Interaksi Perlakuan Mikoriza dan Inokulum Rhizobium sp Terhadap Pertumbuhan dan Pembentukan Bintil Akar Mucuna Bracteata

Authors

  • Mardiana Wahyuni STIPER Agrobisnis Perkebunan Medan
  • Ricky Elmando Saragih
  • Mariani Sembiring

DOI:

https://doi.org/10.25181/jppt.v20i2.1408

Keywords:

Bintil Akar, Mikoriza, Mucuna bracteata, Rhizobium sp, Vegetatif

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of mycorrhizal treatment and inoculation of Rhizobium sp on the growth and formation of Mucuna bracteata root nodules. The study was conducted in the STIPAP Medan experimental garden. The study was conducted in April - July 2019. The study used 2 factorial randomized block design (RBD) methods consisting of 3 and 3 treatments with 4 replications, so that the total sample was 36 seedlings. Parameters observed were length of tendrils, number of leaves, number of root nodules, dry weight of root nodules, chlorophyll content, leaf N content and the degree of root infection. The data obtained were statistically analyzed by analysis of variance (ANOVA) with the test 5% significant difference. The results showed that the best single treatment of Mikoriza in this study was M2 with a dose of 40 g/seed, which affected in length of tendrils. Rhizobium sp application significantly affected the length of tendrils, number of leaves, number of nodules at the best single treatment is R2 with a dose of 0.6 ml/seed. Interaction of mycorrhizal and Rhizobium sp treatment showed a significant effect on M2R2 treatment, namely mycorrhizal application with a dose of 40 g/seed and Rhizobium sp application with a dose of 0.6 ml/seed had the best growth for several observational parameters.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Mardiana Wahyuni, STIPER Agrobisnis Perkebunan Medan

Program Studi Budidaya Perkebunan

References

Bertham YH. 2002. Ketergantungan terhadap MVA dan serapan hara fosfor tiga galur tanaman kedelai (Glycine max L) pada tanah ultisol Bengkulu. JIPI 4(1), 49-55

Fachruddin,L. 2007. Budidaya Kacang-kacangan. Kanisius, Yogyakarta.

Hanum, C. 2006. Pemanfaatan Mikoriza Vesicular Arbuscular (MVA) untuk Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Kedelai pada Lahan Kering Ultisol.Universitas Sumatera Utara, Medan. Diakses dari http://pustaka.litbang.deptan.go.id pada tanggal 10 Oktober 2019. 67-72.

Hapsoh H. 2008. Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula pada Budidaya Kedelai di Lahan Kering. Universitas Sumatera Utara. Medan

Harahap, I.Y., Hidayat, T.C., Pangaribuan, Y., Simangunsong, G., Sutarta, E.D.,Pangaribuan, Y., Listia, E., Rahutomo, S., 2011. Mucuna bracteata Pengembangan dan Pemanfaatannya di Perkebunan Kelapa Sawit, Edisi II.Pusat penelitian Kelapa Sawit. Medan.

Maria, V. R. dan Vida Rozalinda, 2010.Pengaruh Tanaman Inang Dan Media Tanam Pada Produksi Fungi Mikoriza Arbuskular.Jurnal Agrotropika Vol 15 (I).Lampung.

Mazidah U, Toga Simanungkalit, Irsal, 2014. Uji keefektifan perendaman benih dan pemberian kompos pangkasan mucuna terhadap partumbuhan Mucuna bracteata. Jurnal Online Agroekoteknologi. ISSN No. 2337.

Rachmawati H, dan Halim. 2011. Respon bibit tanaman lada terhadap aplikasi mikoriza indigenous gulma. J Agroteknos. 1(1):44– 47.

Salwani, S., H.G. Amir, N. Najimudin. 2012. Evidence of diazotrophic symbionts in leguminous cover crop Mucuna bracteata. Pertanika J. Trop. Agric. Sci. 35:538-552.

Sari, Ramdani, dan Retno Prayudyaningsih. 2015. Rhizobium: Pemanfaatannya Sebagai Bakteri Penambat Nitrogen. Info Teknis EBONI Vol. 12 No.1, Juli 2015: 51 – 64.

Siagian, N., Tistama, R., 2005. Perbanyakan Tanaman Penutup Tanah Mucuna bracteata. Warta Vol 24 (I) : 25 – 36. Pusat Penelitian Karet. Medan.

Simarmata, T. 2007. Revitalisasi Kesehatan Ekosistem Lahan Kritis Dengan Memanfaatkan Pupuk Biologis Mikoriza Dalam Percepatan Pengembangan Pertanian Ekologis Di Indonesia. Jurnal VISI 15 (3) 289–306.

Sembiring, M dan Sakiah.2016. Efektifitas Bahan Organik Dan Mikoriza Terhadap Pertumbuhan Dan Serapan Fosfor Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Pada Tanah Psammentic palaudult. Jurnal Agoro Estate, Vol VII. No. 1 Juni, Sumatera Utara.

Supriyanto. 1999. The Effectiveness of Some Ectomycorrhizal Fungi in Alginate Beads in Promoting the Growth of Several Dipterocarps Seedlings. J. Biotrop 12: 59 – 77.

Surtiningsih T, Farida dan T Nurhayati. 2009. Biofertilisasi Bakteri Rhizobium pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merr). Berkala Penelitian Hayati 15, 31-35.

Syamsiyah, J., Bambang, H. S., Eko, H dan Jaka, W. 2012. pengaruh inokulasi jamur mikoriza arbuskula terhadap glomalin, pertumbuhan dan hasil padi. Jurnal. Fakultas Pertanian. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Wahyuni, M dan M.R. Saragih.2017. Efektivitas Biocharcoal dan Rhizobium sp terhadap Nodulasi Mucuna bracteata asal biji dan stek.Prosiding SenasMUDI 2017. Universitas Asahan, p 244-249.

Wahyuni, M dan Sakiah. 2019. Jenis – Jenis Pupuk dan Sifat – Sifatnya. Universitas Sumatera Utara (USU) Press.

Widiastuti H, Sukarno N. 2005. Penggunaan spora cendawan mikoriza arbuskula sebagai inokulum untuk meningkatkan pertumbuhan dan serapan hara bibit kelapa sawit. Jurnal Manara Perkebunan. 73 (1): 26-34

Downloads

Published

2020-08-28

How to Cite

Wahyuni, M., Saragih , R. E. ., & Sembiring, M. . (2020). Interaksi Perlakuan Mikoriza dan Inokulum Rhizobium sp Terhadap Pertumbuhan dan Pembentukan Bintil Akar Mucuna Bracteata . Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 20(2), 90-97. https://doi.org/10.25181/jppt.v20i2.1408

Issue

Section

Artikel