Pengaruh Lebar Bedengan dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Benih Kentang (Solanum tuberosum L.) Generasi Dua (G2) Varietas Granola

Penulis

  • Deden Fatchullah Balai Penelitian Tanaman Sayuran

DOI:

https://doi.org/10.25181/prosemnas.v0i0.459

Abstrak

he experiment was conducted in Experiment Station of Indonesia Institute for VegetableResearch (IIVR) Cikole Village, Lembang Subdistrict, West Bandung District, in October2015 to January 2016. The aim of this experiment was to find out the highest result ongrowth and yield of seed potato (Solanum tuberosum L.) Second Generation (G2) Granolavariety.The method experiment was used experimental method. It arranged in randomizedblock design (RBD) factorial, with four replications. There were two factors i.e: L= Bedwide and J= Plant spacing, with each - each consisting of three levels: l1 (80 cm), l2 (90 cm),l3 (100 cm) and j1 (10 cm), j2 ( 15 cm), j3 (20 cm). The results showed that there wereinteraction between bed wide and plant spacing on canopy diameter in 63 day after planting(dap), but its were not interaction on plant height, number of tubers per plant, tuber weight per plant and weight of tuber per plot. The highest canopy diameter of 26.75 cm was achieved by treatment l2j2 (90 cm x 15 cm).Key words :Solanum tuberosum; bed wide; plant spacing; growth; granola variety

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Fatchullah, D: Pengaruh Lebar Bedengan dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Benih …

Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian V Polinela 2016 47

Sitompul, S.M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press.

hal.38-124, 211-244.

Sutapradja H, Azirin. 1983. Pengaruh Tinggi Guludan dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Produksi

Kentang Di Daerah Persawahan Dataran Tinggi. Bull.Penel.Hort. 9 (3): 37-47. Balitsa, Lembang.

Syarif, S., Permadi, A.H., R. Cahyani. 1991. Cara Pembelahan Umbi, Lama Perendaman dan Konsentrasi

Kolkisina pada Poliploidisasi Bawang Merah ‘Sumenep’. Zuriat 2 (2) : 17-26.

Tyas Andry Asmoro Marhery Putro. 2010. Budidaya Tanaman Kentang (Solanum tuberosum. L) Di Luar

Musim Tanam. Skripsi. Jawa Tengah : Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ummah, K. dan Purwito. A. 2009. Budidaya Tanaman Kentang (Solanumtuberosum L.) dengan Aspek

KhususPembibitan di Hikmah Farm,Pangalengan, Bandung, Jawa Bara. Makalah Seminar.

Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

Warnita. 2014. Pertumbuhan dan Hasil Delapan Genotipe Kentang di Sumatera Barat. Jurnal Akta Agrosia

(1) : 94-99.

Wasito, A. 1982. Pengaruh Lingkungan Akar Terhadap Proses Pembentukan dan Perkembangan Serta

Produksi Umbi Bibit Kentang. Tesis. IPB. Bogor. 64 hal.

Wattimena, G.A. 2000. Komersialisasi Bibit Kentang (Solanum tuberosum L.) dari Hasil Kultur Jaringan.

Kerjasama PAU Bioteknologi IPB-Jur. Budidaya Pertanian. Fak. Pertanian IPB, dengan Direktorat

Bina Perbenihan. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura. Departemen Pertanian. hal 1-

Wattimena, G.A. 2000. Pengembangan Propagul Kentang Bermutu dan Kultivar Kentang Unggul Dalam

Mendukung Peningkatan Produksi Kentang di Indonesia. Orasi Ilmiah. Fakultas Pertanian. IPB.

BogorFatchullah, D: Pengaruh Lebar Bedengan dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Benih …

Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian V Polinela 2016

Fageria, N. K. , V. C. Baligar, and C. Jones. 1991. Growth and Mineral Nutrition of Field Crops. Marcel

Dekker, Inc., New York.

Fatullah D dan A. A. Ashandi. 1992. Jarak Tanam dan Pemupupukan N pada Tanaman Kentang Dataran

Medium. Buletin Penelitian Hortikultura. XXIII (1): 117-123.

Gardner, F., RB Pearce., R. L Mitchell., 1991. Physiology of Crop Plants (Fisiologi Tanaman Budidaya:

Terjemahan Herawati Susilo). Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Gomez, K.A., and Gomez.A.A. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Terjemahan Endang

Sjamsudin dan Justika S. Baharsjah. Edisi kedua. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Gunarto, A. 2003. Pengaruh Penggunaan Ukuran Bibit Terhadap Pertumbuhan,Produksi dan Mutu Umbi

Kentang Bibit G 4 (Solanum tuberosum L.). Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. 5 (5) : 173 - 179.

