Kajian Pemberian Lumpur Sawit dan BFA Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Mains Nursery

Penulis

  • Any Kusumastuti Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Negeri Lampung
  • Made Same Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Negeri Lampung
  • Dewi Riniarti Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Negeri Lampung
  • Desi Rahmawati Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Negeri Lampung

DOI:

https://doi.org/10.25181/prosemnas.v0i0.385

Abstrak

Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengaruh Limbah Pabrik Minyak Sawit (POME) dan BFA pada bibit kelapa sawit di main nursery. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dalam faktorial dan diulang tiga kali. Perlakuan pertama adalah komposisi media tanam, terdiri atas kontrol (tanah ultisols); ultisols + lumpur sawit (75% + 25%); ultisols + lumpur sawit (50% + 50%). Faktor kedua adalah takaran BFA terdiri atas empat aras yaitu: 0 BFA; BFA setara 150 kg P2O5 ha -1; 300 kg P2O5 ha -1; 450 kg P2O5 ha -1sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa takaran POME 25% dan 50% dari berat media tanaman memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman pada bibit berumur 4 sampai 7 bulan, jumlah daun pada umur 4 dan 5 bulan, diameter batang pada umur 7 bulan. Pemberiab BFA, interaksi POME dan BFA belum memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batan bibit kelapa sawit di main nursery. Kata kunci : POME, BFA, main nursery

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adiningsih, J. S., A. Sofyan, D. Nursyamsi. 1998. Lahan Sawah dan Pengelolaannya dalam

Sumberdaya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Pusat Penelitian Tanah dan

Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.

Bogor. 165 –196.

Brady, N.C. 1990. The Nature and Properties of Soil. MacMillan Pub.Co. New York. 621 hal.

Darmawijaya, M. Isa. 1992. Klasifikasi Tanah, Dasar Teori Bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana

Pertanian di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Dolmat, H.M.T. 1985. Land Aplication of Palm Oil Mill Effluent: Efficacy of Methods on Oil

Palm by Products For Agro-Based Industries. Palm Oil Research. Malaya.

Flaig, W. 1984. Soil Organic Matter as Source of Nutrition in Organic Matter and Rice: 93-97.

IRRI. Los Banos, Laguna Philippines.

Foth, H.D. 1998. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Terjemahan. Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta. 762 hal.

Hakim, ,. M.Y. Nyakpa, AM Lubis, S.G. Nugroho, R. Soul, M.A. Diha, Go Ban Hong dan H.H.

Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung.

Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Edisi Pertama. Akademika

Presindo. Jakarta.

Lian, S. 1993. Use of Chemichal Fertilizer With Organic Manure in Rice Production. Food &

Fertilizer Technology Center Extention. Bull, No. 315. Taipeh. Taiwan.

Radjagukguk, B. 1993. Masalah Pengapuran Tanah Masam di Indonesia. Buletin Fakultas

Pertanian N0. 18. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

___________. 2000. Limiting Nutrients For Tomato (Lycopersicum esculentum) On A Regosol

Of Central Java. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. Fakultas Pertanian Universitas

Gadjah Mada. 2(2):1-5.

Subagyo, H., N. Suharta, Agus B. Siswanto. 2000. Tanah-tanah Pertanian di Indonesia dalam

Sumberdaya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Pusat Penelitian Tanah dan

Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.

Bogor. 21-65.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-10-30

Terbitan

Bagian

Artikel