Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak

Penulis

  • Suparwoto Suparwoto BPTP Sumatera Selatan
  • Waluyo Waluyo BPTP Sumatera Selatan
  • Yuana Juwita BPTP Sumatera Selatan

DOI:

https://doi.org/10.25181/prosemnas.v0i0.521

Abstrak

Varietas unggul padi yang berumur genjah dan toleran kekeringan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan produksi padi di lahan rawa lebak. Varietas unggul adalah salah satu komponen teknologi yang memiliki peran nyata dalam meningkatkan produksi dan kualitas hasil komoditas pertanian, diantaranya varietas unggul yang adaptif dan berpotensi hasil tinggi di lahan rawa lebak. Penelitian ini dilaksanakan pada lebak tengahan di Desa Kotadaro I, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, dimulai pada musim kemarau (Maret sampai Agustus) 2014. Jumlah varietas unggul yang dikaji sebanyak 4 varietas yaitu Situbagendit, Inpara 4, Inpago 4 dan IR 42 sebagai pembanding yang biasa ditanam oleh petani. Persemaian dilakukan 2 kali pindah. Bibit yang ditanam berumur 30-35 hari setelah semai (HSS). Jarak tanam sistem tegel (25 x 25 cm) dan jumlah bibit 2-3 bibit/lubang. Pupuk yang digunakan 150 kg Urea, 100 kg SP-36 dan 100 kg KCl/ha. Pemupukan dilakukan 2 kali yaitu pada umur 1 minggu setelah tanam (MST) dengan takaran 75 kg urea, 100 kg SP-36 dan 100 kg KCl/ha dan pada umur 4 minggu setelah tanam (MST) dengan takaran 75 kg urea/ha. Penentuan sampel dilakukan secara acak, masing-masing varietas sebanyak 10 tanaman. Data yang dikumpulkan meliputi : tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi per malai dan produksi. Hasil gabah diambil dengan ubinan (5 x 5 m) sebanyak 3 kali. Metoda yang digunakan adalah pengamatan langsung di lapangan (observasi) terhadap varietas unggul yang dikaji. Data yang diperoleh disusun secara tabulasi dan dianalisis dengan uji statistik yaitu uji kesamaan nilai tengah (uji–t) dengan menggunakan software program SPSS versi 11.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhantinggi tanaman dari varietas Situbagendit, Inpara 4, dan IR 42 yang ditanam di rawa lebak tengahan tergolong pendek dan jumlah anakan produktif tergolong sedang, sedangkan tinggi tanaman varietas Inpago 4 tergolong tinggi sehingga mudah rebah dan produksi yang dicapai oleh varietas Inpara 4, Inpago 4 dan Situbagendit antara 5,3 hingga 6,3 ton gkg/ha lebih tinggi dari IR 42 (3,1 ton gkg/ha) sebagai pembanding.Kata kunci : Lebak, padi, varietas unggul

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2011. Deskripsi varietas padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

Sukamandi. 118 hal.

Dede Rohayana dan R. Asnawi. 2012. Keragaan hasil varietas unggul Inpari 7 ,Inpari 10 dan Inpari 13

melalui pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) di Kabupaten Pesawaran. Prosiding inovasi

hasil penelitian dan pengkajian teknologi pertanian. BPTP Lampung. Hal.119-128.

Jonharnas, Novia, C, Syahrul, Z. 2009. Penampilan beberapa galur harapan padi sawah di Deli Serdang,

Sumatera Utara. Dalam : Bambang Suprihatno, Aan Andang Daradjat, Satoto, Baehaki, dan Sudir

(Ed). Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Padi. Balai Besar Penelitian Padi. Badan Litbang

Pertanian Sukamandi. Hal :115-122.

Lesmana, O.S, H.M. Toha, I.Las dan B. Suprihanto. 2004. Varietas unggul baru padi. Balai Penelitian

Tanaman Padi, Sukamandi.

Soewito, T, Z. Harahap dan Suwarno. 1993. Perbaikan varietas padi sawah mendukung pelestarian swasembada beras.

Dalam Proseding Simposium Penelitian Tanaman Pangan III, Jakarta/bogor, 23-25 Agustus 1993. Kinerja

Tanaman Pangan Buku 2, Puslitbangtan Badan Litbang Pertanian.

Suparwoto dan Waluyo. 2011. Pertumbuhan dan daya hasil padi varietas INPARA 1, INPARA 2 dan

Ciherang di lahan lebak tengahan Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Dalam : Bambang

Suprihatno dkk (ed). Prosiding Seminar Ilmiah Hasil Penelitian Padi Nasional 2010. Balai Besar

Penelitian Padi, Buku 1. Badan Litbang Pertanian Sukamandi.

Suparwoto, Rudy Soehendi dan Waluyo. 2013. Kajian usahatani beberapa varietas unggul padi di lahan

rawa lebak tengahan di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Dalam : Achmad

Subaidi dkk (ed). Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi. Buku 1. Balai

Besar Pengkajian dan pengembangan Teknologi Pertanian, Bogor.

Suparwoto, Waluyo dan Usman Setiawan. 2014. Keragaan Varietas Inpari Pada Lahan Lebak Tengahan di

Desa Epil Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional

Pengembangan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Lampung, 24 Mei 2014.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-11-06

Terbitan

Bagian

Artikel