https://jurnal.polinela.ac.id/abimana/issue/feedJurnal Abimana (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nasional)2024-05-06T00:00:00+00:00Denta Tirtanadentatirtana@polinela.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal abimana (jurnal pengabdian kepada masyarakat nasional) diampu oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Lampung yang memuat artikel-artikel pengabdian kepada masyarakat dengan background multidisiplin ilmu seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, teknologi pertanian, teknik, Komputer,kesehatan, sosial ekonomi, Pariwisata, Perhotelan, bisnis dll. Jurnal abimana menerbitan artikel setahun 2 kali dengan jadwal penerbitan pada bulan Mei dan November.</p>https://jurnal.polinela.ac.id/abimana/article/view/3502PELATIHAN FOTOGRAFI DAN FOTO EDITING PRODUK MENGGUNAKAN KAMERA SMARTPHONE UNTUK UMKM LAMPUNG2024-04-02T14:11:51+00:00Rofianto Daniroffianto.dani@gmail.comEko Win KenaliEkoWinKenali@polinela.ac.idJaka FitraJakaFitra@poinela.ac.idKhusnatul AmaliahKhusnatulAmaliah@polinela.ac.idHalim FathoniHalimFathoni@polinela.ac.id<p>Pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di Indonesia telah mengubah paradigma bisnis dengan penyebaran internet yang semakin merata di kalangan masyarakat. Lonjakan penggunaan internet dan media sosial, terutama selama pandemi COVID-19, mencapai lebih dari 202 juta individu, di mana sekitar 170 juta di antaranya aktif menggunakan media sosial. Dalam konteks ekonomi digital yang berkembang pesat, peran <em>smartphone</em> menjadi sangat vital. Kualitas kamera <em>smartphone</em> yang semakin baik, fitur pengeditan gambar yang canggih, dan harganya yang terjangkau menjadikannya solusi ideal bagi pelaku bisnis, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang ingin mempertahankan dan meningkatkan kinerja bisnis mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan fotografi produk menggunakan <em>smartphone</em>, khususnya untuk UMKM Binaan Polinela. Kami mengidentifikasi bahwa pelatihan teknik fotografi produk dengan <em>smartphone</em> menjadi kunci untuk membantu UMKM menciptakan foto produk yang lebih estetik dan profesional. Dengan <em>smartphone</em> yang semakin merakyat, pelatihan semacam itu mengurangi risiko pasar dan menyediakan kualitas gambar yang bersaing dengan kamera profesional. Hasil dari pelatihan teknik fotografi produk menggunakan <em>smartphone</em> berdampak positif pada kualitas gambar produk UMKM. Perubahan ini juga berkaitan dengan peningkatan daya tarik produk dan merek, yang tercermin dalam peningkatan penjualan dan kesadaran merek. Hal ini memberikan bukti bahwa pelatihan semacam ini memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis UMKM di era ekonomi digital yang berkembang pesat di Indonesia.</p>2024-05-06T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Rofianto Dani, Eko Win Kenali, Jaka Fitra, Khusnatul Amaliah, Halim Fathonihttps://jurnal.polinela.ac.id/abimana/article/view/3466Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam di Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung2024-02-10T03:08:08+00:00Muhammad Rezamuhammad.reza@fp.unila.ac.idQadar HasaniQadarhasani@gmail.comRizha Bery PutrianiRizhaBeryPutriani@gmail.comLana Izzul AzkiaLanaIzzulAzkia@gmail.com<p>Wilayah pesisir merupakan wilayah yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir rob, tsunami, gempa bumi dan abrasi. Pencegahan bencana alam dibutuhkan pemahaman masyarakat terhadap langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan dalam melaksanakan pencegahan tersebut, tujuan dari pencegahan tersebut sebagai upaya mengurangi resiko bencana dapat berjalan dengan baik dengan semestinya. Pengabdian ini dilakukan di wilayah pesisir Bumi Waras Kota Bandar Lampung. Tahapan pengabdian yaitu berupa pretest, penyampaian materi, postest dan tindak lanjut setelah pengabdian berakhir. Hasil pretest yang didapatkan sekitar 25 responden belum memahami upaya pencegahan bencana alam. Namun setelah dilakukan penyampaian materi dan diskusi, hasil posttest diperoleh sekitar 34 responden telah memahami upaya-upaya pencegahan bencana alam di wilayah pesisir.