Gunadi, N. 1993. Pertumbuhan dan Hasil Kentang dari Biji Botani dan Dari Umbi Asal Progeni yang Sama.

Buletin Penelitian Hortikultura. Lembang. XIV (4):1-8.

Khasanah, N. 2009. Analisis Penggunaan Varietas Atlantik pada Usahatani Kentang (Solanum tuberosum

L.) Ditinjau Dari Peningkatan Pendapatan Petani di Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Fakultas

Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2009. 1- 49 halaman.

Kusumo, S. Dan W. Adiyoga, 1989.Pendahuluan Kentang dalam Asandhi , A.A.; S. Sastrosiswojo; Suhardi;

A.A. Abidin dan Subhan (Eds). Kentang. Balai Penelitian Hortikultura. Lembang. hal.1-2.

Martoyo, K. 2001. Penanaman Beberapa Sifat Fisik Tanah Ultisol pada Penyebaran Akar Tanaman Kelapa

Sawit. PPKS. Medan.

Murashige, 1974. Plant Propagation Through Tissue Culture. Ann. Rev. Plant Physiol. 25 : 135-166.

Napitupulu, I; M. Nur dan K. Edison. 1997. Pengaruh Kerapatan Tanam dan Ukuran Umbi Asal Sprout

Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang (Solanum tuberosum L.) . Kultura Fakultas Pertanian USU.

XXVIII (1):34-38.

Nur, M.; F.H. Silalahi dan E. Bangun. 1998. Pengkajian Sistem Usaha Tani Kentang di Sumatera Utara.

Prosiding Seminar Nasional. Balai Pengkajian .Pertanian Gedung Johor. Sumatera Utara. hal.95-125.

Rochiman, K dan S. Hardjadi. 1973. Pembiakan Vegetatif Departemen Agronomi Fakultas Pertanian IPB.

Bogor.

Rubatzky V, Mas Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia I. Istitut Teknologi Bandung. Bandung.

Rukmana, R. 1997. Kentang Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius, Yogyakarta.

Samadi, B. 1997. Usahatani Kentang. Kanisius. Yogyakarta.

Sastrahidayat, H. I. R. dan Soemarno, D. S. 1991. Budidaya Tanaman Tropika. Usaha Nasional, Surabaya.

Setiadi, Surya Fitri. 2001. Kentang Varietas dan Pembudidayaan. Penebar swadaya. Jakarta.

Setiadi. 2009. Budidaya Kentang. Penebar Swadaya. Jakarta.

Setiadi. 2007. Kentang dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta: Kanisius.Wattimena, G.A. 1995.

Pengembangan Propagul Kentang Unggul dan Bermutu. Fakultas Pertanian IPB. Bogor. hal.1-7.Asandhi, A.A. 1996. Laporan Hasil Penelitian Perbaikan Varietas dan Budidaya Kentang Menunjang

Kelestarian Lingkungan dan Industri. Balitsa Lembang. hal.3, 81.

Abidin, Z.,A.A. A Asandhi dan Suwahyo. 1984. Pengaruh Kerapatan Tanam dan Dosis Pupuk Nitrogen

Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Cabut. Buletin Penelitian Hortikultura XI (1): 1-8.

Ansori, N. Dan S.S. Haryadi. 1973. Pengaruh Naungan Terhadap Suatu Varietas Kentang (Solanum

Tuberosum L) dalam Hubungannya dengan Hama Epilachna. Buletin Agronomi. IV (3): 17-27.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2014. Horticultura Statistics: Harvest Area, Production and Yield Of

Potato.<http://www.bps.go.id/.> Diakses pada tanggal 10 Mei 2015.

Balai Penelitian Tanaman Sayuran 2015. Data Iklim Stasiun Klimatologi Margahayu Lembang. Bandung.

Balai Penelitian Tanaman Sayuran 2015. Laboratorium Kesuburan Tanah Balitsa. Lembang-Bandung.

Balai Penelitian Tanaman Sayuran. 1993. Deskripsi Tanaman Kentang Varietas Granola. Lembang.

Bandung.

Budiastuti, Mth, S. 2000. Penggunaan Triakontanol dan Jarak Tanam PadaTanaman Kacang Hijau

(Phaseolus radiatus L.). Agrosains Vol 2 (2) (2000). Universitas 11 Maret, Surakarta. 2 (2) : 2 – 10.

Choirunnisa. 2013. Dasar Budidaya Tanaman.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-11-02

Terbitan

Bagian

Artikel