologi Pertanian Jambi. Badan Litbang Pertanian. Deptan.

Daradjat, AA. 2001. Program pemuliaan partisipatif pada tanaman padi: Konsep dan Realisasi. Lokakarya

dan Penyelarasan Perakitan Varietas Unggul Komoditas Hortikulura melalui Penerapan Program

Shuttle Breeding. Jakarta

Departemen Pertanian. 2002. Panduan teknis sistem integrasi padi ternak. Departemen Pertanian. Jakarta

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Peternakan dan Perikanan. 2011. Merangin dalam angka. Dinas Pertanian

Tanaman Pangan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Merangin. Provinsi Jambi

Harahap dan Silitonga. 1993. Perbaikan varietas padi. Dalam padi Buku 2. Badan Litbang Pertanian.

Puslitbangtan. Bogor

IRRI. 1996. Standart evaluation system for rice. International Rice Research Institute. Los Banos.

Philippines.Ouma, J O., H.D . Groote, dan G. Owuor. 2006. Determinants of Improved Mayze

Seed and Fertilizer Use in Kenya: Policy Implications. Contributed paper prepared for

presentation at the International Association of Agricultural Economists Conference, Gold Coast,

Australia, August 12-18, 2006

Satoto dan B. Suprihatno. 1998. Heterosis dan stabilitas hasil hibrida-hibrida padi turunan galur mandul

jantan IR62829A dan IR58025A. Jurnal Penelitian Tanaman Pangan. Vol 17. No 1. 1998.

Puslitbangtan. Badan Litbangtan. Bogor

Satoto, Y. Widyastuti, I. A. Rumanti dan Sudibyo. 2010. Stabilitas Hasil Padi Hibrida Varietas Hipa 7 dan

Hipa 8 dan Ketahanannya terhadap Hawar Daun Bakteri dan Tungro. Penelitian Pertanian

Tanaman Pangan. PP29/03 : 129-135.

Soewito T., Z Harahap dan Suwarno. 1995. Perbaikan varietas padi sawah mendukung pelestarian

swasembada beras. Prosiding Simposium Penelitian Tanaman Pangan III. Bogor, 23-25 Agustus

Kinerja Tanaman Pangan Buku 2. Puslitbangtan. Badan Litbang Pertanian

Taryat T., ZA Simanulang dan E Sumadi. 2000. Keragaan padi unggul varietas Digul, Way Apo Buru dan

Widas di lahan potensial dan marginal. Paket dan komponen teknologi produksi padi. Simposium

Penelitian Tanaman Pangan IV di Bogor tanggal 23-24 November 1999. Puslitbangtan. Bogor

Taryoto, AH. 1996. Telaah Teoritik dan Empirik Difusi Inovasi Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor

Yoshida, S. 1991. Fundamental of rice science. IRRI, Los Banos, Laguna. The PhilippinesAbdullah B, S Tjokrowidjojo dan Sularjo. 2008. Perkembangan dan prospek perakitan padi tipe baru di

Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Indonesian Agricultural Research and

Development Journal. Volume 27, Nomor 1. 2008. Badan Litbang Pertanian. Deptan. Bogor

Abdulrachman, S., Made Jana, M., N. Agustiani, I. Gunawan, P. Sasmita dan A. Guswara. 2013. Sistem

tanam legowo. Badan Litbang Pertanian. Kementerian Pertanian. Sukamandi.

Alimoeso S. 2009. Program peningkatan produksi beras nasional (P2BN). Prosiding Seminar Nasional

Padi 2008. Buku 1. Balai Besar Penelitian Padi. Badan Litbang Pertanian. Deptan.

Anwari, B. 1986. Sifat genetik komponen hasil pada tanaman padi (Oryza sativa L). Tesis Magister Sain.

Fakultas Pasca Sarjana. UGM. Yogyakarta

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-11-06

Terbitan

Bagian

Artikel