</p>2024-05-06T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Muhammad Reza, Qadar Hasani, Rizha Bery Putriani, Lana Izzul Azkiahttps://jurnal.polinela.ac.id/abimana/article/view/3484PELATIHAN BUDIDAYA IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) PADA KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN AGROPARK MANDIRI SEJAHTERA, DESA SABAH BALAU, KECAMATAN TANJUNG BINTANG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2024-02-29T00:46:26+00:00Qorie Astriaastriaqorie@polinela.ac.idDenta Tirtanadentatirtana@polinela.ac.idNuning Mahmudah Noornuning@polinela.ac.idRietje J.M Bokaurietjebokau@polinela.ac.idAldi Huda Verdianaldihudaverdian@polinela.ac.id<p>Ikan menjadi salah satu bahan makanan yang banyak dicari dan telah menjadi menu makanan sehari-hari masyarakat. Salah satu jenis ikan yang banyak dicari oleh masyarakat adalah ikan gurami. Ikan gurami sangat disukai oleh banyak kalangan karena memiliki daging yang gurih, enak dan padat selain itu duri-durinya yang besar sehingga memudahkan proses makan. Budidaya ikan gurami ini pun bisa dijadikan salah satu bisnis yang menjanjikan karena memiliki nilai jual yang tinggi jika dibandingkan jenis ikan lainnya. Usaha budidaya ikan gurami ini dapat menyesuaikan dengan modal yang dimiliki. Bisnis budidaya ikan gurami dapat dikembangkan baik dengan modal kecil ataupun besar. Sehingga bisnis ikan gurami ini memiliki peluang yang terbuka bagi semua masyarakat. </p> <p>Target pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat Desa Sabah Balau, khususnya yang tergabung dalam kelompok budidaya di Agro Park Mandiri Sejahtera. Jumlah anggota yang tergabung dalam kelompok pembudidaya sekitar 18 orang, terdiri dari berbagai latar belakang mata pencaharian asal, yaitu petani, pedagang, peternak dan pembudidaya ikan. Dengan perbedaan latar belakang pekerjaan awal, secara otomatis pelaku budidaya ikan masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai teknik pembenihan, pendederan dan pembesaran ikan. Untuk itu, sosialisasi dan penyuluhan mengenai budidaya ikan maupun kesehatan ikan sangat penting dilakukan untuk memperkaya pengetahuan pembudidaya ikan di Agropark Desa Sabah Balau.</p> <p>Program ini merupakan program yang berkesinambungan karena pendampingan dalam pelaksanaan budidaya sangat diperlukan. Kendala-kendala dalam pembenihan, pendederan dan pembesaran yang akan dialami oleh pembudidaya sebagai bahan kajian untuk dilakukan evaluasi dan penyelesaian.</p>2024-05-06T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Qorie Astria, Denta Tirtana, Nuning Mahmudah Noor, Rietje J.M Bokau, Aldi Huda Verdianhttps://jurnal.polinela.ac.id/abimana/article/view/3544PENGENALAN DAN PELATIHAN APLIKASI SUPERPRO DESIGNER KEPADA GURU SMKN 8 BANDAR LAMPUNG2024-04-26T02:37:51+00:00Fadian Farisan Silmifadianfarisan@polinela.ac.idYeni Ria Wulandariyeniriawulandari@polinela.ac.idYeni Variyanayenivariyana@polinela.ac.idAmelia Sri Rezkiameliasrirezki@polinela.ac.idDedi Teguhdediteguh@polinela.ac.idDewi Ermayadewi.ermaya@polinela.ac.idShintawati Shintawatishintawati@polinela.ac.idIskandar Zulkarnainiskandar160575@polinela.ac.id<p>Pelaksanaan pendidikan berpedoman pada kurikulum yang telah disusun secara sistematis dan bertahap yang diterapkan dalam proses pembelajaran. Pengembangan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia harus diarahkan untuk beradaptasi dengan dinamika global dan nasional khususnya terhadap Revolusi Industri 4.0 saat ini, menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dengan menyempurnakan kurikulum dan mengintegrasikan dengan banyak pemangku kepentingan. SMK Negeri 8 Bandar Lampung berdiri berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Bandar Lampung Nomor 511/14.40/HK/2014 tanggal 11 April 2014. Kurikulum yang digunakan di SMK Negeri 8 Bandar Lampung adalah Kurikulum Merdeka. Bandar Lampung saat ini adalah terbatasnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam pemanfaatan teknologi software engineering SuperPro Designer yang digunakan dalam bidang Teknik Kimia Industri. Padahal SMKN 8 Bandar Lampung memiliki fasilitas Laboratorium Komputer yang memadai namun belum terpasang software pendukung lanjutan Teknik Kimia khususnya aplikasi SuperPro Designer. Dengan adanya kegiatan PKM ini diharapkan fasilitas pendukung dalam proses belajar dalam hal ini aplikasi SuperPro Designer dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru di SMKN 8 Bandar Lampung.