Optimalisasi Inseminasi Buatan (Ib) Mendukung Percepatan Produksi Dan Swasembada Daging Sapi

Penulis

  • Tri Bastuti Purwantini Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.25181/prosemnas.v0i0.585

Abstrak

In order to make an effort of beef self-sufficiency, various programs/activities have been  conducted, but until now, beef self-sufficiency has not be achieved. IB optimization activity is  seen as a lever of beef production acceleration. This paper aims to analyse the production  performance and main lever of beef production acceleration from the aspect of IB  optimization, and to identifying problems and its solutions. This study uses secondary data  and literature from various sources. The results showed that the beef production during the  last decade tend to decrease, and otherwise, imports has increased, so that the level of self- sufficiency for beef has decreased, even in 2010 only 70.6 percent, while in 2000 reached 93.6 percent. Meanwhile, to increase the cattle population and support the beef production  acceleration, the activity of IB is the main principal activity in achievement of beef/buffalo  meat self-sufficiency in some central as well as national aggregates areas. Application of IB  technology is believed to have economic added value. Although there are some deficiencies in the implementation of IB, but seen from the value of CR and S/C, the performance  indicator, the number of IB implementer (inseminator) in some regions showed  improvement. Moreover, performance can also be seen as the increasing percentage of  calves born from IB activities. Problems that found in location are the lack of inseminator  and lack of cement which is distributed in accordance with the farmers interests. Another problem that is commonly found in the field, among others, are many productive cows have  been slaughtered so it will inhibit population and beef production acceleration. Therefore,  activities of productive cattle rescue that have been running for this time, need to be  optimized again.  Keywords: IB (artificial insemination), beef, production, self-sufficiency

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ashari, N. Ilham, dan Sri Nuryanti. 2012. Dinamika Program Swasembada Daging Sapi: Reorientasi

Konsepsi dan Implementasi. Analisis Kebijakan Pertanian,7(3):181-193. Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.

Atmakusuma, J., Harmini dan R. Winandi. 2014. Mungkinkah Swasembada Daging Terwujud . Dalam

“Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan†Vol. 1 No. 2, Agustus 2014: 105-109. Institut

Pertanian Bogor,Bogor.

Biro Perencanaan. 2012. LaporanEvaluasi Midterm Program dan Target Pembangunan Pertanian 2010-

Biro Perencanaan, Setjen Pertanian, Kementan. Jakarta

BKP. 2012. Neraca Bahan Makanan. Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian. Jakarta.

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang. 2012. Laporan Kegiatan IB di Kabupaten

Sumedang. Tidak dipublikasi. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang. Sumedang.

Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2010. Pedoman Umum Program Swasembada Daging/Kerbau.

Kementan. Jakarta

------------------------------------------------------. 2011. Statistik Peternakan tahun 2011. Ditjen Peternakan dan

Kesehatan Hewan. Kementan. Jakarta.

Ilham, N., E. Basuno, W.K. Sedjati, Ashari, S. Nuryanti, F.B. Dabukke, dan R. Elizabeth. 2011. Keragaan,

Permasalahan dan Upaya Mendukung Akselerasi Program Swasembada Daging Sapi. Laporan Hasil

Penelitian. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian.

Kementan. 2012. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014 (Revisi). Kementerian

Pertanian. Jakarta.

------------. 2015. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019. Kementerian Pertanian.

Jakarta.

Oktaviani, R., Y. Syaukat, Kusratmi dan A.Said. 2014. Peran Teknologi Inseminasi Buatan pada Produksi

Sapi Potong di Indonesia" Laporan Penelitian kerjasama IPB dan BPS. Institut Pertanian Bogor.

Bogor

Tambing, N.S., M.R. Toelihere dan T.L.Yusuf. 2000. Optimasi Program Inseminasi Buatan Pada Kerbau.

Wartazoa,10(2): 41-50. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Wardana, A.H, W. Puastuti, P.Luna, dan Nuraini. 2012. Kajian Kemampuan Indonesia me nuju

Swasembada Daging Sapi 2014: Pendekatan System Modelling. Prosiding Workshop Nasional

“Pengembangan Kebijakan Pertanian Mendukung Pencapaian Target Sukses Kementan 2014

Melalui Aplikasi System Modellingâ€. Jakarta, 14 Juli 2012.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-11-06

Terbitan

Bagian

Artikel