</p>2024-05-06T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Fadian Farisan Silmi, Yeni Ria Wulandari, Yeni Variyana, Amelia Sri Rezki, Dedi Teguh, Dewi Ermaya, Shintawati, Iskandar Zulkarnainhttps://jurnal.polinela.ac.id/abimana/article/view/3536PENGEMASAN PRODUK INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK DI UMKM EYEK-EYEK REGGAE 2024-04-21T06:57:52+00:00Tunjung Andarwangitunjungandarwangi@polinela.ac.idFitriani Fitrianifitriani@polinela.ac.idTeguh Budi Trisnantoteguhbuditrisnanto@polinela.ac.idSutarni Sutarnisutarni@polinela.ac.idFadila Marga Satyfadilamargasaty@polinela.ac.idMarlinda Apriyanimarlindaapriyani@polinela.ac.idDayang Berlianadayangberliana@polinela.ac.idRini Desfariyanirinidesfariyani@polinela.ac.idDita Pratiwiditapratiwi@polinela.ac.id<p>UMKM di bidang pengolahan makanan memiliki potensi untuk terus di kembangkan. Produk pangan yang sudah diolah hendaknya dikemas dengan baik, sehingga dapat menjaga mutu produk. Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun kepercayaan masyarakat akan produk yang dipasarkan. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. UMKM Eyek-Eyek Reggae yang berada di Desa Donomulyo Kabupaten Lampung Timur merupakan UMKM yang memproduksi Eyek-Eyek dengan bahan dasar singkong. Desain kemasan yang sederhana menyebabkan pemasaran produk eyek-eyek hanya sebatas di Desa Donomulyo. Pengusaha ingin memperluas pangsa pasarnya hingga keluar desa sehingga diadakan pelatihan terkait kemasan produk. Pelatihan dilaksanakan pada Hari Rabu, 15 Maret 2023. Pelatihan dilaksanakan melalui 3 tahap yaitu penyam[aian materi, praktik langsung, dan evaluasi kegiatan. Peserta sangat antusias dengan adanya pelatihan terkait kemasan produk. Terciptanya desain kemasan produk ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan memicu masyarakat untuk terus berinovasi dalam pemberdayaan produk serta dapat meningkatkan keuntungan produsen.</p>2024-05-06T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Tunjung Andarwangi, Fitriani Fitriani, Teguh Budi Trisnanto, Sutarni Sutarni, Fadila Marga Saty, Marlinda Apriyani, Dayang Berliana, Rini Desfariyani, Dita Pratiwihttps://jurnal.polinela.ac.id/abimana/article/view/3551Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Hortikultura Secara Terpadu Di Pekon Sidokaton, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus2024-05-05T03:50:38+00:00Reza Zulfahmirzzlfhm@gmail.comRianida Taisarianidataisa@polinela.ac.idMarveldani MarveldaniMarveldani@gmail.comYusanto YusantoYusanto@gmail.comFerziana FerzianaFerziana@gmail.comHilman Hidayathilmanhidayat@gmail.comDesi MaulidaDesimaulida@gmail.comHenni ElfandariHennielfandari@gmail.comRiana JumawatiRianajumawati@gmail.comMustika Adzania LestariMustikaAdzaniaLestari@gmail.comHevia Purnama SariHeviaPurnamaSari@gmail.comDesty Aulia PutrantriDestyAuliaPutrantri@gmail.com<table> <tbody> <tr> <td> <p>Pekon Sidokaton terletak dilereng Gunung Tanggamus tepatnya di kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Sebagian besar masyarakat pekon Sidokaton bekerja sebagai petani. Permasalahan yang sering dihadapi petani Sidokaton adalah serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Selama ini pengendalian yang dilakukan adalah pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan pestisida. Dalam penerapan di bidang pertanian, ternyata tidak semua pestisida mengenai sasaran. Kurang lebih hanya 20 persen pestisida mengenai sasaran sedangkan 80 persen lainnya jatuh ke tanah. Akumulasi residu pestisida tersebut mengakibatkan pencemaran lahan pertanian, reistensi hama dan penyakit, terakumulasi pada hasil panen, dan bersifat racun bagi penggunanya. Dalam pengendalian OPT haruslah memperhatikan konsep ekologi pertanian yang dikenal dengan konsep pengendalian hama terpadu (PHT). Konsep ini dilaksanakan dengan cara memadukan beberapa teknik pengendalian OPT yang dilakukan sejak dari awal persiapan lahan hingga panen, dengan menerapkan konsep PHT diyakini dapat mengatasi serangan OPT yang terjadi. Adanya kegiatan penyuluhan PHT ini diharapkan petani Sidokaton mampu secara mandiri menerapkan konsep PHT dalam pengendalian OPT. Hasil pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa petani Sidokaton mulai sadar akan pentingnya menjaga kelestarian keberlanjutan pertanian dengan menjaga ekosistem pertanian melalui pengendalian OPT secara terpadu.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2024-05-06T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Reza Zulfahmi, Rianida Taisa, Marveldani, Yusanto, Ferziana, Hilman Hidayat, Desi Maulida, Henni Elfandari, Riana Jumawati, Mustika Adzania Lestari, Hevia Purnama Sari, Desty Aulia Putrantri